Hubungan Bahrain dengan Qatar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox bilateral relations | title = Bahrain dengan Qatar | party1 = Bahrain | party2 = Qatar | filetype = png | map = Bahrain Qatar Locator.png | envoytitle1 = | envoy1 = | envoytitle2 = | envoy2 = | mission1 = | mission2 = }} Hubungan bilateral antara Negara Qatar dan Kerajaan Bahrain pertama kali dimulai pada tahun 1971.<ref name="mofabh">{{cite web | url=http://www.mofa.gov.bh/Default....'
 
Manggadua (bicara | kontrib)
Baris 22:
 
== Sengketa wilayah ==
Dimulai pada tahun 1936, Qatar dan Bahrain terlibat dalam sengketa wilayah atas [[Pulau Hawar|Kepulauan Hawar]], Fasht Al Azm, Fasht Dibal, [[Qit'at Jaradah]], dan [[Zubarah]]. Pada tahun 1996, Bahrain memboikot pertemuan puncak GCC yang diselenggarakan di Qatar, dengan mengklaim bahwa pertemuan puncak terakhir yang diadakan di Qatar pada tahun 1990 digunakan sebagai platform untuk menegaskan kembali klaim wilayah mereka kepada negara-negara GCC lainnya. Mereka juga mengutip serangan Qatar tahun 1986 di Fasht Dibal sebagai alasan untuk tidak hadir.<ref>{{cite web|url=http://www.upi.com/Archives/1996/12/07/Dispute-overshadows-Gulf-Arabs-meeting/2182849934800/|title=Dispute overshadows Gulf Arabs meeting|publisher=UPI|author=Thomas Hussain|date=7 December 1996|access-date=6 July 2015}}</ref> Pada bulan Desember 1996, dua warga negara Qatar, Salwa Fakhri dan Fahad Al Baker, ditangkap atas tuduhan spionase di Bahrain. Selama persidangan, Qatar diduga terlibat dalam misi mata-mata sebelumnya yang diungkap oleh otoritas Bahrain pada tahun 1987. Pada bulan Januari 1997, seorang anggota keluarga penguasa Bahrain, Nasser Al Khalifa, membelot ke Qatar dalam sebuah kasus yang dipublikasikan secara luas di mana ia menerbangkan helikopter militer Bahrain ke ibu kota Qatar.<ref>{{cite web|url=http://www.ukdf.org.uk/assets/downloads/rs13.htm|title=Bahrain-Qatar relations at lowest ebb|publisher=UK Defense Forum|author=Colin Young|date=March 1997|access-date=6 July 2015}}</ref>
 
Perselisihan ini diselesaikan oleh [[Mahkamah Internasional]] (ICJ) pada tanggal 16 Maret 2001, dengan memberikan Bahrain Kepulauan Hawar (tidak termasuk Pulau Janan), Qit'at Jaradah, dan Fasht Al Azm, sedangkan Qatar menerima Zubarah, Fasht Dibal, dan [[KepulauanPulau Hawar#Pulau Janan|Pulau Janan]].<ref>{{cite journal|doi=10.3751/66.1.14 | title=Bahrain, Qatar, and the Hawar Islands: Resolution of a Gulf Territorial Dispute | journal=Middle East Journal | volume=66 |issue=1 |pages=79–96|jstor=41342770|date=2012|author1-link=Krista E. Wiegand | author=Wiegand, Krista E.}}</ref>
 
=== Zubarah ===
Sejak abad ke-19 dan seterusnya, kedua negara secara berkala memperdebatkan kepemilikan [[Zubarah]], sebuah kota di pantai barat laut Qatar.<ref>{{cite web|url=http://www.qdl.qa/en/archive/81055/vdc_100023193818.0x000038|title='Persian Gulf Gazetteer, Part I Historical and Political Materials, Précis of Bahrein Affairs, 1854-1904' [36] (55/204)|date=4 April 2014|publisher=qdl.qa|access-date=1 February 2015}}</ref> Ketegangan meningkat pada tahun 1939 setelah Qatar membangun benteng di kota tersebut; tindakan yang dianggap ilegal oleh Bahrain.<ref>{{cite web|url=http://www.qdl.qa/en/archive/81055/vdc_100023850384.0x0000a5|title='File 19/243 III (C 95) Zubarah' [78r] (166/462)|date=9 December 2013|publisher=qdl.qa|access-date=14 February 2015}}</ref> Sebuah penyelesaian dicapai pada tahun 1944 selama pertemuan yang dimediasi oleh Saudi, di mana Qatar mengakui hak adat Bahrain, seperti merumput, dan berkunjung tanpa formalitas yang diperlukan. Namun, kesepakatan ini dilanggar tak lama kemudian, menyusul pembangunan benteng lain oleh Qatar.<ref name="crystal">{{cite book|last=Crystal|first=Jill|title=Oil and Politics in the Gulf: Rulers and Merchants in Kuwait and Qatar|url=https://books.google.com/books?id=D8di8GN_hKsC|publisher=Cambridge University Press|year=1995|pages=165–166|isbn=978-0521466356}}</ref>
 
Pada tahun 1953, Bahrain menegaskan kembali klaimnya atas Zubarah ketika mengirim sekelompok siswa dan guru ke Zubarah yang kemudian menulis 'Bahrain' di dinding [[Benteng Al Zubara|Benteng Al-Zubarah]]. Lebih jauh, Departemen Pendidikan Bahrain menerbitkan peta yang menyatakan kedaulatan Bahrain atas seluruh pantai barat laut semenanjung tersebut. Qatar menanggapi dengan menempatkan pasukan di benteng tersebut pada tahun 1954.<ref name="crystal"/> Kasus tersebut diselesaikan oleh ICJ pada tahun 2001 untuk memenangkan Qatar.<ref name="icj">{{cite web|url=http://www.icj-cij.org/docket/index.php?p1=3&p2=2&case=87&p3=0|title=Maritime Delimitation and Territorial Questions between Qatar and Bahrain (Qatar v. Bahrain)|publisher=International Court of Justice|access-date=2 February 2015|archive-date=28 January 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150128113821/http://www.icj-cij.org/docket/index.php?p1=3&p2=2&case=87&p3=0|url-status=dead}}</ref>
 
=== Fasht Dibal ===