The Washington Post: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
k The Washington Post adalah surat kabar terkenal asal Amerika Serikat.
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
k The Washington Post adalah surat kabar terkenal asal Amerika Serikat.
Baris 1:
{{Infobox Newspaper |
''"WaPo" dialihkan kesini. Untuk kegunaan lain, lihat [[WAPO]] dan [[Washington Post ( disambiguasi )]]''.
 
''Jangan bingung dengan [[The Washington Times]]''.{{Infobox Newspaper |
motto = ''[[Democracy Dies in Darkness]]''|
name = The Washington Post|
Baris 86 ⟶ 84:
 
Nash [[Nash Holdings LLC|Holdings]], yang mencakup Post, dioperasikan secara terpisah dari perusahaan teknologi [[Amazon (perusahaan)|Amazon]], yang didirikan [[Jeff Bezos|Bezos]] dan dimana ia menjabat sebagai ketua eksekutif di tahun [[2022]] dan pemegang saham tunggal terbesar, dengan 12,7% hak suara.
 
Bezos mengatakan ia mempunyai visi yang menciptakan kembali "'ritual sehari-hari' membaca Post sebagai satu kesatuan, bukan hanya serangkaian cerita individu..." Ia digambarkan sebagai "pemilik lepas tangan", yang memegang panggilan telekonferensi dengan editor eksekutif [[Martin Baron]] setiap dua minggu. [[Jeff Bezos|Bezos]] menunjuk [[Fred Ryan]] ( pendiri dan CEO [[Politico]] ) untuk menjabat sebagai penerbit dan CEO. Hal ini menandakan niat [[Jeff Bezos|Bezos]] untuk mengalihkan Post ke fokus yang lebih [[digital]] dengan jumlah pembaca [[Bangsa|nasional]] dan global.
 
Di tahun [[2015]], Post pindah dari gedung miliknya di [[1150 15th Street]] ke ruang sewaan tiga blok jauhnya di [[One Franklin Square]] di [[K Street]]. Sejak tahun [[2014]] Post telah meluncurkan bagian [[keuangan]] pribadi online, sebuah blog, dan [[Siniar|podcast]] dengan tema retro. The Post memenangkan [[Webby People's Voice Award 2020]] untuk [[Berita]] & [[Politik]] dalam kategori [[Sosialisme|Sosial]] dan Web.
 
Di tahun [[2017]], surat kabar tersebut mempekerjakan [[Jamal Khashoggi]] sebagai kolumnis. Di tahun [[2018]], [[Jamal Khashoggi|Khashoggi]] dibunuh oleh agen [[Arab Saudi|Saudi]] di Istanbul.
 
Di bulan [[Oktober]] [[2023]], Post mengumumkan akan memangkas 240 pekerjaan di seluruh organisasi dengan menawarkan paket pemisahan sukarela kepada karyawan. Dalam [[Surel|email]] seluruh staf yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja, CEO sementara [[Patty Stonesifer]] menulis, "Proyeksi kami sebelumnya mengenai pertumbuhan [[lalu lintas]], [[Pelanggan|langganan]], dan [[Iklan|periklanan]] selama dua tahun terakhir — dan memasuki tahun [[2024]] — terlalu optimis". The Post telah kehilangan sekitar 500.000 pelanggan sejak akhir tahun [[2020]] dan diperkirakan kehilangan $100 juta di tahun [[2023]], menurut [[The New York Times]]. PHK tersebut mendorong [[Dan Froomkin]] dari [[Presswatchers]] untuk menyarankan bahwa penurunan jumlah pembaca bisa dibalik dengan berfokus pada kebangkitan otoritarianisme ( dengan cara yang mirip dengan peran yang dimainkan Post selama [[skandal Watergate]] ) daripada bersikap netral, yang menurut [[Dan Froomkin|Froomkin]] cukup tepat. koran menjadi peran sekunder yang tidak bisa dibedakan dalam persaingan dengan media kontemporer lainnya. Sebagai bagian dari perubahan warna tersebut, di tahun [[2023]] surat kabar tersebut menutup kolom "[[KidsPost]]" untuk anak-anak, kolom astronomi "[[Skywatch]]", dan kolom "[[John Kelly's Washington]]" tentang [[sejarah]] dan [[Pemandangan alam|pemandangan]] lokal, yang sebelumnya dimuat dibawah penulis yang berbeda. sejak tahun 1947.
 
Di bulan [[Mei]] [[2024]], CEO dan penerbit [[William Lewis]] mengumumkan bahwa organisasi tersebut akan menggunakan [[Kecerdasan buatan|AI]] untuk memperbaiki situasi keuangan surat kabar tersebut, dan memberitahu staf bahwa mereka akan mencari "[[Kecerdasan buatan|AI]] dimana pun di ruang redaksi kami."
 
Di bulan [[Juni]] [[2024]], [[Axios (situs web)|Axios]] melaporkan bahwa Post menghadapi gejolak internal dan tantangan keuangan yang signifikan. CEO baru, [[William Lewis|Lewis]], telah menimbulkan kontroversi dengan gaya kepemimpinannya dan mengusulkan rencana restrukturisasi. Kepergian mendadak editor eksekutif [[Buzbee]] dan penunjukan dua pria kulit putih ke posisi [[Tajuk rencana|editorial]] teratas telah memicu ketidakpuasan internal, terutama mengingat kurangnya perhatian terhadap editor wanita senior di Post. Selain itu, divisi [[media sosial]] dan [[Kewartawanan|jurnalisme]] layanan yang diusulkan [[William Lewis|Lewis]] mendapat penolakan dari staf. Laporan terbaru yang menuduh upaya [[William Lewis|Lewis]] untuk mempengaruhi keputusan editorial, termasuk menekan koresponden media [[National Public Radio|NPR]] untuk membatalkan berita tentang hubungan masa lalunya dengan skandal [[Penyadapan telepon|peretasan telepon]], semakin mengguncang moral ruang redaksi. [[William Lewis|Lewis]] terus bergulat dengan penurunan pendapatan dan pemirsa di bidang bisnis, mencari strategi untuk mendapatkan kembali pelanggan yang hilang sejak era Trump.
 
Belakangan di bulan itu, surat kabar tersebut memuat berita yang diduga mengungkap hubungan antara editor baru [[Robert Winnett]] dan [[John Ford]], seorang pria yang "mengakui karir ekstensifnya dengan menggunakan penipuan dan cara ilegal untuk mendapatkan informasi rahasia." [[Robert Winnett|Winnett]] mengundurkan diri dari jabatannya tak lama kemudian.
 
== Sikap politik ==
 
=== abad ke-20 ===
Di tahun [[1933]], pemodal [[Eugene Meyer]] membeli Post yang bangkrut, dan meyakinkan publik bahwa baik dia maupun surat kabar tersebut tidak akan dimiliki oleh partai politik manapun. Namun sebagai tokoh [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]] yang ditunjuk sebagai Ketua [[Federal Reserve System|Federal Reserve]] oleh [[Herbert Hoover]] di tahun [[1930]], penentangannya terhadap [[Kesepakatan Baru Roosevelt]] mewarnai [[Tajuk rencana|editorial]] dan liputan [[berita]] surat kabar tersebut, termasuk [[Tajuk rencana|editorial]] berita yang ditulis oleh [[Eugene Meyer|Meyer]] dengan nama samaran. Istrinya [[Agnes Ernst Meyer]] adalah seorang jurnalis dari spektrum politik yang berbeda. The Post memuat banyak tulisannya termasuk penghormatan kepada teman pribadinya [[John Dewey]] dan [[Saul Alinsky|Saul]] Alinsky.
 
Di tahun [[1946]], [[Eugene Meyer|Meyer]] diangkat menjadi kepala [[Bank Dunia]], dan dia menunjuk menantu laki-lakinya [[Phil Graham]] untuk menggantikannya sebagai penerbit Post. Tahun-tahun pascaperang menyaksikan berkembangnya persahabatan [[Phil Graham|Phil]] dan [[Kay Graham]] dengan keluarga [[John F. Kennedy|Kennedy]], keluarga Bradlees, dan anggota "Georgetown Set" lainnya, termasuk banyak alumni Universitas Harvard yang kemudian mewarnai orientasi politik Post. Daftar tamu soirée Kay Graham yang paling berkesan di Georgetown termasuk diplomat Inggris dan mata-mata komunis Donald Maclean.
 
== Perintisan ==