Unilever: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
k Unilever adalah perusahaan terkenal dan terkemuka asal Inggris.
Tag: Dikembalikan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
k Unilever adalah perusahaan terkenal dan terkemuka asal Inggris.
Tag: Dikembalikan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 101:
Di bulan [[April]] [[2021]], Unilever mendirikan bisnis kecantikan baru yang berdiri sendiri, [[Elida Beauty]], yang akan memiliki dan mengelola merek-merek berikut : [[Brut]], [[Brylcreem]], [[Timotei]], [[Q-tips]], [[Noxema]], [[TIGI]], [[VO5]], [[Toni & Guy]], [[Matey]], [[Moussel]], [[Monsavon]], [[Impulse]], [[St Ives]], [[Alberto Balsam]], [[Badedas]], [[Fissan]], [[Pento]], [[Pond's]], [[Careess]], [[Lever 2000]], [[Williams]], [[Elida]], dan Alberto.
 
Di bulan [[Agustus]] [[2021]], Gubernur [[Florida]] [[Ron DeSantis]] menempatkan Unilever dalam daftar "Perusahaan yang Diteliti yang Memboikot [[Israel]]" karena "saat ini tidak ada rencana untuk mencegah [[Ben & Jerry's]] menghentikan aktivitas bisnis di wilayah yang dikuasai [[Israel]]". Merek es krim tersebut memiliki waktu 90 hari untuk berhenti terlibat dalam "gerakan [[BDS]]", atau negara tidak akan lagi membuat kontrak dengan perusahaan induk Unilever atau anak perusahaannya.
Pada bulan Maret 2011, diumumkan bahwa Unilever telah mencapai persetujuan untuk menjual merek Sanex ke [[Colgate-Palmolive]] seharga €672 juta, dan Unilever akan mengakusisi merek deterjen milik Colgate-Palmolive di Kolombia (seperti Fab, Lavomatic, dan Vel) seharga US$215 juta.<ref>[http://www.marketingweek.co.uk/sectors/fmcg/unilever-and-colgate-palmolive-exchange-brands/3024765.article Unilever and Colgate-Palmolive exchange brands] Marketing Week, 23 March 2011</ref>
Pada bulan April 2011, Unilever didenda €104 juta oleh [[Komisi Eropa]] karena membentuk sebuah kartel pengendali harga bersama [[Procter & Gamble|P&G]] (yang juga didenda €211.2 juta) dan [[Henkel]] (tidak didenda). Denda tersebut 10% lebih rendah dari denda awal, karena Unilever and P&G akhirnya mengaku jika memang membentuk kartel. Sebagai pemberi informasi mengenai kartel tersebut, Henkel pun tidak didenda.<ref>{{cite news|url=http://www.bbc.co.uk/news/business-13064928|work=BBC News |title=Unilever and Procter & Gamble in price fixing fine|date=13 April 2011}}</ref> Pada tanggal 24 Agustus 2011, diumumkan bahwa Unilever setuju untuk menjual merek Alberto VO5 di Amerika Serikat dan Puerto Riko, dan juga merek Rave di seluruh dunia ke Brynwood Partners VI L.P.<ref>[http://online.wsj.com/article/SB10001424053111904875404576528223496418898.html Unilever Sells Alberto VO5, Rave to Brynwood] Wall Street Journal, 24 August 2011</ref>
Pada tanggal 14 Oktober 2011, diumumkan bahwa Unilever setuju untuk mengakuisisi 82% saham di Kalina, perusahaan kecantikan asal Rusia.<ref>[http://www.bloomberg.com/news/2011-10-14/unilever-agrees-to-acquire-82-of-russian-skincare-maker-kalina.html Unilever to Buy Russia’s Kalina in $694 Million Deal to Aid Emerging Push] Bloomberg, 14 October 2011</ref>
 
Di [[November]] [[2021]], Unilever setuju untuk menjual sebagian besar bisnis [[teh]]<nowiki/>nya dibawah divisi [[Ekaterra]] kepada perusahaan investasi [[CVC Capital Partners]] seharga €4,5 miliar. Kesepakatan ini tidak termasuk bisnis teh Unilever di [[India]], dan [[Nepal]], serta usaha patungan [[Lipton Ice Tea]] dengan [[PepsiCo]]. Kesepakatan itu selesai di [[musim panas]] 2022.
Pada tanggal 27 Desember 2012, diumumkan bahwa Unilever akan memghentikan penggunaan [[mikroplastik]] di semua produk perawatan tubuh mereka mulai tahun 2015.<ref>{{cite news|url=http://www.businessinsider.com/unilever-phasing-out-microplastics-by-2015-2012-12|title=The Maker of Dove Soaps Will Phase Out Exfoliating Plastic Microbeads|work=Business Insider|date=27 December 2012|accessdate=29 December 2012}}</ref>
 
Di bulan [[Desember]] [[2023]], Unilever mengumumkan perusahaannya akan menjual [[Elida Beauty]] ke [[Yellow Wood Partners]], sebuah perusahaan ekuitas [[swasta]] di [[Amerika Serikat|Amerika]] Serikat.
Pada bulan Januari 2013, Unilever setuju untuk menjual merek selai kacangnya, [[Skippy]] bersama beberapa pabriknya di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat dan Weifang, Shandong, Tiongkok, ke [[Hormel Foods]] seharga $700 juta secara tunai.<ref>{{cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/retailandconsumer/9778344/Spam-maker-Hormel-pays-700m-for-Unilevers-Skippy-peanut-butter-business.html|title=Spam maker Hormel pays $700m for Unilever's Skippy peanut butter business|accessdate=12 January 2013|work=The Daily Telegraph|location=London|date=3 January 2013}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.bbc.co.uk/news/business-20901042|title=Skippy peanut butter sold to Spam owner|accessdate=12 January 2013|publisher=BBC News|date=3 January 2013}}</ref>
Pada bulan Juli 2013, Unilever meningkatkan kepemilikannya di Hindustan Unilever, ke 67% seharga €2,45 milliar.<ref>{{cite news|url=http://www.reuters.com/article/2013/07/04/us-unilever-openoffer-idUSBRE9630Q320130704|title=Unilever raises stake in Indian unit to 67 percent|author=Abhishek Takle|publisher=Reuters|date=4 July 2013|access-date=2016-03-11|archive-date=2015-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20151017142112/http://www.reuters.com/article/2013/07/04/us-unilever-openoffer-idUSBRE9630Q320130704|dead-url=yes}}</ref>
Pada tanggal 12 Agustus 2013, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian untuk menjual merek Wish-Bone dan Western miliknya ke Pinnacle Foods Inc. seharga US$580 juta.<ref>{{cite news|url=http://www.reuters.com/article/2013/08/12/us-pinnaclefoods-wishbone-idUSBRE97B0BS20130812|title=Pinnacle Foods to buy Unilever's Wish-Bone salad dressing business|accessdate=8 October 2013|publisher=Reuters|date=12 August 2013|archive-date=2015-11-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20151126110926/http://www.reuters.com/article/2013/08/12/us-pinnaclefoods-wishbone-idUSBRE97B0BS20130812|dead-url=yes}}</ref>
Pada tanggal 6 September 2013, Unilever resmi mengakuisisi merek teh premium asal Australia, T2.<ref>{{cite news|url=http://www.bandt.com.au/news/marketing/unilever-acquires-t2-tea-brand-1|title=Unilever acquires T2 tea brand|accessdate=8 October 2013|publisher=B&T|date=10 September 2013|archive-date=2014-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20140301103235/http://www.bandt.com.au/news/marketing/unilever-acquires-t2-tea-brand-1|dead-url=yes}}</ref>
 
Di bulan [[Maret]] [[2024]], Unilever mengumumkan rencana untuk memisahkan unit [[es krim]]<nowiki/>nya, yang antara lain menjadikan merek seperti [[Magnum (es krim)|Magnum]] dan [[Ben & Jerry's]], menjadi bisnis mandiri yang dimulai di bulan [[Maret]] [[2024]] dan direncanakan selesai di akhir tahun [[2025]]. Pengumuman ini merupakan bagian dari program penghematan biaya yang akan memangkas 7.500 pekerjaan.
Pada tanggal 21 Februari 2014, Unilever resmi menjual merek jajanan dagingnya, termasuk [[Peperami]] dan BIFI ke Jack Link’s, untuk harga yang tidak disebutkan.<ref>{{cite news|url=http://www.theguardian.com/business/2014/feb/21/peperami-unilever-jack-links|title=Peperami gobbled up by US meat snacks firm Jack Link's|accessdate=10 March 2014|work=The Guardian|location=London|date=21 February 2014}}</ref>
Pada bulan Maret 2014, Unilever setuju untuk mengakuisisi saham mayoritas di Qinyuan, sebuah produsen alat penjernih air asal Tiongkok.<ref>{{cite news|url=http://uk.reuters.com/article/2014/03/09/uk-unilever-china-idUKBREA280AH20140309|title=Unilever buys majority stake in Chinese water purification company|accessdate=10 March 2014|publisher=Reuters|date=9 March 2014|archive-date=2015-10-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20151017142112/http://uk.reuters.com/article/2014/03/09/uk-unilever-china-idUKBREA280AH20140309|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|url=http://dealbook.nytimes.com/2014/03/10/unilever-acquires-majority-stake-in-chinese-water-purification-company/?_php=true&_type=blogs&_r=0|title=Unilever Acquires Majority Stake in Chinese Water-Purification Company|accessdate=10 March 2014|work=The New York Times|date=10 March 2014}}</ref>
Pada tanggal 22 Mei 2014, Unilever mengumumkan penjualan bisnis saus pastanya di [[Amerika Utara]], termasuk merek [[Ragú]] dan [[Bertolli]], ke [[Mizkan]] seharga $2,15 milliar.<ref name="SaucesSold">{{cite news|title=Consumer goods major Unilever sells Ragu and Bertolli brands|url=http://www.japanherald.com/index.php/sid/222240113/scat/c4f2dd8ca8c78044/ht/Consumer-goods-major-Unilever-sells-Ragu-and-Bertolli-brands|accessdate=22 May 2014|publisher=Japan Herald|archive-date=2014-05-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20140523034556/http://www.japanherald.com/index.php/sid/222240113/scat/c4f2dd8ca8c78044/ht/Consumer-goods-major-Unilever-sells-Ragu-and-Bertolli-brands|dead-url=yes}}</ref>
Pada tanggal 10 Juli 2014, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah menjual merek [[Slim-Fast]] ke Kainos Capital, dengan Unilever hanya akan memilki saham minoritas di Slim-Fast.<ref>{{cite news|title=Unilever sells Slim-Fast to Kainos Capital|url=http://www.unilever.com/mediacentre/pressreleases/2014/UnileversellsSlimFasttoKainosCapital.aspx|accessdate=7 July 2014|publisher=Unilever|archive-date=2015-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20150417162156/http://www.unilever.com/mediacentre/pressreleases/2014/UnileversellsSlimFasttoKainosCapital.aspx|dead-url=yes}}</ref>
Pada tanggal 2 Desember 2014, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Talenti Gelato & Sorbetto.
Pada tanggal 22 Desember 2014, Unilever mengumumkan pembelian merek Camay di seluruh dunia dan juga merek Zest di luar Amerika Utara dan Karibia dari Procter & Gamble Company.
 
=== 2015–sekarangOperasi perusahaan ===
'''Struktur hukum'''
Pada pertengahan tahun 2015, produk olesan makanan seperti [[Flora (margarin)|Flora]] dan ''[[I Can't Believe It's Not Butter!]]'' akan dipisah dari Unilever, walaupun tidak sepenuhnya dipisah menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, hal ini dikarenakan penjualan olesan makanan yang terus menurun.<ref name="boyle2014">{{cite news|author=Boyle, Matthew|author2=Jarvis, Paul|title=Unilever Spreads Split Boosts Chance of Exit as Shares Gain|date=4 December 2014|agency=[[Bloomberg News]]|url=http://www.bloomberg.com/news/2014-12-04/unilever-plans-to-split-spreads-business-into-standalone-unit.html }}</ref> Unit baru ini akan dipimpin oleh Sean Gogarty, dan akan diberi nama ''Unilever Baking, Cooking and Spreading Company''.<ref name="boyle2014" />
Pada tanggal 2 Maret 2015, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah resmi mengakuisisi REN Skincare, merek perawatan kulit ikonik asal Inggris.
Pada tanggal 6 Mei 2015, Unilever mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Kate Somerville Skincare LLC., sebuah merek perawatan kulit terkemuka.
 
Unilever memiliki perusahaan induk [[Unilever PLC and N.V.]] dengan struktur [[Inggris]]-[[Belanda]], yang berkantor terdaftar di [[Port Sunlight]] di [[Merseyside]], [[Inggris]] dan kantor pusatnya di [[Unilever House]] di [[London]], [[Inggris]]. Perusahaan telah beberapa kali melakukan restrukturisasi, misalnya di tahun [[2018]] dan [[2020]] ( lihat "sejarah" ).
Pada bulan Oktober 2015, Unilever setuju untuk mengakuisisi produsen es krim premium asal Italia, [[Grom|GROM]], untuk harga yang tidak disebutkan.<ref>{{cite web|title= Unilever buys premium Italian ice cream maker GROM|url= http://www.reuters.com/article/2015/10/01/us-unilever-m-a-grom-idUSKCN0RV5BO20151001|website= Reuters|date= 1 October 2015|access-date= 2016-03-11|archive-date= 2015-10-17|archive-url= https://web.archive.org/web/20151017142112/http://www.reuters.com/article/2015/10/01/us-unilever-m-a-grom-idUSKCN0RV5BO20151001|dead-url= yes}}</ref>
 
Di tahun [[2018]], Unilever mengumumkan niatnya untuk menyederhanakan struktur ini dengan memusatkan dualitas badan hukum dan hanya mempertahankan satu kantor pusat di [[Rotterdam]], meninggalkan kantor pusat di [[London]]. Kelompok usaha dan staf tidak akan terpengaruh, begitu pula dengan pencatatan ganda. Di tanggal 5 [[Oktober]] [[2018]] grup tersebut mengumumkan akan membatalkan restrukturisasi karena kekhawatiran bahwa pemegang saham [[Inggris]] akan kehilangan nilai jika perusahaan tersebut keluar dari [[London FTSE100]]. Pemungutan suara pemegang saham direncanakan untuk memutuskan pencatatan entitas [[Unilever Belanda]] yang baru, yang akan membuat Unilever keluar dari [[Indeks FTSE 100]]. Ketika pemungutan suara tersebut tampaknya gagal karena ketidakpastian mengenai pajak [[dividen]] [[Belanda]], skema tersebut dibatalkan di tanggal 5 [[Oktober]] 2018.
Pada tahun 2020, Unilever secara terang-terangan mendukung LGBTQOL sehingga banyak produknya diboikot dan terancam tidak laku dipasaran Indonesia.
 
Di bulan [[Oktober]] [[2018]], mereka mengakuisisi 75% saham di bisnis [[perawatan pribadi]] [[Italia]] [[Equilibra]] dan mengakuisisi perusahaan laundry dan produk pembersih rumah tangga kelas atas dan ramah lingkungan The Laundress dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Di tahun [[2018]], situs rekrutmen Inggris [[Indeed]], menobatkan Unilever sebagai perusahaan sektor [[swasta]] terbaik kesembilan di [[Inggris]] berdasarkan jutaan peringkat dan ulasan karyawan.
== Produk ==
 
{{Main|Daftar merek Unilever}}
Di tahun [[2020]], Unilever mengumumkan telah meninjau kembali struktur perusahaannya dan perusahaan tersebut akan menggabungkan [[Unilever N.V.]] kedalam Unilever PLC untuk membentuk satu perusahaan induk yang berbasis di [[Inggris]]. Namun, rencana 'pajak keluar' [[Belanda]] mengharuskan Unilever untuk mempertimbangkan kembali penyatuan ini. Di bulan [[September]] [[2020]], pemegang saham Unilever di [[Belanda]] secara mayoritas memilih [[Unilever N.V|N.V.]] untuk bergabung kedalam PLC. Di bulan [[Oktober]] [[2020]] Unilever mengumumkan bahwa 99 persen pemegang saham cabangnya di [[Inggris]] menyetujui merger tersebut, yaitu memilih untuk mendirikan grup tersebut di [[London]]. Penyelesaian unifikasi diumumkan di 30 [[November]] [[2020]]. Sejak itu hanya terdapat satu kelas saham.
 
'''Manajemen senior'''
 
Di [[Januari]] [[2019]], [[Alan Jope]] menggantikan [[Paul Polman]] sebagai CEO. Chief Financial Officer, [[Graeme Pitkethly]], adalah direktur eksekutif. [[Alan Jope|Jope]] akan diusulkan sebagai direktur eksekutif bersama pada [[RUPST Unilever 2019|RUPST Unilever]] 2019.
 
Sebelumnya, [[Paul Polman]] menjabat CEO selama sepuluh tahun, menggantikan [[Patrick Cescau]] di tahun 2009.
 
Di bulan [[November]] [[2019]], Unilever mengumumkan bahwa [[Nils Andersen]] akan menggantikan Ketua [[Marijn Dekkers]], yang mengundurkan diri setelah tiga tahun menjabat.
 
Di [[Januari]] [[2023]], mereka mengumumkan [[Hein Schumacher]] sebagai CEO barunya, efektif [[Juli]] 2023.
 
'''Galeri aset global'''
 
'''Data keuangan'''
 
'''Data keuangan dalam € miliar'''
 
'''Operasi'''
 
Tiga pasar di [[Amerika Serikat]], [[Tiongkok]], dan [[India]] menyumbang lebih dari sepertiga omset.
 
Tiga belas merek menyumbang lebih dari setengah penjualan.
 
== Pencitraan merek dan periklanan ==
Pesaing [[Internasionalitas|internasional]] terbesar Unilever adalah [[Nestlé]] dan [[Procter & Gamble|Procter]] & Gamble.
 
'''Logo'''
 
Di tahun [[1930]], logo Unilever menggunakan jenis huruf [[Rupa huruf tanpa kait|sans-serif]] dan huruf kapital semua. Logo perusahaan Unilever saat ini diperkenalkan di tahun [[2004]] dan dirancang oleh [[Wolff Olins]], sebuah agen konsultan merek. Bentuk 'U' kini terdiri dari 25 simbol berbeda, masing-masing [[ikon]] mewakili salah satu sub-merek perusahaan atau nilai-nilai perusahaannya. Identitas merek dikembangkan berdasarkan gagasan "menambah vitalitas dalam kehidupan".
 
=== Produk ===
''Informasi lebih lanjut : [[Daftar merek Unilever]]''
 
'''Dove'''
 
Dove mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan yang berdedikasi untuk "membantu ... wanita mengembangkan hubungan positif dengan penampilan mereka – membantu mereka meningkatkan [[harga diri]] dan mewujudkan potensi penuh mereka".[122] Dimana menggunakan iklan untuk menampilkan pesan-pesan [[harga diri]] yang positif. Di bulan [[September]] [[2004]] Dove menciptakan kampanye [[Kecantikan Nyata]], dengan fokus utama pada wanita dari segala bentuk dan warna kulit. Kemudian di tahun [[2007]], kampanye ini diperluas dengan melibatkan wanita dari segala usia. Kampanye ini sebagian besar terdiri dari iklan, ditayangkan di [[televisi]] dan dipopulerkan melalui internet. Dove mendapat sorotan dari masyarakat umum karena mereka merasa iklan Dove menggambarkan pendapat bahwa [[selulit]] masih tidak sedap dipandang dan bahwa proses penuaan pada wanita adalah sesuatu yang memalukan.
 
'''Lynx/Axe'''
 
Axe, yang dikenal sebagai [[Lynx]] di [[Inggris]], [[Republik Irlandia]], [[Australia]] dan [[Selandia Baru]], adalah merek [[perlengkapan mandi]] yang dipasarkan untuk pria muda berusia antara 16 dan 24 tahun. Pemasarannya merupakan "[[permainan kawin]]" yang menunjukkan bahwa perempuan langsung tertarik pada laki-laki yang menggunakan produk tersebut. Tidak seperti kampanye kecantikan [[Dove]] yang sudah berjalan lama, periklanan [[Lynx]] sering kali membuat rangkaian mini iklan berdasarkan produk tunggal daripada mengkomunikasikan ide menyeluruh. Dengan menggunakan gambar, perusahaan tahu bahwa mereka akan menerima keluhan sehingga membuat merek tersebut mendapatkan [[publisitas]] dan ketenaran yang lebih bebas, sering kali melalui kontroversi. Berbagai macam iklan ini telah dilarang di negara-negara di seluruh [[dunia]]. Di tahun [[2012]], iklan [['Bola Bersih]]' [[Lynx]] dilarang. Di tahun [[2011]], di [[Inggris]], kampanye sabun mandi cair [[Lynx]] dilarang.
 
Kedua kampanye periklanan tersebut membuat perbandingan yang mencolok antara bagaimana wanita dan seksualitas mereka digambarkan dalam periklanan dan [[efisiensi]] penjualan. [[Lynx]] umumnya menggambarkan wanita sebagai hiperseksual, tanpa cela, dan menarik secara [[Stereotipe|stereotip]] yang terangsang oleh pria, dari segala usia dan tinggi badan, karena penggunaan produk Lynx.
 
'''Iklan media sosial'''
 
Di tanggal 26 [[Juni]] [[2020]], Unilever mengatakan akan berhenti beriklan kepada pelanggan [[Amerika Serikat|AS]] di raksasa [[media sosial]] [[Facebook]], [[Instagram]], dan [[X (media sosial)|Twitter]] hingga setidaknya akhir tahun [[2020]] menyusul kampanye yang dimulai oleh berbagai kelompok hak-hak sipil [[Amerika (benua)|Amerika]], seperti [[Anti-Pencemaran Nama Baik]]. [[League]] dan [[NAACP]], memprotes kebijakan [[Facebook]] mengenai ujaran kebencian dan misinformasi yang diberi nama "[[Hentikan Kebencian Demi Untung]]". Namun, Unilever tidak secara resmi menandatangani kampanye tersebut. Perusahaan tersebut mengutip "[[Kerangka Tanggung Jawab dan suasana terpolarisasi di A.S]]." dan mengatakan bahwa "terus beriklan di [[Anjungan komputasi|platform]] ini saat ini tidak akan memberikan nilai tambah bagi manusia dan masyarakat".
 
Di bulan [[Desember]] tahun yang sama, Unilever mengungkapkan bahwa mereka akan melanjutkan periklanan di [[Facebook]] dan platform [[afiliasi]]<nowiki/>nya, menyatakan bahwa [[Facebook]] telah mencapai kemajuan yang cukup dalam mengubah manajemen mereka untuk terus beriklan dengan mereka. Wakil presiden eksekutif media [[global]] untuk perusahaan tersebut, [[Luis Di Como]], mengeluarkan pernyataan klarifikasi : "Kami terdorong oleh komitmen yang dibuat oleh [[Anjungan komputasi|platform]] untuk membangun [[lingkungan]] yang lebih sehat bagi konsumen, merek, dan masyarakat sejalan dengan prinsip-prinsip [[Aliansi Global untuk Media yang Bertanggung Jawab]]. Inilah sebabnya kami berencana mengakhiri jeda investasi [[media sosial]] kami di [[Amerika Serikat|AS]] di bulan Januari.
 
== Referensi ==