Bahasa Jawa Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syf.Ed77 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syf.Ed77 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 188:
Salah satu pelopor dan pegiat bahasa Jawa Tegal adalah Lanang Setiawan. Selain menciptakan [[Musik tegalan|lagu-lagu Tegalan]], ia juga menerbitkan tabloid berbahasa Jawa Tegalan, ''Tegal Tegal'', menulis novel berjudul ''Oreg Tegal'', dan secara rutin menulis kolom anekdot berbahasa Jawa Tegal di harian pagi [[Nirmala Post]]. Karena hal tersebut, pada tanggal 19 Oktober 2008, ia menerima anugerah Penghargaan Penggiat Bahasa Jawa Tegal dari Wali Kota Tegal, [[Adi Winarso]].
 
=== Pelajaran bahasa daerah ===
Sejak masa kepemimpinan H. Mardiyanto, Pemerintah [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] telah menerapkan aturan agar setiap siswa (mulai dari SD sampaihingga SMA) mendapatkan pelajaran [[Bahasabahasa Jawa]]. Namun kebijakan ini menemui kendala, yakniyaitu permasalahanmasalah dialekperbedaan bahasadialek. Sebagai contohMisalnya, anak yang lahir di [[Tegal]] secara otomatis bahasaakan ibu-nyamenggunakan berdialekdialek Tegal sebagai bahasa ibunya, bukan dialek baku seperti [[Bahasa Jawa Yogyakarta|Yogyakarta]] ataudan [[SoloBahasa Jawa Surakarta|Surakarta]]. Jika Pelajaranpelajaran Bahasabahasa Indonesiadaerah di sekolah hanya mengacu pada bahasa standar sajabaku, tentu parasaja siswa akan susahkesulitan menyesuaikanberadaptasi dengan kulturbudaya dan bahasa yang telah mereka terimaditerimanya sejak lahir. Akhirnya muncul anggapan, bahwa pelajaran Bahasabahasa Jawa di sekolah merupakan 'paksaan' agaruntuk menggunakan bahasa-nya orangmasyarakat ''wetananWetanan''.
 
== Referensi ==