RRI Kendari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
fix Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 60:
Setelah seluruh persiapan dianggap telah memadai, pada hari Selasa 27 Juli 1965, pukul 19.00 WITA RRI Kendari resmi mengudara dengan Muhammad Idrus Dg Siruwa sebagai penyiar perdana dan Johansyah Sumbae sebagai operatornya. Pada saat itu, siarannya hanya meliputi siaran sentral dan berbagai hiburan ringan yang didukung oleh enam orang karyawan, dan jam siarannya dibatasi sampai pukul 21.00 WITA.<ref name="SejarahRRIKendari"/> Sejak saat itu, tanggal 27 Juli ditetapkan sebagai hari lahirnya RRI Kendari, disamping 11 September yang diperingati sebagai Hari Radio Nasional dan HUT RRI.<ref>{{cite web |title=Pensiunan Angkasawan Peringati Hari Jadi ke-57 RRI Kendari|url=https://dinamikasultra.com/2022/07/27/pensiunan-angkasawan-peringati-hari-jadi-ke-57-rri-kendari/|publisher=Dinamika Sultra|date=27 Juli 2022|access-date=14 Oktober 2024}}</ref>
Dalam perkembangannya, RRI Kendari mengalami kemajuan dari berbagai aspek. Pada tahun 1979 sampai 1982, RRI Kendari mendapat bantuan Daftar Isian Proyek (DIP) Nasional untuk pembangunan gedung kantor dan studio serta pemancar dari sebelumnya hanya mencapai 300 watt, kemudian berkembang menjadi 7 item dengan total kekuatan pemancar sebesar 22,7 kilowatt, dan semenjak selesai dibangunnya gedung dan studio itu, RRI Kendari berlokasi di Jalan Laute Nomor 44 hingga saat ini. Dalam hal penambahan sumber daya manusia, secara bertahap RRI Kendari mengalami penambahan karyawan hingga mencapai 125 orang di tahun 1989 dan dari sisi jam siaran, RRI Kendari mulai mengudara setiap harinya selama 19 hari (pernah bersiaran 24 jam di hari-hari tertentu).<ref name="SejarahRRIKendari"/>
== Stasiun ==
|