Sedatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 166:
 
===Penyalahgunaan===
{{Artikel utama|Overdosis obat}}
{{Lebih lanjut|Keracunan obat gabungan}}
{{Lihat juga|Overdosis benzodiazepin|Overdosis barbiturat}}
 
Banyak obat penenang yang dapat disalahgunakan, tetapi barbiturat dan benzodiazepin bertanggung jawab atas sebagian besar masalah penggunaan obat penenang karena penggunaannya yang luas untuk rekreasi atau non-medis. Orang yang mengalami kesulitan mengatasi stres, kecemasan, atau sulit tidur mungkin menggunakan obat penenang secara berlebihan atau menjadi tergantung pada obat penenang. Beberapa pengguna [[heroin]] mungkin meminumnya baik untuk melengkapi obat mereka atau untuk menggantikannya. Pengguna [[stimulan]] mungkin meminum obat penenang untuk menenangkan kegelisahan yang berlebihan. Yang lain meminum obat penenang untuk bersantai dan melupakan kekhawatiran mereka. [[Overdosis barbiturat]] merupakan salah satu faktor penyebab hampir sepertiga dari semua kematian terkait narkoba yang dilaporkan. Ini termasuk [[bunuh diri]] dan keracunan obat secara tidak sengaja. Benzodiazepin secara komparatif memiliki margin keamanan yang lebih luas dan jarang mengakibatkan overdosis kecuali dicampur dengan depresan SSP lainnya.<ref>{{Citation |last=Kang |first=Michael |title=KeracunanBenzodiazepine BenzodiazepinToxicity |date=2024 |work=StatPearls |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482238/ |access-date=2024-05-08 |place=Treasure Island (FL) |publisher=StatPearls Publishing |pmid=29489152 |last2=Galuska |first2=Michael A. |last3=Ghassemzadeh |first3=Sassan}}</ref> Kematian karena kecelakaan terkadang terjadi ketika pengguna [[Somnolence|mengantuk]], [[Confusion|bingung]] mengulang dosis, atau ketika obat penenang diminum bersama [[Minuman beralkohol|alkohol]].
 
Sebuah studi dari Amerika Serikat menemukan bahwa pada tahun 2011, obat penenang dan hipnotik merupakan sumber utama kejadian efek samping obat (ADE) yang terlihat di lingkungan rumah sakit: Sekitar 2,8% dari semua ADE yang muncul saat masuk dan 4,4% dari ADE yang muncul selama perawatan di rumah sakit disebabkan oleh obat penenangsedatif atau hipnotik.<ref>Weiss AJ, Elixhauser A. AsalOrigin Mulaof KejadianAdverse EfekDrug SampingEvents Obatin diU.S. Rumah Sakit ASHospitals, 2011. RingkasanHCUP StatistikStatistical HCUPBrief #158. BadanAgency Penelitianfor danHealthcare KualitasResearch Layananand KesehatanQuality, Rockville, MD. JuliJuly 2013. [http://hcup-us.ahrq.gov/reports/statbriefs/sb158.jsp]</ref> Studi kedua mencatat bahwa total 70.982 paparan obat penenang dilaporkan ke pusat pengendalian [[racun]] AS pada tahun 1998, yang mana 2310 (3,2%) mengakibatkan [[toksisitas]] mayor dan 89 (0,1%) mengakibatkan kematian. Sekitar setengah dari semua orang yang dirawat di ruang gawat darurat di AS sebagai akibat dari penggunaan obat penenang nonmedis memiliki resep yang sah untuk obat tersebut, tetapi telah mengonsumsi dosis berlebihan atau menggabungkannya dengan alkohol atau obat lain.<ref>{{KutipanCite web | url = http://emedicine.medscape.com/article/818430-overview | title = ToksisitasToxicity, Obat PenenangSedatives | access-date = 18 DesemberDecember 2008 | author = ProfesorProfessor Jeffrey S Cooper | tanggaldate = 10 DesemberDecember 2007 | penerbitpublisher = eemedicine | lokasilocation = ASUSA}}</ref>
 
Ada jugapula [[reaksi paradoks]] serius yang dapat terjadi bersamaan dengan penggunaan obat penenang yang menyebabkan hasil yang tidak diharapkan pada beberapa individu. Malcolm Lader di InstitutInstitute Psikiatriof Psychiatry di London memperkirakan kejadian reaksi yang merugikan ini sekitar 5%, bahkan pada penggunaan obat dalam jangka pendek. Reaksi paradoks ini dapat berupa depresi, dengan atau tanpa kecenderungan bunuh diri, fobia, agresivitas, perilaku kekerasan, dan gejala yang terkadang salah didiagnosis sebagai psikosis.<ref>{{cite web|url=http://www.benzo.org.uk/paradox.htm|title=benzo.org.uk - Benzodiazepines: Paradoxical Reactions and Long-Term Side-Effects|access-date=12 September 2015}}</ref>
 
==Referensi==