Kaisar Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TheFransz (bicara | kontrib)
k Penambahan referensi dalam daftar
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Kekuasaan dan Wewenang: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Baris 26:
Kaisar Romawi memegang otoritas tertinggi di kekaisaran, yang dikenal dengan istilah ''[[imperium]]''. Otoritas ini meliputi kekuasaan militer (''imperium proconsulare''), kekuasaan untuk mengusulkan dan memveto undang-undang (''tribunicia potestas''), serta peran sebagai kepala agama negara (''[[pontifex maximus]]''). Kaisar juga memiliki hak untuk menunjuk dan memecat pejabat tinggi, memerintah [[pasukan Romawi]], dan menentukan kebijakan luar negeri.
 
Di awal [[Kekaisaran Romawi|Kekaisaran]], kekuasaan Kaisar cenderung lebih bersifat [[de facto]] daripada [[de jure]], dengan [[Augustus]] berusaha mempertahankan penampilan bahwa [[Republik Romawi]] masih berfungsi. Namun, seiring waktu, kaisar-kaisar berikutnya lebih terbuka dalam menegaskan kekuasaan absolut mereka, terutama setelah '''[[dinasti Julio-Claudian''']].
 
==Sistem Suksesi==