Teofilin/efedrin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 62:
Kombinasi teofilin, efedrin, dan fenobarbital (nama merek Tedral antara lain) juga telah banyak digunakan untuk mengobati asma.[12][13][14][15] Banyak kombinasi tersebut telah dipasarkan dengan berbagai nama merek.[15] Teofilin juga telah dipasarkan dalam kombinasi dengan simpatomimetik seperti efedrin lainnya seperti rasefedrin dan pseudoefedrin dan dengan barbiturat lainnya seperti amobarbital dan butabarbital, di antara obat-obatan lainnya.[15] Kombinasi teofilin, efedrin, dan hidroksizin telah dipasarkan dengan nama merek Marax antara lain juga.[16][17][18] Kombinasi teofilin, efedrin, dan barbiturat kemudian dihapuskan demi kombinasi teofilin dan efedrin saja (misalnya, nama merek Franol).[2][1] Kombinasi dosis tetap teofilin dan efedrin ditinggalkan setelah tahun 1970-an karena tidak memungkinkan titrasi dosis dalam terapi asma akibat toksisitas efedrin.[19]
 
Efek teofilin/efedrin sebagai [[zat ergogenik|obat peningkat performa]] dalam [[latihan fisik]] dan [[olahraga]] telah dipelajari.<ref name="Kennedy2021">{{cite journal | vauthors = Kennedy M | title = Effects of theophylline and theobromine on exercise performance and implications for competition sport: A systematic review | journal = Drug Testing and Analysis | volume = 13 | issue = 1 | pages = 36–43 | date = January 2021 | pmid = 33188564 | doi = 10.1002/dta.2970 }}</ref><ref name="SidneyLefcoe1978">{{cite journal | vauthors = Sidney KH, Lefcoe NM | title = Effects of anti-asthmatic medication (ephedrine plus theophylline) upon the physical performance and work capacity of healthy track athletes | date = 1978 | journal = Can J Appl Sport Sci | volume = 3 | pages = 93–97 | url = https://scholar.google.com/scholar?cluster=707479795512859830}}</ref> Penggunaan kombinasi teofilin/efedrin telah menyebabkan diskualifikasi atlet elit karena efedrin dilarang dalam olahraga kompetitif.<ref name="HeleniusHaahtela2000">{{cite journal | vauthors = Helenius I, Haahtela T | title = Allergy and asthma in elite summer sport athletes | journal = The Journal of Allergy and Clinical Immunology | volume = 106 | issue = 3 | pages = 444–452 | date = September 2000 | pmid = 10984362 | doi = 10.1067/mai.2000.107749 | quote = TeamDokter physicianstim becamemulai interestedtertarik inpada asthmaasma inpada eliteatlet athleteselit aftersetelah theOlimpiade 1972 Olympic Games indi Munich. ThePemenang winnerlomba ofrenang thegaya men'sbebas putra 400 m freestyledidiskualifikasi swimmingkarena racesejumlah wasbesar disqualifiedobat becauseterlarang, atermasuk significantefedrin amountyang ofditemukan adalam bannedsampel drug, ephedrine, was found in his postraceurinalisisnya urinalysissetelah samplelomba. ThePerenang swimmertersebut hadtelah usedmenggunakan akombinasi combinationteofilin preparationdan ofefedrin theophyllineuntuk andmengobati ephedrine for the treatment of his asthmaasmanya. SinceSejak thensaat bothitu, USKomite andOlimpiade AustralianAS Olympicdan CommitteesAustralia havetelah putmemberikan specialpenekanan emphasiskhusus onpada thediagnosis accurate diagnosisdan andpengobatan treatmentasma ofyang asthmaakurat inpada theirtim OlympicOlimpiade teamsmereka.1,2 }}</ref>
 
== Referensi ==