Sunarto (hakim): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 43:
Pada 30 September 2013, Sunarto dilantik Ketua MA Hatta Ali untuk menjadi orang yang paling bertanggung jawab dalam mengawasi perilaku Hakim (Kepala Badan Pengawasan). Sunarto juga sempat ditolak sebanyak 2 kali sebagai Calon Hakim Agung oleh DPR pada tahun 2013—2014. Di tahun 2015, ia pun berhasil menjadi Hakim agung. Tahun 2017 lalu Sunarto dilantik sebagai Ketua Kamar Pengawasan.
Di lingkungan Mahkamah Agung, sosok Sunarto yang kini mendapat amanah sebagai
Pada 10 Juni 2024, Sunarto mendapatkan gelar guru besar kehormatan atau honoris causa dari [[Universitas Airlangga]] (HCUA) atas dedikasi, jasa, dan sumbangsihnya terhadap ilmu hukum di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Naryo|first=Satrio Dwi|date=2024-06-10|title=Kukuhkan Gubes Kehormatan, Rektor Tekankan Peran Hakim sebagai Tonggak Bangsa|url=https://unair.ac.id/kukuhkan-gubes-kehormatan-rektor-hakim-tonggak-bangsa/|website=Universitas Airlangga|access-date=2024-06-20}}</ref> Dalam pengukuhannya sebagai guru besar kehormatan, Sunarto membawakan orasi ilmiah berjudul "Makna Penegakan Hukum dan Keadilan dalam Perkara Perdata".<ref>{{Cite web|last=Puspita|first=Icha Nur Imami|date=2024-06-10|title=Gubes Kehormatan UNAIR Ungkap Pentingnya Peran Hakim dalam Penegakan Hukum|url=https://unair.ac.id/gubes-kehormatan-unair-ungkap-pentingnya-peran-hakim-dalam-penegakan-hukum/|website=Universitas Airlangga|access-date=2024-06-10}}</ref>
|