}}
'''{{PAGENAME}}''' ([[Tulisan Jawi|Jawi]]: '''زافين''') merupakan seni tarian yang berasalmendapat daripengaruh negeritimur [[Yaman]]tengah yang populer dalam kalangan masyarakat Melayu di [[Indonesia]] tarian ini merupakan hasil olahan masyarakat Melayu mengingat tidak ditemukannya tarian Zapin sendiri di timur tengah, terutamatarian ini tersebar di wilayah yang bermayoritas Melayu seperti di [[Sumatra]] ([[Riau]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], [[Sumatera Utara|Sumatra Utara]], [[Sumatera Selatan|Sumatra Selatan]]), [[Kepulauan Riau]], [[Kepulauan Bangka Belitung]], [[Kalimantan]] ([[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Tengah]], [[Kalimantan Selatan]], [[Kalimantan Utara]], [[Kalimantan Timur]]), dan di negara-negara yang memiliki populasi Melayu lainnya seperti di [[Malaysia]], (terutama di wilayah [[Pahang]], [[Johor]], [[Selangor]], [[Perlis]], [[Pulau Pinang]], [[Kedah]], [[Kelantan]], [[Terengganu]], [[Perak]], [[Sarawak]], [[Negeri Sembilan]], [[Melaka]], [[Labuan]], [[Sabah]]), [[Brunei]], dan [[Singapura]].
Zapin diyakini masuk ke wilayah [[Nusantara]] dipengaruhi oleh orang-orang [[Orang Persia|Persia]] dan [[Orang Arab|Arab]] yang berakulturasi dengan kebudayaan [[Melayu]] lokal dalam menyebarkan ajaran [[Islam]] dari [[Timur Tengah]] pada sekitar abad keempat belas. Kala itu hanya laki-laki yang diperbolehkan untuk melakukan tarian zapin. Sekarang ini, penari wanita juga dapat disertakan. Dahulu, tarian ini hanya dilakukan untuk upacara keagamaan tetapi selama bertahunberabad-tahunabad tarian itu telah berkembang menjadi suatu bentuk hiburan tradisional bagi masyarakat Melayu, sehingga penari wanita diperbolehkan berpartisipasi.
== Sejarah ==
|