Tanpa atma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
Baris 51:
Johannes Bronkhorst menyatakan bahwa mungkin saja "Buddhisme asli tidak menyangkal keberadaan jiwa [''Ātman'', ''Atta'']", meskipun tradisi Buddhis yang teguh telah menyatakan bahwa Sang Buddha menghindari pembicaraan tentang jiwa atau bahkan menyangkal.<ref>{{cite book|author=Johannes Bronkhorst|year=1993|url=http://www.khamkoo.com/uploads/9/0/0/4/9004485/the_two_traditions_of_meditation_in_ancient_india.pdf|title=The Two Traditions of Meditation in Ancient India|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-1114-0|page=74, Footnote 187}}</ref> Meskipun mungkin ada ambivalensi tentang keberadaan atau ketidakberadaan Atman dalam literatur Buddhis awal, Bronkhorst menambahkan, jelas dari teks-teks ini bahwa mencari pengetahuan-tentang-Diri bukanlah jalan Buddhis untuk pembebasan, dan berpaling dari pengetahuan-tentang-Diri adalah jalan untuk pembebasan.<ref name="bronkhorst25">{{cite book|author=Johannes Bronkhorst|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=fjU6AwAAQBAJ|title=Buddhist Teaching in India|publisher=Wisdom Publications|isbn=978-0-86171-811-5|page=25}}</ref> Posisi ini merupakan posisi yang terbalik dari tradisi [[Weda]] yang mengakui pengetahuan tentang Diri (Atman) sebagai "sarana utama untuk mencapai pembebasan".<ref name="bronkhorst25" />
 
=== "Diri" sebagai metodeMetode pengajaran ===
Menurut Paul Williams, Sutra Mahaparinirvana menggunakan istilah “Diri” (Atman) untuk memenangkan hati para pertapa non-Buddhis. Ia mengutip dari ''sūtra'' tersebut:{{sfn|Williams|1989|p=100}}