Ketidakkekalan (Pali: ''anicca'', Sanskerta: ''anitya'') berarti bahwa semua hal atau fenomena yang berkondisi (''saṅkhāra'') berada dalam keadaan yang terus berubah. Buddhisme menyatakan bahwa semua peristiwa fisik dan mental muncul dan lenyap.<ref>[http://www.britannica.com/topic/anicca Anicca Buddhism], Encyclopædia Britannica (2013).</ref> Kehidupan manusia merupakan perwujudan dari ketidakkekalan dalam proses penuaan dan [[Saṁsāra|siklus kelahiran dan kematian]] yang berulang (''saṁsāra''); tak ada yang abadi, dan semuanya dapat rusak. Ketidakkekalan juga berlaku bagi semua makhluk dan lingkungannya, termasuk makhluk yang terlahir di [[Loka (Buddhisme)#AlamLoka Surgasurga dan Alamloka Manusiamanusia|Alamalam Surgasurga]] dan [[Loka (Buddhisme)#AlamLoka Kemalangankemalangan|Alamalam Nerakaneraka]].<ref name="damienkeown32">{{cite book|author=Damien Keown|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=_QXX0Uq29aoC|title=Buddhism: A Very Short Introduction|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-966383-5|pages=32–8}}</ref><ref name="Harvey2012p46">{{cite book|author=Peter Harvey|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=u0sg9LV_rEgC|title=An Introduction to Buddhism: Teachings, History and Practices|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-85942-4|pages=32–33, 38–39, 46–49}}</ref> Hal ini berbeda dengan [[Nirwana]], yaitu realitas yang bersifat ''nicca'', atau tidak mengenal perubahan, pembusukan, atau kematian.<ref name="DavidsStede1921p355">{{cite book|author1=Thomas William Rhys Davids|author2=William Stede|year=1921|title=Pali-EnC|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-1144-7|pages=355, Article on ''Nicca''}}</ref>