Korosi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 110.139.192.97 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Tjmoel
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Korosi''' adalah kerusakan atau degradasi [[logam]] akibat reaksi [[redoks]] antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
'''Korosi''' adalah kerusakan atau degradasi [[logam]] akibat reaksi dengan [[lingkungan]] yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara [[kimia]] atau [[elektrokimia]] dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses [[ekstraksi]] logam dari bijih [[mineral]]nya. Contohnya, bijih mineral logam [[besi]] di alam bebas ada dalam bentuk [[senyawa]] [[besi oksida]] atau [[besi sulfida]], setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan [[baja]] atau [[baja paduan]]. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
 
Pada peristiwa korosi, logam mengalami [[redoks|oksidasi]], sedangkan oksigen (udara) mengalami [[redoks|reduksi]]. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe<sub>2</sub>O<sub>3</sub>.nH<sub>2</sub>O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
 
Korosi merupakan proses [[elektrokimia]]. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai [[anode]], di mana besi mengalami oksidasi.
 
Fe''(s)'' <--> Fe<sup>2+</sup>''(aq)'' + 2e
 
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai [[katode]], di mana oksigen tereduksi.
 
O<sub>2</sub>''(g)'' + 4H<sup>+</sup>''(aq)'' + 4e <--> 2H<sub>2</sub>O''(l)''
 
atau
 
O<sub>2</sub>''(g)'' + 2H<sub>2</sub>O''(l)'' + 4e <--> 4OH<sup>-</sup>''(aq)''
 
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, , yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
 
'''Korosi''' adalah kerusakan atau degradasi [[logam]] akibat reaksi dengan [[lingkungan]] yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara [[kimia]] atau [[elektrokimia]] dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses [[ekstraksi]] logam dari bijih [[mineral]]nya. Contohnya, bijih mineral logam [[besi]] di alam bebas ada dalam bentuk [[senyawa]] [[besi oksida]] atau [[besi sulfida]], setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan [[baja]] atau [[baja paduan]]. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
 
[[Deret volta|Deret Volta]] dan [[hukum Nernst]] akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda [[potensial]] terhadap [[elektroda]] lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.