Al-Adid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
| succession = [[Daftar imam Isma'iliyah|Imam]]–[[Daftar Khalifah Fathimiyah|Khalifah]] dari [[Kekhalifahan Fatimiyah]]
| reign = 1160–1171
| predecessor = [[al-Fa'iz bi-Nasr AllahBinasrillah]]
| successor = {{plainlist|
* [[Salahuddin Ayyubi]] (sebagai [[sultan]] [[dinasti Ayyubiyah]])
Baris 29:
| religion = [[Ismailiyah]]
}}
{{Ismailiyah}}
'''Abū Muḥammad ʿAbd Allāh bin Yūsuf bin al-Ḥāfiẓ''' ({{lang-ar|أبو محمد عبد الله بن يوسف بن الحافظ}}; 1151–1171), lebih dikenal dengan nama pemerintahannya '''al-ʿĀḍid li-Dīn Allāh''' ({{lang-ar|العاضد لدين الله||Penguatan Iman Kepada Allah|links=no}}), adalah [[khalifah]] keempat belas dan terakhir [[dinasti Fatimiyah]], dan imam ke dua puluh empat dari cabang [[Isma'ilisme Hafizi|Hafizi Isma'ili]] Islam [[Syiah]], berkuasa dari tahun 1160 hingga 1171.
 
{{Ismailiyah}}
 
Seperti dua pendahulunya, al-Adid naik takhta saat masih anak-anak, dan menghabiskan masa pemerintahannya sebagai [[Penguasa boneka|boneka]] berbagai orang kuat yang menduduki [[Wazir (Kekhalifahan Abbasiyah)|jabatan wazir]]. Dia adalah pengamat yang tidak berdaya terhadap keruntuhan Kekhalifahan Fatimiyah yang lambat. [[Tala'i bin Ruzzik]], wazir yang mengangkat al-Adid ke takhta, menjadi korban konspirasi istana pada tahun 1161, dan digantikan oleh putranya, [[Ruzzik bin Tala'i]]. Ruzzik pada gilirannya digulingkan oleh [[Shawar]] pada tahun 1163, tetapi yang terakhir hanya bertahan beberapa bulan di kantor sebelum digulingkan oleh [[Dirgham]]. Perebutan kekuasaan yang terus-menerus di [[Kairo]] melemahkan negara Fatimiyah, yang memungkinkan [[Kerajaan Yerusalem|Kerajaan Tentara Salib Yerusalem]] dan penguasa [[Sunni]] [[Suriah]], [[Nur al-Din]], untuk memajukan rencana mereka sendiri di negara itu. [[Perang Salib|Tentara Salib]] berulang kali menyerbu Mesir, memeras upeti dan akhirnya bertujuan untuk menaklukkannya; Pada gilirannya, Nur al-Din mendukung upaya Shawar untuk merebut kembali jabatan wazir dari Dirgham, dan mengirim jenderalnya [[Shirkuh]] untuk melawan Tentara Salib. Untuk sementara waktu, Shawar mengadu domba Tentara Salib dan Suriah, tetapi pada bulan Januari 1169, Shirkuh menggulingkan Shawar, menduduki Kairo, dan menjadi wazir. Ketika Shirkuh meninggal tak lama setelah itu, ia digantikan oleh keponakannya, [[Salahuddin Ayyubi]].
Baris 48 ⟶ 47:
* {{EI2|last=Wiet|first=G.|author-link=Gaston Wiet|title=al-ʿĀḍid li-Dīn Allāh|volume=1|pages=196–197|doi=10.1163/1573-3912_islam_SIM_0311}}
{{s-start}}
{{s-bef|rows=2|before=[[al-Fa'iz Binasrillah|al-Fa'iz bi-Nasr Allah]]}}
{{s-ttl|title=[[Khalifah Fatimiyah]]|years=23 Juli 1160 – 13 September 1171}}
{{s-non|reason=Akhir Kekhalifahan Fatimiyah<br>[[Saladin]] mendirikan [[Kesultanan Ayyubiyah]]}}