Karbon monoksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
Baris 171:
* 30,000 ppm - asap rokok yang tidak diencerkan<ref name=Alaska_CO/>
 
== TosisitasToksisitas ==
 
{{main|keracunan karbon monoksida}}
Karbon monoksida sangatlaah beracun dan tidak berbau maupun berwarna. Ia merupakan sebab utama keracunan yang paling umum terjadi di beberapa negara.<ref name="Toxicology2002-omaye">{{cite journal | author=Omaye ST. | title=Metabolic modulation of carbon monoxide toxicity | journal=Toxicology | year=2002 | pages=139–50 | volume=180 | issue=2 | doi = 10.1016/S0300-483X(02)00387-6}}</ref> Paparan dengan karbon monoksida dapat mengakibatkan keracunan [[sistem saraf pusat]] dan [[jantung]]. Setelah keracunan, sering terjadi [[sekuelae]] yang berkepanjangan. Karbon monoksida juga memiliki efek-efek buruk bagi [[bayi]] dari wanita hamil. Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi serendah 667 ppm dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi [[karboksihemoglobin]] (HbCO). Karboksihemoglobin cukup stabil, namun perubahan ini reversibel. Karboksihemoglobin tidaklah efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkap ini dapat membahayakan jiwa. Di Amerika Serikta, [[Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja]] membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.