Grand Prix Belgia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perkembangan artikel Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
k BRM |
||
Baris 54:
Selama berlangsungnya sesi latihan, [[Stirling Moss]], yang sekarang mengendarai mobil tim [[Lotus]] secara pribadi, memiliki roda yang terlepas dari mobilnya, dan dia menabrak tangan kanan Burnenville. Moss yang saat itu dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia, terlempar keluar dari mobilnya, dan jatuh pingsan di tengah lintasan. Pembalap asal [[Inggris]] itu mengalami patah kedua kaki, tiga ruas tulang belakang, beberapa tulang rusuk dan banyak luka serta lecet; dia berhasil bertahan, tetapi tidak balapan untuk sebagian besar tahun itu. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Mike Taylor]], yang juga mengendarai mobil tim [[Lotus]], mengalami kegagalan pada kemudi, dan menabrak pohon di dekat trek dekat [[Stavelot]]. Taylor kemudian terjebak di dalam mobil selama beberapa waktu dengan cedera kepala dan leher yang serius. Kecelakaan itu mengakhiri karier balapannya; ia kemudian berhasil menggugat pendiri tim [[Lotus]], yaitu [[Colin Chapman]], di pengadilan [[Inggris]], untuk penjualan mesin mobil yang rusak. Perlombaan itu sendiri, bagaimanapun, menjadi lebih berbahaya lagi. Pada putaran ke-17, pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Chris Bristow]], yang mengendarai mobil tim Cooper, bertarung untuk memperebutkan posisi keenam dengan pembalap asal [[Belgia]], yaitu [[Willy Mairesse]]. Bristow belum pernah membalap di [[Spa]] sebelumnya, dan dianggap sebagai salah satu pembalap yang kurang ajar dan berani, yang memiliki reputasi sebagai orang yang agak liar; Pembalap asal [[Inggris]] berusia 22 tahun yang relatif tidak berpengalaman itu telah mengalami banyak kecelakaan selama kariernya yang berlangsung singkat. Mairesse juga dikenal sebagai seorang pembalap yang agresif, yang memiliki mentalitas menang-di-semua-biaya dan dikenal sulit untuk dilewati, terutama di trek rumahnya - Bristow berduel dengan Mairesse di trek yang sangat berbahaya yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. bahwa pembalap muda asal [[Inggris]] itu berada di atas kepala di sirkuit ini. Bristow dan Mairesse bersentuhan dengan roda, dan pembalap asal [[Inggris]] itu kehilangan kendali di ''Chicane'' Malmedy, terguling, dan pada akhirnya menabrak tanggul di sisi kanan trek. Mobil berguling beberapa kali, Bristow terlempar dari mobilnya, dan dipenggal oleh pagar kawat berduri di sebelah sirkuit, dan langsung membunuhnya; tubuhnya sebagian mendarat di jalur yang diam selama beberapa waktu. Mairesse berhasil melanjutkan lomba ini, tetapi kemudian harus rela pensiun dari balapan karena masalah girboks pada mobilnya tersebut. Lima putaran kemudian, pembalap asal [[Inggris]] berusia 26 tahun, yaitu [[Alan Stacey]], yang berada di tempat keenam dan mengendarai mobil [[Lotus]] karya, mengalami sebuah kecelakaan aneh, ketika wajahnya ditabrak oleh seekor burung di tikungan Masta, tidak jauh dari tempat Bristow terbunuh. Stacey kemudian kehilangan kendali atas mobilnya pada kecepatan 140 mph (228 km/jam), dan ia naik dan terbang dari tanggul di sebelah trek. Setelah menembus semak-semak setebal 10 kaki, mobil itu mendarat di suatu tempat di lapangan sekitar 25 kaki lebih rendah dari trek. Pada saat bertabrakan dengan lapangan, mobil itu kemudian meledak dan terbakar, dan membunuhnya. Tidak diketahui secara pasti apakah benturan itu mematahkan lehernya, atau apakah kobaran api membakar dia hidup-hidup ketika dirinya tidak sadarkan diri. [[Jack Brabham]] dari negara [[Australia]] berhasil memenangkan perlombaan ini, dan calon pembalap hebat asal [[Inggris]], yaitu [[Jim Clark]], berhasil mencetak poin [[Formula Satu]] yang pertama baginya dengan finis di urutan ke-5 – tetapi Clark, sama seperti sejumlah pembalap yang lain, mengembangkan ketidaksukaan yang intens untuk sirkuit ini setelah dia harus berbelok dengan kecepatan ekstrim untuk menghindar dari melaju di atas tubuh tanpa kepala Bristow. Balapan itu adalah balapan [[Formula Satu]] yang terburuk dalam hal korban jiwa, hingga [[Grand Prix F1 San Marino 1994|Grand Prix San Marino 1994]], lalu kemudian hingga [[Grand Prix F1 Jepang 2014|Grand Prix Jepang 2014]].<ref>[http://en.espnf1.com/f1/motorsport/story/35545.html Tragic day overshadows Jack Brabham victory | Formula 1 | Formula 1 news, live F1 | ESPN F1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131029205259/http://en.espnf1.com/f1/motorsport/story/35545.html |date=2013-10-29 }}. En.espnf1.com (19 June 1960). Retrieved on 17 December 2013.</ref>
[[Grand Prix F1 Belgia 1961|Balapan pada musim 1961]] melihat tim [[Ferrari]] yang berhasil memanfaatkan tenaga kuda superior mereka, dan mereka bermain-main dengan hasil akhir finis di posisi 1–2–3–4, dengan kemenangan untuk [[Phil Hill]]. [[Grand Prix F1 Belgia 1962|Balapan pada musim 1962]] melihat Clark berhasil memenangkan balapan untuk yang pertama kali baginya, dan melanjutkan untuk memenangkan tiga Grand Prix Belgia berikutnya. [[Grand Prix F1 Belgia 1963|Balapan pada musim 1963]] adalah sebuah perlombaan yang dibasahi oleh hujan, dengan Clark yang menyelesaikan balapan ini dengan keunggulan 4,5 menit di depan [[Bruce McLaren]] yang berada di posisi kedua. [[Grand Prix F1 Belgia 1966|Balapan pada musim 1966]] menampilkan mobil yang dibangun di bawah peraturan baru, dengan kapasitas mesin hingga maksimum 3 liter dari 1,5 – mesin sekarang memiliki tenaga kuda dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Pada tahun ini, terjadi balapan basah kuyup yang lainnya: pada putaran pertama, pada saat lapangan mencapai sisi paling jauh dari sirkuit ini, hujan badai yang deras telah menyebabkan tujuh pembalap lepas landas di tikungan Burnenville. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Jackie Stewart]], mengalami kecelakaan kecepatan tinggi di Masta Kink, di mana dia melewati gubuk penebang kayu, menabrak tiang telegraf, dan jatuh ke bagian yang jauh lebih rendah dari sirkuit tempat mobil mendarat terbalik. Mobil [[British Racing Motors|BRM]] yang dikendarai oleh Stewart telah membungkuk di atas kakinya, jadi dia tidak bisa keluar sendiri, dan pembalap asal [[Skotlandia]] itu pada akhirnya terjebak di dalam mobilnya selama hampir 30 menit. Tangki bahan bakar, yang merupakan kantong yang terletak di dalam mobil yang mengapit pembalap, telah pecah, dan membanjirinya dengan bahan bakar yang mudah terbakar, serta tulang rusuk dan tulang selangka yang patah. Dua rekan setim Stewart di dalam tim [[British Racing Motors|BRM]], yaitu [[Graham Hill]] dan [[Bob Bondurant]], keduanya pergi mendekati Stewart, dan datang untuk membantu. Karena tidak adanya tindakan pencegahan keamanan pada masa itu, mereka harus meminjam kunci pas dari penonton terdekat, dan kedua pembalap itu pun berhasil mengeluarkan Stewart. Ada kecelakaan buruk yang lainnya di sirkuit ini; Beberapa mobil menggantung di tepian setinggi 30 kaki.{{citation needed|date=August 2019}} Kecelakaan Stewart di balapan ini mengilhami perjuangannya berikutnya untuk keselamatan di trek balapan. Ada begitu banyak air di trek, sehingga mesin [[Climax]] di dalam mobil [[Lotus]] milik Clark kebanjiran dan rusak. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[John Surtees]], berhasil memenangkan perlombaan ini dengan mengendarai sebuah mobil tim [[Ferrari]], dan diikuti oleh pembalap asal [[Austria]], yaitu [[Jochen Rindt]], dengan mengendarai sebuah mobil tim [[Cooper]].
[[Grand Prix F1 Belgia 1967|Balapan pada musim 1967]] melihat pembalap asal [[Amerika Serikat]] (AS), yakni [[Dan Gurney]], berada dalam kemenangan tim [[Eagle]]-nya setelah Clark mengalami masalah mekanis pada mobilnya – itu menjadi satu-satunya kemenangan F1 bagi tim [[Eagle]]. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Mike Parkes]], mengalami kecelakaan yang parah pada kecepatan 150 mph di tikungan Blanchimont, setelah tergelincir pada beberapa minyak yang turun dari mobil [[British Racing Motors|BRM]] milik [[Jackie Stewart]]. Setelah mobilnya menabrak dan menaiki tanggul, pembalap [[Ferrari]] hasil karya tersebut terlempar keluar dari mobilnya, dan mengalami cedera kaki dan kepala yang serius. Dia mengalami koma selama seminggu, dan pada awalnya kakinya terancam harus diamputasi. Dia sendiri berhasil selamat, tetapi tidak pernah balapan di dalam ajang [[Formula Satu]] lagi sejak saat itu. [[Grand Prix F1 Belgia 1968|Balapan pada musim 1968]] melihat sejumlah hal yang pertama: sayap sebagai perangkat aerodinamis diperkenalkan untuk yang pertama kalinya di dalam ajang [[Formula Satu]]. Para konstruktor asal benua [[Eropa]], terutama [[Colin Chapman]] dan [[Mauro Forghieri]], dipengaruhi oleh sayap penyangga tinggi yang sangat besar dari mobil ''sport'' [[Amerika Serikat]] Jim Hall Chaparral 2E dan 2F. Pembalap asal [[Selandia Baru]], yaitu [[Chris Amon]], memenuhi syarat sayap belakangnya yang melengkapi tim [[Ferrari]] di posisi terdepan dengan selisih 4 detik di atas Stewart di dalam sebuah mobil tim [[Matra]]. Pada hari perlombaan, tim [[McLaren]] berhasil memenangkan kemenangan yang pertama bagi mereka sebagai sebuah konstruktor, dengan pendirinya, yaitu [[Bruce McLaren]], yang berhasil menang – tetapi perlombaan ini melihat lagi sebuah kecelakaan yang serius. Pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Brian Redman]], menabrakkan mobil [[Cooper]]-nya dengan kecepatan tinggi ke dalam mobil [[Ford Cortina]] yang diparkir di tikungan Burnenville, dan mobil [[Cooper]] terbakar. Dia mengalami luka bakar parah dan juga lengan kanannya patah parah; dia tidak balapan untuk sebagian besar tahun itu.
Pada [[Formula Satu musim 1969|musim berikutnya]], masalah keamanan muncul. Kecepatan putaran rata-rata melewati 150 mph (240 km/jam), tetapi sirkuit ini hampir tidak memiliki fitur keselamatan. Grand Prix ini dijadwalkan pada tanggal [[8 Juni]] [[1969]], sebagai bagian dari musim tahun itu. Ketika [[Jackie Stewart]] mengunjungi sirkuit ini atas nama [[Grand Prix Drivers' Association|Asosiasi Pembalap Grand Prix]] (GPDA), dia menuntut banyak perbaikan pada penghalang keselamatan dan permukaan jalan, agar lintasan ini aman untuk balapan.<ref name="Stewart demands">"Need for safer circuit", ''The Times'', 25 March 1969, p. 14.</ref> Ketika pemilik trek tidak ingin membayar untuk peningkatan keselamatan, tim asal [[Inggris]], [[Perancis]], dan [[Italia]] mengundurkan diri dari balapan tersebut, dan pada akhirnya, balapan tersebut secara resmi dibatalkan pada awal bulan [[April 1969]]. Pengecualian Grand Prix Belgia pada tahun itu tidak populer di kalangan pers, terutama jurnalis asal [[Inggris]], yaitu [[Denis Jenkinson]].<ref name="1969 cancelled">"Belgian GP succumbs to ban", ''The Times'', 12 April 1969, p. 11</ref> Satu balapan terakhir diadakan di sana pada [[Grand Prix F1 Belgia 1970|musim 1970]], dengan pembatas dan tikungan sementara di tikungan cepat Malmedy dipasang di sirkuit ini, tetapi bahkan ini tidak menghentikan mobil-mobil yang masih melaju dengan kecepatan lebih dari {{convert|150|mi/h|km/h}} sekitar {{convert|8.7|mi}} trek. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh [[Pedro Rodriguez]] dari [[Meksiko]] di dalam sebuah mobil tim [[British Racing Motors|BRM]], dengan pembalap asal [[Selandia Baru]], yaitu [[Chris Amon]], yang menyelesaikan balapan ini dengan selisih 1,1 detik di dalam sebuah mobil tim [[March]]. Akan tetapi, [[Spa]] masih terlalu cepat dan terlalu berbahaya, dan pada [[Formula Satu musim 1971|musim 1971]], Grand Prix Belgia secara resmi dibatalkan, karena lintasannya yang tidak sesuai dengan spesifikasi keselamatan wajib [[Federasi Otomotif Internasional|FIA]] pada tahun itu. Balapan tersebut pada akhirnya dipindahkan.
=== Zolder dan Nivelles ===
|