Dzulfikar Ahmad Tawalla: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Singkatan IPM yang benar adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, bukan Ikatan Pemuda Muhammadiyah. |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Haji (gelar)|H.]] '''Dzulfikar Ahmad Tawalla''', [[Sarjana Pendidikan|S.Pd.]], [[Magister|M.I.Kom.]] ({{lahirmati||28|4|1987}}) adalah seorang pegiat Indonesia kelahiran [[Sungguminasa]], [[Gowa]]. Ia dikenal sebagai putra ulama kharismatik asal [[Gowa]], K.H. [[Ahmad Tawalla]], yang juga aktif di [[Muhammadiyah]]. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan.
Dzulfikar menjabat sebagai Sekjen pada masa kepemimpinan [[Cak Nanto]] sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah. Ia sempat menjadi Sekretaris [[Ikatan Pelajar
Dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang digelar pada 22 Februari 2023, Dzulfikar resmi ditetapkan sebagai ketum oleh 13 tim formatur. Dia terpilih dalam rapat formatur yang beranggotakan 13 orang. Awalnya Dzulfikar meraih suara terbanyak ketiga dalam pemilihan 13 Anggota PP Pemuda Muhammadiyah. Dzulfikar mengumpulkan 622 suara, di bawah [[Machendra Setyo Atmaja]] (643 suara), dan [[Dedi Irawan]] (642 suara). Namun, dalam rapat 13 formatur, Machendra Setyo Atmaja dan Dedi Irawan tidak bersedia dipilih. Formatur pun menetapkan Dzulfikar sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027.<ref>{{cite web|website=Tribunnews.com|title=Profil Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah yang Dipanggil Prabowo, Calon Wamen?|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2024/10/15/profil-dzulfikar-ahmad-tawalla-ketum-pp-pemuda-muhammadiyah-yang-dipanggil-prabowo-calon-wamen?page=all}}</ref>
|