Tiga Perempuan Cantik Masa Kini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
Seni [[ukiyo-e]] berkembang di Jepang selama [[zaman Edo]] dari abad ke-17 hingga ke-19, dan subjek utamanya adalah ''[[oiran]]'' (pelacur), aktor ''[[kabuki]]'', dan subjek lainnya yang terkait dengan gaya hidup "[[ukiyo|dunia mengambang]]" ala [[Yūkaku|distrik pelacuran]]. Di samping lukisan, cetakan blok kayu yang diproduksi secara massal adalah bentuk utama dari genre ini.{{sfn|Fitzhugh|1979|p=27}} Pada pertengahan abad ke-18, cetakan ''{{transl|ja|nishiki-e}}'' penuh warna sudah banyak digunakan yang dicetak menggunakan sejumlah besar blok kayu, dengan satu blok kayu untuk setiap warna.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=80–83}} Menjelang akhir abad ke-18 terdapat peningkatan baik dalam kualitas dan kuantitas hasil karya.{{sfn|Kobayashi|1997|p=91}} Salah satu genre yang terkenal saat itu adalah ''{{transl|ja|[[bijin-ga]]}}'' ("gambar keindahan"), yang menggambarkan ''oiran'' dan ''[[geisha]]'' ketika waktu senggang, sembari mempromosikan pelbagai hiburan yang dapat ditemui di distrik pelacuran.{{sfn|Harris|2011|p=60}}
 
[[Katsukawa Shunshō]] memperkenalkan ''{{transl|ja|ōkubi-e}}'' dengan ciri "bentuk kepala yang besar" pada 1760-an;{{sfn|Kondō|1956|p=14}} ia dan seniman ber[[aliran Katsukawa]] lainnya seperti [[Katsukawa Shunkō I|Shunkō]] mempopulerkan bentuk tersebut untuk cetakan aktor ''{{transl|ja|[[yakusha-e]]}}'', sekaligus mempopulerkan taburan [[mika]] di latar belakang cetakan untuk menghasilkan efek berkilauan.{{sfn|Gotō|1975|p=81}} [[Kiyonaga Torii|Kiyonaga]] merupakan seorang pelukis potret wanita cantik terkemuka yang aktif di tahun 1780-an. Pesona wanita dengan keindahan yang tinggi dan anggun dalam karyanya memiliki pengaruh besar pada [[Kitagawa Utamaro]] ({{circa|1753}}–1806), yang kemudian menggantikan ketenarannya.{{sfn|Lane|1962|p=220}} Utamaro belajar di bawah bimbingan [[Toriyama Sekien]] (1712–1788), yang dilatihdahulu olehbelajar dari para pelukis [[Aliran Kanō|beraliran Kanō]]. Sekitar tahun 1782, Utamaro bekerja untuk penerbit [[Tsutaya Jūzaburō]].{{sfn|Davis|2004|p=122}}
 
Pada 1791, Tsutaya menerbitkan tiga buku karya [[Santō Kyōden]] dalam genre ''{{transl|ja|[[sharebon]]}}'' yang berisi kisah-kisah lucu tentang petualangan di tempat-tempat hiburan malam. Karena isinya dianggap tak pantas, [[Shogun|pemerintah militer]] kemudian memenjarakan penulisnya selama lima puluh hari dan mendenda penerbitnya dengan setengah dari hartanya. Kesialan Tsutaya berubah tak lama kemudian dengan sebuah kesuksesan baru: Utamaro mulai membuat potret ''{{transl|ja|bijin ōkubi-e}}'' pertama, yang merupakan adaptasi dari ''{{transl|ja|ōkubi-e}}'' ke genre ''{{transl|ja|bijin-ga}}''. Popularitas karya Utamaro memulihkan kekayaan Tsutaya{{sfn|Gotō|1975|pp=80–81}} dan membuat Utamaro sukses pada 1790-an.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=87–88}}