Taman Wisata Alam Danau Buyan–Danau Tamblingan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+ 6 Kategori menggunakan HotCat
Wie146 (bicara | kontrib)
wikify, rapikan, +ref
 
Baris 1:
{{Infobox protected area
{{multiple issues|
|name=Taman Wisata Alam Danau Buyan - Danau Tamblingan
{{Cleanup rewrite}}
|location=[[Buleleng]], [[Bali]], [[Indonesia]]
{{Paragraf pembuka}}
|lat_NS=S|lat_d=8|lat_m=15|lat_s=5.17
{{Referensi}}
|long_EW=E|long_d=115|long_m=7|long_s=52.14
{{Rapikan}}
|area=1.847,38 Ha
{{Wikifisasi}}}}
|established=1996
{{Infobox protected area|area=1.847,38 Ha|established=2014|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]|label=''TWA Danau Buyan - Danau Tamblingan''|label_position=left|lat_NS=S|lat_d=8|lat_m=15|lat_s=5.17|location=[[Buleleng]], [[Bali]], [[Indonesia]]|long_EW=E|long_d=115|long_m=7|long_s=52.14|map=Indonesia Bali|map_width=250|name=Taman Wisata Alam Danau Buyan - Danau Tamblingan}}'''Taman Wisata Alam (TWA) Danau Buyan - Danau Tamblingan''' adalah taman wisata alam yang secara administratif terletak di Kecamatan [[Baturiti, Tabanan|Baturiti]], Kabupaten [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]] serta Kecamatan [[Banjar]] dan [[Sukasada, Buleleng|Kecamatan Sukasada]], Kabupaten Buleleng. Berdasarkan letak geografisnya, Kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan berada di antara 8°14’11,37”LS-8°17’10,76”LS dan 115°05’18,22”BT-115º11’22,69”BT.
|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]
|label=''TWA Danau Buyan - Danau Tamblingan''
|label_position=left
|map=Indonesia Bali|map_width=250
}}
 
'''Taman Wisata Alam (TWA) Danau Buyan-Danau Tamblingan''' adalah adalah [[kawasan konservasi]] dengan status sebagai [[taman wisata alam]], yang terletak di wilayah [[Gunung Batukaru]] di perbatasan Kabupaten [[Tabanan]] dan Kabupaten [[Buleleng]]. Kawasan ini ditetapkan sebagai TWA semenjak tahun 1996, dan kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.2847/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 16 April 2014 dengan luas kawasan 1.847,38 Ha. Di dalam kawasan TWA ini terletak [[Danau Buyan]] dan [[Danau Tamblingan]].
TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan telah ditata batasnya pada Tahun 1984 dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.2847/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 16 April 2014 tentang Penetapan Kawasan Hutan Pada Kelompok Hutan [[Gunung Batukaru|Gunung Batukau]] (RTK.4). Seluas 15.102,90 (Lima Belas Ribu Seratus Dua dan Sembilan Puluh Perseratus) Hektar di Kabupaten Rencana Pengelolaan Jangka Panjang CA Batukau, TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan, dan TWA Sangeh (KPHK Bedugul-Sangeh) 60 Buleleng, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali, yaitu dengan luas kawasan 1.847,38 Ha.
 
[[File:Danau Buyan und Danau Tamblingan SF0001.jpg|thumb|1000px|[[Danau Buyan]] dan [[Danau Tamblingan]] ]]
== Sejarah ==
== Daya tarik ==
TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan mempunyai daya tarik wisata alam yang merupakan kombinasi antara lingkungan perairan (danau) dan pegunungan. TWA ini memiliki panorama dua buah danau yang cukup luas dengan perairan yang tenang dikelilingi oleh [[hutan]] yang masih utuh, alami dan asri, serta tebing-tebing danau yang curam yang hijau, dan udara pegunungan yang sejuk dan nyaman.<ref name=dlhbul>DLH Kab. Buleleng: [https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/twa-danau-buyan-dan-danau-buyan-dan-danau-tamblingan-29 ''TWA Danau Buyan dan Danau Tamblingan''], diakses pada 23/x/2024</ref>
 
Di dalam kawasan TWA juga terdapat lebih dari 20 buah [[pura]] untuk peribadatan warga setempat. Beberapa di antaranya terletak di antara pepohonan yang besar dan lebat di sekitar danau, menambah keunikan dan kekhasan lokasi ini. Selain itu dapat dijumpai gua di dalam kawasan ini.<ref name=dlhbul/>
# Kawasan Hutan Gunung Batukau (RTK.4) ditetapkan sebagai Kawasan Hutan Tetap berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 28 B.b.1 tanggal 29 Rencana Pengelolaan Jangka Panjang CA Batukau, TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan, dan TWA Sangeh (KPHK Bedugul-Sangeh) 7 Mei 1927, dan batasnya diukur pada tahun 1929 dengan luas 15.390,00 Ha, dengan Berita Acara Tata Batas tanggal 15 Desember 1933 dan disahkan tanggal 23 Pebruari 1934.
 
# Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 144/Kpts-II/1996 tanggal 4 April 1996 tentang Penetapan sebagian kawasan hutan Batukau (RTK.4) yang terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Buleleng, Provinsi Daerah Tingkat I Bali, seluas 1.336,50 (Seribu tiga ratus tiga puluh enam, lima puluh perseratus) Hektar sebagai Taman Wisata Alam dengan Nama Taman Wisata Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan.
== Sejarah kawasan ==
# Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 433/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Bali seluas 130.686,01 (Seratus tiga puluh ribu enam ratus delapan puluh enam, satu perseratus) Meter Persegi.
Adapun sejarah kawasan dan perubahan statusnya adalah sebagai berikut:<ref name=ksdabali>Balai KSDA Bali: [https://ksda-bali.go.id/data-informasi/kawasan-hutan ''Profil kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan''], diakses pada 23/x/2024</ref>
# TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.2847/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 16 April 2014 tentang Penetapan Kawasan Hutan Pada Kelompok Hutan Gunung Batukau (RTK.4) Seluas 15.102,90 (Lima Belas Ribu Seratus Dua dan Sembilan Puluh Perseratus) Hektar Di Kabupaten Buleleng, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali, yaitu dengan luas kawasan 1.847,38 Ha
#* Kawasan Hutan [[Gunung Batukaru|Gunung Batukau]] (RTK.4) ditetapkanditunjuk sebagai Kawasankawasan Hutanhutan Tetaptetap berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 28 B.b.1 tanggal 29 <!--Rencana Pengelolaan Jangka Panjang CA Batukau, TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan, dan TWA Sangeh (KPHK Bedugul-Sangeh) 7 -->Mei 1927, dan batasnya diukur pada tahun 1929 dengan luas 15.390,00 Ha, dengan Berita Acara Tata Batas tanggal 15 Desember 1933 dan disahkan tanggal 23 Pebruari 1934.
#* Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 144/Kpts-II/1996 tanggal 4 April 1996 tentang Penetapan sebagian kawasan hutan Batukau (RTK.4) yang terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Buleleng, Provinsi Daerah Tingkat I Bali, seluas 1.336,50 (Seribu tiga ratus tiga puluh enam, lima puluh perseratus) Hektar sebagai Taman Wisata Alam dengan Namanama Taman Wisata Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan.
* Surat Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi Bali Nomor 140/Kwl-5/1997 tanggal 22 Januari 1997 tentang Penetapan sebagian kawasan hutan Batukau (RTK.4) sebagai Taman Wisata Alam. Disebutkan bahwa luas kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan adalah 1.703 Ha termasuk perairan Danau Buyan dan Danau Tamblingan di dalamnya.
#* Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 433/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Bali seluas 130.686,01 (Seratus tiga puluh ribu enam ratus delapan puluh enam, satu perseratus) Meter Persegihektare.
* TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan telah ditata batasnya pada Tahun 1984 dan ditetapkandikukuhkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.2847/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 16 April 2014 tentang Penetapan Kawasan Hutan Pada Kelompok Hutan [[Gunung Batukaru|Gunung Batukau]] (RTK.4). Seluas 15.102,90 (Lima Belas Ribu Seratus Dua dan Sembilan Puluh Perseratus) Hektar diDi Kabupaten Rencana Pengelolaan Jangka Panjang CA Batukau, TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan, dan TWA Sangeh (KPHK Bedugul-Sangeh) 60 Buleleng, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali, yaitu dengan luas kawasan 1.847,38 Ha.
 
== Letak ==
{{Infobox protected area|area=1.847,38 Ha|established=2014|governing_body=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Balai KSDA Bali]]|label=''TWA Danau Buyan - Danau Tamblingan''|label_position=left|lat_NS=S|lat_d=8|lat_m=15|lat_s=5.17|location=[[Buleleng]], [[Bali]], [[Indonesia]]|long_EW=E|long_d=115|long_m=7|long_s=52.14|map=Indonesia Bali|map_width=250|name=Taman Wisata Alam Danau Buyan - Danau Tamblingan}}'''Taman Wisata Alam (TWA) Danau Buyan - Danau Tamblingan''' adalah taman wisata alam yang secara administratif terletak di Kecamatan [[Baturiti, Tabanan|Baturiti]], Kabupaten [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]] serta Kecamatan [[Banjar, Buleleng|Banjar]] dan [[Sukasada, Buleleng|Kecamatan Sukasada]], Kabupaten [[Buleleng]]. Berdasarkan letak geografisnya, Kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan berada di antara 8°14’11,37”LS-8°17’10,76”LS dan 115°05’18,22”BT-115º11’22,69”BT.
 
== Topografi ==
Baris 20 ⟶ 35:
 
== Tanah dan Geologi ==
Berdasarkan Peta Jenis Tanah Provinsi Bali Tahun 2009, jenis tanah di kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan adalah Regosol Kelabu. Secara umum geologi di kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan berdasarkan Peta Geologi Lembar Bali, Nusatenggara Tahun 1998 terdiri dari :endapan [[Aluviumaluvium]], Batuanbatuan gunung api kelompok Lesong-Pohen-Sengayang., Batuanbatuan gunung api sub-Resen dan Batuanbatuan gunung api kelompok buyanBuyan-bratanBratan purbaPurba.
 
== Tipe Iklim ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mannen onder een Casuarina montana op de Argowulan in het Tenggergebergte TMnr 10023751.jpg|jmpl|Cemara gunung (''[[Casuarina junghuhniana]]'') ]]
[[Berkas:Ageratum conyzoides 07833.JPG|jmpl|Bandotan (''Ageratum conyzoides)'']]
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan CA Batukau termasuk ke dalam tipe A (Sangat Basah) dengan rata-rata curah hujan sekitar 27702.770&nbsp;mm/tahun serta memiliki kelembaban sekitar 56 - 85 % dan Temperaturtemperatur bulanan kawasan suhu sekitar 14 - 27&nbsp;°C.
 
== Flora ==
[[Berkas:EuphorbiaAgeratum hirtaconyzoides (Euphorbiaceae) 0707833.jpgJPG|jmpl|PatikanKeboBandotan (''Euphorbia[[Ageratum hirta)conyzoides]]'') ]]
Jenis flora yang dapat dijumpai di kawasan TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan, antara lain:<ref name=ksdabali/>
* Jenis Pohonpohon: Damar (''[[Agathis alba]]''), Rasamalarasamala (''[[Altingia excelsa]]''), Blantih (''[[Homalanthus giganteus]]''), Gintungan (''[[Bischofia javanica]]''), Lenggung (''[[Trema orientalis]]''), Dapdap (''[[Erythrina]]'' sp.), Cemaracemara Gesenggeseng (''[[Casuarina junghuhniana]]''), Beringinberingin (''[[Ficus benjamina]]''), Bunutbunut (''[[Ficus]]'' sp.), Surensuren (''[[Toona sureni''), Lemasih (''Hibiscus rosa-sinensis]]''), dll.
* Jenis Semaksemak: Sia-sia, Kepupung, Krasi (''[[Lantana camara]]''), Lemasih (''[[Hibiscus rosa-sinensis]]''), Pulet, Binjulit, Kalimanje, Glagah (''[[Saccharum officinarum]]''), Jarakjarak (''[[Jathropa]]'' sp.), Tokak (''[[Solanum torvum]]''), Kedukduk (''[[Melastoma malabathricum]]''), dan Sembungsembung (''[[Blumea balsamifera]]'').
* Jenis Tumbuhantumbuhan Bawahbawah: Rumput, Tapal Kudakuda (''[[Centella asiatica]]''), Mangkokanmangkokan (''[[Polyscias scutellaria]]''), Jelengotan, Kejepjep, Bambu Airair (''[[Equisetum hyemale]]''), Sadagori (''[[Sida rhombifolia]]''), dan Sisat.
* Jenis Tumbuhantumbuhan Airair: Encengenceng Gondokgondok (''Eichornia[[Eichhornia rassipescrassipes]]''), Bulu Ayam, Ganggang, Kapu-kapu, teratai (''[[Nymphaea]]'' sp.), dan Rumputrumput air.
 
TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan juga memiliki potensi jenis tumbuhan berkhasiat obat, antara lain: Alangalang-alang (''[[Imperata cylindrica]]''), Anggrunganggrung/Lenggung (''[[Trema orientalis]]''), Antinganting-anting ''([[Acalypha australis]]''), Bandotanbandotan (''[[Ageratum conyzoides]]''), Cakar ayam (''[[Selaginella doederleiniihierondoederleinii]]''), Cemplonan (''[[Drymaria cordata]]''), Daundaun sendok (''[[Plantago mayor]]''), Jombangjombang (''[[Taraxacum mongolicum]]''), Kapulagakapulaga (''[[Amomum compactum]]''), Lempuyanglempuyang gajah (''[[Zingiber zerumbet]]''), Paku simpai (''[[Cibotium barametzbarometz]]''), Patikanpatikan kebo (''[[Euphorbia hirta]]''), Pecutpecut Kudakuda (''[[Stachytarpheta jamaicensis]]''), Pegaganpegagan/Tapal Kudakuda (''[[Centella asiatica]]''), Semanggisemanggi Gununggunung (''[[Hydrocotyle sibthorpioides]]''), sembung (''[[Blumea balsamifera]]''), Sengganisenggani (''[[Melastoma candidum]]''), Sisiksisik naga (''[[Drymoglossum piloselloides]]''), Suruhansuruhan (''[[Peperomia pellucida]]''), Tapaktapak Limanliman (''[[Elephantopus scaber]]''), Tekiteki (''[[Cyperus rotundus]]''), Tembelekan/Kerasi (''[[Lantana camara]]''), Tempuyungtempuyung (''[[Sonchus arvensis]]''), Widosariwidosari (''[[Ipomoea digitata]]'').<ref name=ksdabali/>
* Jenis Pohon: Damar (''Agathis alba''), Rasamala (''Altingia excelsa''), Blantih (''Homalanthus giganteus''), Gintungan (''Bischofia javanica''), Lenggung (''Trema orientalis''), Dapdap (''Erythrina'' sp.), Cemara Geseng (''Casuarina junghuhniana''), Beringin (''Ficus benjamina''), Bunut (''Ficus'' sp.), Suren (''Toona sureni''), Lemasih (''Hibiscus rosa-sinensis''), dll.
* Jenis Semak: Sia-sia, Kepupung, Krasi (''Lantana camara''), Pulet, Binjulit, Kalimanje, Glagah (''Saccharum officinarum''), Jarak (''Jathropa'' sp.), Tokak (''Solanum torvum''), Kedukduk (''Melastoma malabathricum''), dan Sembung (''Blumea balsamifera'').
* Jenis Tumbuhan Bawah: Rumput, Tapal Kuda (''Centella asiatica''), Mangkokan (''Polyscias scutellaria''), Jelengotan, Kejepjep, Bambu Air (''Equisetum hyemale''), Sadagori (''Sida rhombifolia''), dan Sisat.
* Jenis Tumbuhan Air: Enceng Gondok (''Eichornia rassipes''), Bulu Ayam, Ganggang, Kapu-kapu, teratai (''Nymphaea'' sp.), dan Rumput.
 
TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan juga memiliki potensi jenis tumbuhan berkhasiat obat, antara lain: Alang-alang (''Imperata cylindrica''), Anggrung/Lenggung (''Trema orientalis''), Anting-anting ''(Acalypha australis''), Bandotan (''Ageratum conyzoides''), Cakar ayam (''Selaginella doederleiniihieron''), Cemplonan (''Drymaria cordata''), Daun sendok (''Plantago mayor''), Jombang (''Taraxacum mongolicum''), Kapulaga (''Amomum compactum''), Lempuyang gajah (''Zingiber zerumbet''), Paku simpai (''Cibotium barametz''), Patikan kebo (''Euphorbia hirta''), Pecut Kuda (''Stachytarpheta jamaicensis''), Pegagan/Tapal Kuda (''Centella asiatica''), Semanggi Gunung (''Hydrocotyle sibthorpioides''), sembung (Blumea balsamifera), Senggani (''Melastoma candidum''), Sisik naga (''Drymoglossum piloselloides''), Suruhan (''Peperomia pellucida''), Tapak Liman (''Elephantopus scaber''), Teki (''Cyperus rotundus''), Tembelekan/Kerasi (''Lantana camara''), Tempuyung (''Sonchus arvensis''), Widosari (''Ipomoea digitata'').
 
Jenis-jenis tumbuhan tersebut di atas diketahui memiliki khasiat obat berdasarkan studi literatur dan informasi dari masyarakat sekitar kawasan yang memanfaatkannya sebagai obat tradisional.
 
== Fauna ==
[[Berkas:Kadal Kebun (Mabouya multifasciata).jpg|jmpl|Kadal kebun, ''Mabouya[[Eutropis multifasciata]]'']]
Jenis fauna yang terdapat di TWA Danau Buyan-Danau Tamblingan adalahdi sebagaiantaranya berikutadalah:<ref name=dlhbul/><ref name=ksdabali/>
# Mamalia: Trenggiling (''([[Manis javanica),]]''), Jelarangjelarang (''([[Ratufa bicolor),]]''), Landaklandak (''([[Hystrix]]'' sp.), Kijangkijang (''[[Muntiacus muntjak]]'').
# Aves/Burung: Mandar Batubatu (''([[Gallinula chloropus),]]''), Mandarmandar Hitamhitam (''([[Fulica atra),]]''), Blekokblekok (''([[Ardeola speciosa]]''),'' Elangelang Tikustikus (''([[Elanus caeruleus]]''),'' Burungburung Hantuhantu (Ordoordo [[Strigiformes]]), Sritisriti (''[[Collocalia esculenta]]''), Kuntulkuntul (''([[Egretta]]'' sp.), Kepodangkepodang (''([[Oriolus chinensis]]''), raja udang (''Raja Udang Alcedo''(Alcedo coerulescenssp.),'' Tekukurtekukur (''([[Streptopelia chinensis),]]''), Cerukcukcerukcuk (''([[Pycnonotus goiavier),]]''), Bubutbubut (''([[Centropus]]'' sp.), Cekakakcekakak sungai (''([[Todirhamphus chloris]]''),'' Tohtortakur tohtor (''([[Megalaima armillaris]]''),'' Pipitpipit (''([[Lonchura punctulata),]]''), Kejelingkejeling, Kutilangkutilang (''([[Pycnonotus aurigaster),]]''), Prenjakprenjak (''([[Prinia familiaris),]]''), Pelatukpelatuk (Fam.suku [[Picidae]]), Sesapsesap Madumadu (Fam.suku [[Nectariniidae]]), Kacamatakacamata Gununggunung (''([[Zosterops montanus]]''),'' Punaipunai (''([[Treron]]'' sp.), dll.
[[Berkas:Oreochromis mossambicus.JPG|jmpl|Ikan Mujaermujair '''('''''Oreochromis mossambicus)'']]
# Reptilia: Ular, Kadalkadal (''(Mabouya[[Eutropis multifasciata),]]''), Katakkatak, Biawakbiawak (''([[Varanus salvator).]]'').
# Insekta: Kupu-kupu (Ordoordo [[Lepidoptera]]), Capungcapung, Kumbangkumbang (Ordoordo [[Coleoptera]]), Lebahlebah (''([[Apis]]'' sp.), Penggerekpenggerek (''[[Scirpophaga]]'' sp.), Semutsemut (Fam.suku [[Formicidae]]), dan Belalangbelalang.
# Biota danau: Ikan mujair (''[[Oreochromis mossambicus]]''), nila (''[[Oreochromis niloticus]]''), tawes (''[[Barbonymus gonionotus]]''), karper, [[lele]], [[belut]], [[keong mas]], keong, dan kijing.
 
== Catatan kaki ==
1) Aves:
{{reflist}}
[[Berkas:Oreochromis mossambicus.JPG|jmpl|Ikan Mujaer '''('''''Oreochromis mossambicus)'']]
Mandar Batu ''(Gallinula chloropus),'' Mandar Hitam ''(Fulica atra),'' Blekok ''(Ardeola speciosa),'' Elang Tikus ''(Elanus caeruleus),'' Burung Hantu (Ordo Strigiformes), Sriti (''Collocalia esculenta''), Kuntul ''(Egretta'' sp.), Kepodang ''(Oriolus chinensis), ''Raja Udang ''(Alcedo coerulescens),'' Tekukur ''(Streptopelia chinensis),'' Cerukcuk ''(Pycnonotus goiavier),'' Bubut ''(Centropus'' sp.), Cekakak sungai ''(Todirhamphus chloris),'' Tohtor ''(Megalaima armillaris),'' Pipit ''(Lonchura punctulata),'' Kejeling, Kutilang ''(Pycnonotus aurigaster),'' Prenjak ''(Prinia familiaris),'' Pelatuk (Fam. Picidae), Sesap Madu (Fam. Nectariniidae), Kacamata Gunung ''(Zosterops montanus),'' Punai ''(Treron'' sp.), dll.
 
{{Taman nasional di Indonesia}}
2) Reptilia:
 
Ular, Kadal ''(Mabouya multifasciata),'' Katak, Biawak ''(Varanus salvator).''
 
3) Mamalia:
 
Trenggiling ''(Manis javanica),'' Jelarang ''(Ratufa bicolor),'' Landak ''(Hystrix'' sp.), Kijang (''Muntiacus muntjak'').
 
4) lnsekta:
 
Kupu-kupu (Ordo Lepidoptera), Capung, Kumbang (Ordo Coleoptera), Lebah ''(Apis'' sp.), Penggerek (''Scirpophaga'' sp.), Semut (Fam. Formicidae), dan Belalang.
 
5) Biota Danau:
 
lkan Mujaer ''(Oreochromis mossambicus),'' Tawes ''(Barbonymus gonionotus),'' Karper, Nila, Keong Mas, Lele, Keong, Kijing, dan Belut.{{Taman nasional di Indonesia}}
 
[[Kategori:Taman wisata alam|danauDanau Buyan]]
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Banjar, Buleleng]]
[[Kategori:Sukasada, Buleleng]]
[[Kategori:Baturiti, Tabanan]]
[[Kategori:Sukasada,Pendirian Bulelengtahun 1996 di Indonesia]]
[[Kategori:Banjar, Buleleng]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2014 di Indonesia]]
[[Kategori:Tempat wisata di Bali]]
[[Kategori:Taman wisata alam|danau]]