J.League: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Galata Bahce (bicara | kontrib)
Galata Bahce (bicara | kontrib)
Baris 97:
 
===Format Liga Eropa & Liga Champions AFC (2005–2008)===
Sejak musim [[2005 J.League DivisionDivisi 1 2005|2005]], J.League DivisionDivisi 1 terdiri dari 18 klub (dari 16 pada tahun 2004) dan format musim menjadi mirip dengan sepak bola klub Eropa. Jumlah klub yang terdegradasi juga meningkat dari 2 menjadi 2,5, dengan klub ketiga dari bawah masuk ke [[J.League Promotion / relegation Series|Promotionseri /playoff relegationpromosi Seriesdegradasi]] dengan klub J2 yang berada di posisi ketiga. Sejak saat itu, selain penyesuaian kecil, liga utama tetap konsisten.
 
Tim-tim Jepang tidak menganggap Liga Champions Asia dengan serius pada tahun-tahun awal, sebagian karena jarak yang ditempuh dan tim yang bermain. Namun, pada Liga Champions 2008, tiga tim Jepang berhasil mencapai perempat final.<ref>{{cite web|url=http://www.goal.com/en/news/14/asia/2008/08/11/813727/asian-debate-is-japan-becoming-asias-leader|title=Debat Asia: Apakah Jepang Menjadi Pemimpin Asia?|last=John Duerden|date=11 Agustus 2008|publisher=Goal.com|access-date=19 Agustus 2012|archive-date=21 Januari 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140121030930/http://www.goal.com/en/news/14/asia/2008/08/11/813727/perdebatan-asia-apakah-jepang-menjadi-pemimpin-asia|url-status=live}}</ref>
 
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dengan masuknya [[A-League]] di Asia Timur, diperkenalkannya [[FIFA Club World Cup]], dan peningkatan daya jual di benua Asia, baik liga maupun klub membayar lebih memperhatikan kompetisi Asia. Misalnya, [[Kawasaki Frontale]] membangun basis penggemar terkemuka di [[Hong Kong]], berkat partisipasi mereka di Liga Champions AFC selama [[Liga Champions AFC 2007|musim 2007]].<ref>{ {mengutip web | url=http://www.nikkansports.com/soccer/news/p-sc-tp0-20080308-332738.html | script-title=ja:川崎Fが香港でブレーク中、生中継で火 | bahasa=ja | penerbit=NikkanSports | tanggal=8 Maret 2008 | tanggal akses=8 Maret 2008 | tanggal arsip=12 Maret 2008 | url arsip=https://web.archive.org/web/20080312102039 /http://www.nikkansports.com/soccer/news/p-sc-tp0-20080308-332738.html | url-status=live }}</ref> Upaya berkelanjutan membuahkan hasil bagi [[Urawa Red Diamonds ]] pada tahun 2007 dan [[Gamba Osaka]] pada tahun 2008. Berkat manajemen liga yang sangat baik dan daya saing di kompetisi Asia, AFC menganugerahkan J.League peringkat liga tertinggi dan total empat slot mulai dari [[Liga Champions AFC 2009 |musim 2009]]. Liga memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual hak siar TV ke negara-negara asing, terutama di Asia.
 
Mulai musim 2008, Pemenang Piala Kaisar diizinkan untuk berpartisipasi dalam musim Liga Champions mendatang, daripada menunggu setahun penuh (mis. [[ Pemenang Piala Kaisar 2005, [[Tokyo Verdy]], berpartisipasi dalam musim ACL 2007, bukan musim 2006). Untuk memperbaiki masalah keterlambatan satu tahun ini, pemenang [[Piala Kaisar 2007]], [[ Giliran [Kashima Antlers]] pun diabaikan. Meskipun demikian, Kashima Antlers akhirnya berpartisipasi dalam musim ACL 2009 dengan memenangkan gelar J.League di [[2008 J.League Divisi 1 2008|musim 2008]].
 
===Fase modern (2009–2014)===