Bani Salamah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan isi artikel dan mengurangi penggunaan bahasa asing yang sudah ada terjemahannya |
|||
Baris 11:
Bani Salamah sendiri memiliki banyak fortifikasi dan benteng-benteng pertahanan di daerah mereka. Secara tidak langsung, perkampungan Bani Salamah merupakan pertahanan kota [[Madinah]] di bagian barat laut dan utara.
Lokasi perkampungan dan benteng dari Bani Salamah ialah berada sekitar 7 kilometer (7.000 meter) arah barat laut dari [[Masjid Nabawi]]. [[Masjid Qiblatain]] dulunya merupakan salah satu rumah dari sahabat Nabi [[Bani Salamah]] yang diubah menjadi masjid.
Lokasi mereka secara geografis berada di barat laut [[Madinah]], di areal Harrah Wabarah ( di area perbukitan ) - ( Harrah Gharbiyyah ) dan juga area barat kota [[Madinah]].▼
(Area timur Madinah disebut Harrah Waqim atau Harrah Syarqiyyah).▼
Artinya : Dari ‘[[Ali bin Abi Thalib]] radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Madinah itu tanah haram antara ‘Air dan Tsaur.” (HR. Muslim) [HR. Bukhari, no. 6755 dan Muslim, no. 1370]▼
Dari sini, perkampungan Bani Salamah dapat dikatakan sebagai bagian dari wilayah Haram atau yang di sini konteksnya ialah wilayah yang spesial.▼
Artinya, pepohonan di dalamnya tidak boleh dirusak, tidak membunuh hewan di dalamnya dan merupakan kota yang aman sebagai bagian dari wilayah [[Haramain]] dan juga orang [[Kafir]] dilarang memasuki wilayah haram ini.<ref>[https://rumaysho.com/36985-keutamaan-kota-madinah-dan-batas-wilayahnya.html#:~:text=batas%20timur%20adalah%20Harrah%20Syarqiyyah,atas%20tanahnya%20ada%20batu%20hitam.]"Kemuliaan dan Batas Kota Madinah - www.rumaysho.com"</ref>▼
==Hubungan Bani Salamah dengan Al-Baqarah ayat 144==
Baris 38 ⟶ 49:
Alasan Rasul menyuruh mereka tetap tinggal di lokasi mereka semula selain karena Fadilah yang akan mereka dapatkan, juga karena langkah strategis rasul dalam membuat kota [[Madinah]] menjadi besar dan memiliki titik-titik teritorial yang merata dan secara tidak langsung, juga meningkatkan pertahanan kota [[Madinah]].
▲Lokasi perkampungan dan benteng dari Bani Salamah ialah berada sekitar 7 kilometer (7.000 meter) arah barat laut dari [[Masjid Nabawi]]. [[Masjid Qiblatain]] dulunya merupakan salah satu rumah dari sahabat Nabi [[Bani Salamah]] yang diubah menjadi masjid.
▲Lokasi mereka secara geografis berada di barat laut [[Madinah]], di areal Harrah Wabarah ( di area perbukitan ) - ( Harrah Gharbiyyah ) dan juga area barat kota [[Madinah]].
▲(Area timur Madinah disebut Harrah Waqim atau Harrah Syarqiyyah).
▲Artinya : Dari ‘[[Ali bin Abi Thalib]] radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Madinah itu tanah haram antara ‘Air dan Tsaur.” (HR. Muslim) [HR. Bukhari, no. 6755 dan Muslim, no. 1370]
▲Dari sini, perkampungan Bani Salamah dapat dikatakan sebagai bagian dari wilayah Haram atau yang di sini konteksnya ialah wilayah yang spesial.
▲Artinya, pepohonan di dalamnya tidak boleh dirusak, tidak membunuh hewan di dalamnya dan merupakan kota yang aman sebagai bagian dari wilayah [[Haramain]] dan juga orang [[Kafir]] dilarang memasuki wilayah haram ini.<ref>[https://rumaysho.com/36985-keutamaan-kota-madinah-dan-batas-wilayahnya.html#:~:text=batas%20timur%20adalah%20Harrah%20Syarqiyyah,atas%20tanahnya%20ada%20batu%20hitam.]"Kemuliaan dan Batas Kota Madinah - www.rumaysho.com"</ref>
==Tokoh terkemuka==
|