Pembantahan Segala Bidat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
Parwa VII menggugat ajaran ahli-ahli bidat antara lain [[Basilides]] serta muridnya yang bernama Saturnilus, [[Marsion|Markion dari Sinope]], dan [[Karpokrates]] dari Aleksandria. Semua ''[[hairesiarkhes]]'' tersebut berbeda paham tentang Allah [[Perjanjian Lama]], mulai dari Saturnilus yang dikatakan percaya bahwa "Allah orang Yahudi adalah salah satu malaikat" dan secara langsung ditentang Kristus, sampai dengan Karpokrates yang berfatwa bahwa Bapa lebih sering jauh berjarak dari ciptaan jasmaniah yang dibentuk oleh malaikat-malaikat-Nya.<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 81, 90-91.</ref>
 
Pembahasan tentang kaum bidat Doketi membuka Parwa VIII. Hal ihwal kaum Doketi tidak jelas, tetapi tampaknya penulis membedakan kaum ini dari kelompok-kelompok lain yang berpandangan bahwa Yesus hanya tampak seakan-akan berwujud, yakni pandangan yang dewasa ini disebut sebagai "[[Doketisme]]".<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), catatan kaki, hlm. 98.</ref> Bidat ini dikait-kaitkan dengan tafsir yang keliru tafsiratas [[Perumpamaan seorang penabur|perumpamaan tentang seorang penabur]] di dalam [[Injil Matius]] dan keyakinan bahwa jiwa Kristus terpisah dari raganya pada [[Penyaliban dan kematian Yesus|peristiwa penyaliban]].<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 101, 104.</ref> Penulis selanjutnya menjabarkan dan menyanggah pandangan ahli bidat Gnostik [[Monoimus|Monoimos]], [[Tatianos]], dan Hermogenes, sebelum menyimpang dari tema Gnostik untuk membantah amalan-amalan [[Kuartodesimanisme|kaum Caturdasa]].<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 106-113.</ref> Dengan cara yang sama penulis mencerca "orang-orang Frigia", yakni [[Montanisme|para pengikut Montanus]], dan bidat Gnostik yang dianut [[Encratit|kaum pengekang diri]].<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 113-116</ref>
 
Parwa IX dibuka dengan bantahan terhadap bidat [[Noetos]]. 'Kekeliruan' ini dikatakan turut menyeret nama [[Paus Zefirinus]] dan [[Paus Kalistus I]].<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 118.</ref> Tema konflik dengan kepausan ini diperluas di dalam bab 2 Parwa IX, yang secara khusus menyoroti kekeliruan-kekeliruan Kalistus I, paus yang disifatkan penulis sebagai seorang "tukang sihir".<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 129.</ref> Penulis selanjutnya menyerang kaum [[Elkesaitisme|Elkesait]], yang ia sebut memiliki amalan pembabtisan yang berbeda dari amalan pembaptisan Kristen yang ortodoks.<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 132-138.</ref> Parwa IX ditutup dengan rangkuman bidat [[Yahudi]], yang terbagi menjadi bidat [[Farisi]], bidat [[Saduki]], dan bidat [[Eseni]].<ref>Hipolitus dari Roma, ''Philosophumena'', jld. 2. Penyuntingː W.J. Sparrow Simpson, W.K. Lowther Clarke. Penerjemahː F. Legge. (New York: MacMillan, 1921), hlm. 138-148.</ref>