Milenial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Penyuntingan non-tunai menjadi nontunai sesuai penulisan baku berdasarkan EBI
 
Baris 35:
Generasi milenial di Indonesia sangat kecanduan internet. Dalam sehari rata-rata generasi milenial bisa menggunakan internet dengan durasi lebih dari tujuh jam dengan rentang usia tertentu. Kedua, loyalitas generasi milenial tergolong rendah. Saat ada produk yang lebih bagus, generasi milenial dengan mudah akan berpaling.
 
Ketiga, mayoritas milenial lebih memilih melakukan transaksi non-tunainontunai dengan porsi 59 persen. Pilihan inilah yang membuat milenial memiliki dompet 'tipis', namun bukan berarti mereka tidak memiliki uang. Perilaku keempat yakni generasi milenial bisa bekerja dengan lebih cepat dan cerdas lantaran didukung oleh keberadaan teknologi. Perkembangan teknologi juga mendorong milenial memiliki kemampuan multi-tasking. Perilaku ini membuat milenial terbiasa melakukan dua hingga tiga pekerjaan sekaligus.<ref>{{cite web|title=Yuk, Kenalan dengan Millenial Indonesia|url=https://indonesiabaik.id/infografis/yuk-kenalan-dengan-millenial-indonesia|website=Indonesiabaik.id|access-date=29 Februari 2024}}</ref>
 
Selanjutnya, generasi milenial juga memiliki perilaku senang berwisata. 1 dari 3 millenial di Indonesia liburan minimal 1 kali dalam setahun. Di sisi lain, milenial terhitung gemar berbagi, peduli dan responsif terhadap masalah sosial. Generasi milenial menganggap tidak mementingkan kepemilikan barang, asalkan masih bisa mengakses hal yang dibutuhkan. Sebagai contoh, perkembangan transportasi daring menunjukkan generasi milenial merasa tidak perlu membeli kendaraan.