Tiga Perempuan Cantik Masa Kini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App select source
Baris 58:
Fumito Kondō menganggap cetakan ini sebagai karya yang revolusioner; wajah-wajah yang ekspresif dan individualis seperti itu tidak terlihat pada figur-figur stereotip dalam karya-karya pendahulu Utamaro seperti [[Suzuki Harunobu|Harunobu]] dan Kiyonaga,{{sfn|Kondō|2009|p=132}} dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah ukiyo-e bahwa perempuan cantik digambar dari perfektif masyarakat perkotaan pada umumnya, bukan dari kalangan pelacur.{{sfn|Kondō|2009|p=133}}
 
Catatan sejarah menunjukkanmenyebut bahwa Kita dinilaimemiliki tinggikedudukan dalamyang peringkattertinggi di rumah teh, dan penggemarkarenanya para pelanggan yang penasaran membanjiri rumah teh milik ayahnya; dikatakan hal ini menyebabkan ia menjadi sombong dan berhenti menyajikan teh kecuali jika dipanggil. Hisa mendapatmemiliki peringkatkedudukan yang lebih rendah, meskipun tampaknya masih cukup populer. Seorang pedagang kaya menawar 1500 ''{{transl|ja|[[ryō]]}}'' untuk Hisa, tetapi orang tuanya menolak dan akhirnya ia terus bekerja di kedairumah teh.{{sfn|Kondō|2009|pp=135–137}} Utamaro mengambil keuntunganinspirasi dari persaingan kedudukan ini dalam karya seninya, bahkan sampai menggambarkan duakedua perempuan cantik dariini kedaidalam tehsuatu itupersaingan dalamdi kompetisimana satu sama lain saling mendominasi dan persaingan lainnya, dengan dewa-dewadewi yang terkaitdikaitkan dengan lingkungan tempat mereka mendukungberasal, mereka:misalnya dewa pelindung Buddha [[Acala]] yang dikaitkan dengan Yagenbori, dan mendukung Hisa; dan [[Guanyin]], Dewi Welas Asih, dikaitkan dengan kuil Sensō-ji di Asakusa, dan mendukung Kita.{{sfn|Kondō|2009|p=136}}
 
Posisi segitiga dari tiga figur menjadi semacam mode dalam dunia cetakan pada pertengahan tahun 1790-an. "Tiga Perempuan Cantik dari Era Kansei" biasanya merujuk pada tiga orang yang muncul dalam cetakan ini; kadang-kadang, Utamaro mengganti Toyohina dengan Kikumoto O-Han.{{sfn|Nihon Ukiyo-e Kyōkai|1980|p=96}} Utamaro menempatkan tiga perempuan cantik dalam komposisi yang sama tiga atau empat tahun kemudian dalam sebuah cetakan baru yang disebutdinamai ''Tiga Perempuan Cantik'',{{efn|{{nihongo|''Tiga Perempuan Cantik''|三美人|San Bijin}} }} di mana Hisa memegang tatakan cangkir teh di tangan kirinya alih-alih memegang sapu tangan, dan Kita memegang kipasnya di kedua tangan. Bagi Eiji Yoshida, figur-figur dalam cetakan baru ini tidak memiliki kepribadian yang menjadi pesona sebelumnya. Yoshida kurang memikirkan kepribadian yang lebih tidak terdiferensiasi dari cetakan selanjutnya dengan komposisi segitiga yang sama, ''Tiga Perempuan Cantik Memegang Bungkus Makanan Ringan'',{{efn|{{nihongo|''Tiga Perempuan Cantik Memegang Bungkus Makanan Ringan''|菓子袋を持つ三美人|Kashi-bukuro wo Motsu San Bijin}} }} yang diterbitkan oleh Yamaguchiya.{{sfn|Yoshida|1972|p=240}} Sebagai bukti popularitasnya, ketiga model ini sering muncul dalam karya seniman lain,{{sfn|Hickman|1978|p=76}} dan Utamaro terus menggunakannya dalam cetakan lain, baik secara individu maupun berpasangan.{{sfn|Nihon Ukiyo-e Kyōkai|1980|p=96}}
 
Tidak ada catatan yang menyebut angka penjualan ukiyo-e dari era saat cetakan tersebut dibuat. Menentukan popularitas cetakan memerlukan cara tidak langsung, salah satunya adalah membandingkan perbedaan dalam salinan yang masih ada. Misalnya, semakin banyak salinan yang dicetak, semakin banyak blok kayu yang aus, sehingga mengakibatkan hilangnya kejelasan dan detail garis. Contoh lain adalah bahwa penerbit sering membuat perubahan pada blok pada cetakan berikutnya. Peneliti menggunakan petunjuk seperti ini untuk menentukan apakah cetakan sering dicetak ulang.{{sfn|Kondō|2009|pp=133–134}} Cetakan asli ''Tiga Perempuan Cantik Masa Kini'' memiliki judul dalam bentuk penanda buku di sudut kanan atas dengan nama tiga perempuan cantik di sebelah kirinya. Hanya dua salinan dari keadaan ini yang diyakini masih ada; keduanya ada dalam koleksi [[Museum Seni Rupa, Boston|Museum Seni Rupa]] di Boston, dan Museum Seni Koishikawa Ukiyo-e di Tokyo.{{sfn|Matsui|2012|p=62}} Cetakan selanjutnya tidak memiliki judul, nama perempuan cantik, atau keduanya, dan posisi segel penerbit dan sensor sedikit bervariasi.{{sfn|Hickman|1978|p=76}} Alasan perubahan ini masih menjadi spekulasi, seperti kemungkinan sang perempuan cantik sudah pindah atau ketenarannya sudah menurun.{{sfn|Hickman|1978|p=76}} Berdasarkan petunjuk perubahan ini, peneliti yakin bahwa cetakan ini sangat populer dan disukai Utamaro dan Tsutaya.{{sfn|Kondō|2009|p=134}}