Muhaimin Iskandar: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26449639 oleh Badak Jawa (bicara) maafkan saya yang tidak mencari tahu dan langsung mengembalikan suntingan anda Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 128:
== Kehidupan awal ==
Abdul Muhaimin Iskandar dilahirkan pada tanggal 24 September 1966 di [[Kabupaten Jombang|Jombang]]. Ayahnya
Saat memperingati wafatnya Gus Dur pada tahun 2016, Muhaimin dalam editorial majalah ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' bercerita tentang ayahnya yang menguburkan seorang Muslim [[abangan]], menjadikannya sebagai contoh perilaku yang manusiawi. Muhaimin menambahkan, tulisan itu "membuat ayahnya terkenal".<ref>{{cite news |last1=Huda |first1=Larissa |date=27 December 2016 |title=Cak Imin: Tulisan Gus Dur di Tempo Bikin Ayah Saya Terkenal |language=id |work=Tempo |editor-last=Wibowo |editor-first=Kukuh |url=https://nasional.tempo.co/read/830819/cak-imin-tulisan-gus-dur-di-tempo-bikin-ayah-saya-terkenal |url-status=live |accessdate=15 March 2018 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317164714/https://nasional.tempo.co/read/830819/cak-imin-tulisan-gus-dur-di-tempo-bikin-ayah-saya-terkenal |archivedate=17 March 2018}}</ref> Ia dan Gus Dur mempunyai hubungan kekerabatan jauh, Iskandar sering disebut sebagai keponakan Gus Dur.<ref name="nephew">{{cite news|title=Muhaimin Iskandar, Keponakan Gus Dur yang Terjungkal|url=https://news.detik.com/berita/d-913993/muhaimin-iskandar-keponakan-gus-dur-yang-terjungkal|accessdate=15 March 2018|work=Detik|date=27 March 2008|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317174652/https://news.detik.com/berita/d-913993/muhaimin-iskandar-keponakan-gus-dur-yang-terjungkal|archivedate=17 March 2018}}</ref>
Baris 162:
=== Perselisihan partai ===
==== 2005–2006: Perselisihan kepemimpinan ====
Dalam kongres partai yang diadakan antara 16 dan 18 April 2005 di [[Kota Semarang|Semarang]], Muhaimin terpilih sebagai ketua baru [[Partai Kebangkitan Bangsa]] menggantikan [[Alwi Shihab]]. Ia meraih 304 dari 382 suara secara [[aklamasi]], bersama pesaingnya seperti [[Ali Masykur Musa]], [[Saifullah Yusuf]] dan [[Mahfud MD|Mohammad Mahfud MD]].<ref>{{cite news|title=Pimpin PKB, Muhaimin Terpilih Secara Aklamasi|url=https://news.detik.com/berita/d-344560/pimpin-pkb-muhaimin-terpilih-secara-aklamasi|accessdate=16 March 2018|work=Detik|date=19 April 2015|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317105651/https://news.detik.com/berita/d-344560/pimpin-pkb-muhaimin-terpilih-secara-aklamasi|archivedate=17 March 2018}}</ref> Yang terakhir menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut "melanggar hukum", dan posisi Iskandar tidak sah.<ref>{{cite news|title=Muhaimin Akan Kesulitan Cari Pengurus Baru PKB|url=https://www.merdeka.com/politik/muhaimin-akan-kesulitan-cari-pengurus-baru-pkb-ui2gpts.html|accessdate=16 March 2018|work=Merdeka|date=21 April 2005|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317164658/https://www.merdeka.com/politik/muhaimin-akan-kesulitan-cari-pengurus-baru-pkb-ui2gpts.html|archivedate=17 March 2018}}</ref> Kasus ini dibawa ke pengadilan, dan Pengadilan Negeri [[Jakarta Selatan]] memenangkan versi pimpinan partai Muhaimin pada bulan Agustus. Beberapa pengamat politik mencatat bahwa [[Abdurrahman Wahid]], yang sudah tidak lagi menjadi presiden meski masih berpengaruh, mengunjungi Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan mungkin menyebabkan dia mempengaruhi keputusan pengadilan.<ref>{{cite news|title=Putusan Pengadilan Soal PKB, Hasil Politik 'Balas Budi' Presiden|url=https://www.merdeka.com/politik/putusan-pengadilan-soal-pkb-hasil-politik-balas-budi-presiden-pswmrtk.html|accessdate=16 March 2018|work=Merdeka|date=13 August 2005|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317164642/https://www.merdeka.com/politik/putusan-pengadilan-soal-pkb-hasil-politik-balas-budi-presiden-pswmrtk.html|archivedate=17 March 2018}}</ref>
Terlepas dari itu, faksi ulama lawan mengadakan kongres terpisah di [[Kota Surabaya|Surabaya]] pada awal Oktober tahun itu. Kongres ini memilih Choirul Anam sebagai ketuanya.<ref name="deep">{{cite book|last1=Erb|first1=Maribeth|last2=Sulistiyanto|first2=Priyambudi|title=Deepening Democracy in Indonesia?: Direct Elections for Local Leaders (Pilkada)|date=2009|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=9789812308412|url=https://books.google.com/books?id=AFy9X_i9_q8C&pg=PA96|language=en|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180406225934/https://books.google.com/books?id=AFy9X_i9_q8C&pg=PA96|archivedate=2018-04-06}}</ref> [[Mahkamah Agung Republik Indonesia]] juga menetapkan bahwa pemecatan Alwi Shihab tidak sah pada bulan November 2005, sehingga memperkuat klaim faksi ulama atas kepemimpinan partai.<ref>{{cite news|title=MA Putuskan Pemecatan Alwi Shihab oleh PKB Tidak Sah|url=https://nasional.tempo.co/read/69403/ma-putuskan-pemecatan-alwi-shihab-oleh-pkb-tidak-sah|accessdate=16 March 2018|work=Tempo|date=18 November 2005|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317102342/https://nasional.tempo.co/read/69403/ma-putuskan-pemecatan-alwi-shihab-oleh-pkb-tidak-sah|archivedate=17 March 2018}}</ref> Meskipun demikian, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengakui faksi Muhaimin sebagai sah pada bulan Maret 2006, diikuti oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada bulan Juni.<ref>{{cite news|title=Pemerintah Akhirnya Akui PKB Gus Dur-Muhaimin Iskandar|url=https://www.merdeka.com/politik/pemerintah-akhirnya-akui-pkb-gus-dur-muhaimin-iskandar-wdoohr9.html|accessdate=16 March 2018|work=Merdeka|date=1 March 2006|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317164636/https://www.merdeka.com/politik/pemerintah-akhirnya-akui-pkb-gus-dur-muhaimin-iskandar-wdoohr9.html|archivedate=17 March 2018}}</ref><ref>{{cite news|title=PKB Gus Dur Menang, PKB Anam Langsung Kasasi|url=https://www.merdeka.com/politik/pkb-gus-dur-menang-pkb-anam-langsung-kasasi-bmqzh4c.html|accessdate=16 March 2018|work=Merdeka|date=5 June 2006|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317164640/https://www.merdeka.com/politik/pkb-gus-dur-menang-pkb-anam-langsung-kasasi-bmqzh4c.html|archivedate=17 March 2018}}</ref> Faksi ulama mengajukan banding ke Mahkamah Agung menyusul keputusan terakhir tersebut. Mahkamah Agung mengambil keputusan sesuai dengan Kementerian dan Pengadilan Negeri, sehingga mengakhiri perpecahan pada bulan September 2006. Faksi ulama kemudian terpecah dan membentuk [[Partai Kebangkitan Nasional Ulama]].<ref name="deep"/><ref>{{cite news|title=Tertibkan Kader PKB, Muhaimin Iskandar Bentuk Tim 5|url=https://news.detik.com/berita/d-691245/tertibkan-kader-pkb-muhaimin-iskandar-bentuk-tim-5|accessdate=16 March 2018|work=Detik|date=8 October 2006|language=id|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317104135/https://news.detik.com/berita/d-691245/tertibkan-kader-pkb-muhaimin-iskandar-bentuk-tim-5|archivedate=17 March 2018}}</ref>
==== 2008: Konflik dengan Gus Dur ====
|