Pesugihan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan informasi Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 3:
Kepercayaan mengenai pesugihan ini tidak terlepas dari masyarakat yang gemar akan hal-hal supranatural. Selain itu, keinginan untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu bekerja keras membuat kepercayaan terhadap praktik ini kian berkembang. Menurut Prof. Wasino, seorang Guru Besar Sejarah Unnes, konsep pesugihan merupakan gejala baru. Konsep pesugihan baru muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad 20. Kecemburuan sosial dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat pada saat itu menjadikan orang yang kaya secara tiba-tiba dianggap melakukan praktik pesugihan.<ref>{{Cite web|last=Aji|first=Dian Utoro|title=Menelusuri Jejak Sejarah 'Pesugihan' di Indonesia|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5107577/menelusuri-jejak-sejarah-pesugihan-di-indonesia|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-12-18}}</ref>
== Lokasi
==== Gunung Kawi, Malang ====
|