Al-Adid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
Manggadua (bicara | kontrib)
Baris 36:
Salahuddin awalnya bersikap lunak terhadap al-Adid, tetapi dengan cepat mengonsolidasikan kekuasaannya atas Mesir, dan mulai secara bertahap membubarkan rezim Fathimiyah. Para loyalis Fathimiyah di ketentaraan disingkirkan dan digantikan dengan pasukan Suriah, yang berpuncak pada pemberontakan yang gagal dalam [[Pertempuran Orang Kulit Hitam]]. Anggota keluarga Salahuddin diangkat sebagai gubernur, birokrasi sipil sebagian besar dimenangkan oleh rezim baru, dan al-Adid dikesampingkan bahkan dari peran seremonial. Akhirnya, Ismailisme secara bertahap dihapuskan sebagai agama negara demi Islam Sunni, yang berpuncak pada proklamasi resmi kedaulatan [[Abbasiyah]] pada bulan September 1171. Al-Adid meninggal beberapa hari kemudian. Keluarganya ditempatkan dalam tahanan rumah, dan Ismailisme dianiaya oleh rezim [[Ayyubiyah]] baru Salahuddin, sehingga dalam waktu satu abad setelah jatuhnya rezim Fathimiyah, agama itu hampir menghilang di Mesir.
 
== AsalCikal bakal ==
Al-Adid masa depan lahir pada 9 Mei 1151,{{sfn|Wiet|1960|p=196}}{{sfn|Saleh|2009}} menurut tanggal yang diterima secara umum, yang diberikan oleh sejarawan abad ketiga belas [[Ibnu Khallikan]]. Namun, penulis lain memberikan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 1145 atau 1149.{{sfn|Sajjadi|Daftary|Umar|2008|p=69}} Ia adalah putra pangeran Fathimiyah Yusuf, putra bungsu [[khalifah]] Fathimiyah kesebelas, [[al-Hafiz|al-Hafiz li-Din Allah]] ({{memerintah|1132|1149}}).{{sfn|Wiet|1960|p=196}}{{sfn|Saleh|2009}}{{sfn|Halm|2014|pp=237, 247}} Yusuf adalah salah satu putra tertua al-Hafiz yang masih hidup, tetapi pada saat kematiannya, [[Wazir (Kekhalifahan Fathimiyah)|wazir]] kuat [[Ibnu Masal|Salim bin Masal]] mengangkat putra bungsu al-Hafiz, Isma'il yang berusia 16 tahun, sebagai khalifah dengan [[laqab|nama pemerintahan]] [[al-Zafir|al-Zafir bi-Amr Allah]].{{sfn|Halm|2014|pp=223, 237}}{{sfn|Daftary|2007|p=250}} Al-Zafir dibunuh pada tahun 1154 oleh wazirnya, [[Abbas bin Abi al-Futuh]]. Wazir tersebut mengangkat putra al-Zafir yang berusia lima tahun, Isa, ke tahta dengan nama [[al-Fa'iz Binasrillah|al-Fa'iz bi-Nasr Allah]], dan memerintahkan Yusuf dan saudara laki-laki al-Zafir yang lebih tua, Jibril, dieksekusi pada hari yang sama.{{sfn|Saleh|2009}}{{sfn|Daftary|2007|p=250}}{{sfn|Halm|2014|pp=236–237}}