Malik bin Sinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menyederhanakan penulisan kalimat untuk memperjelas konteks
Baris 18:
 
==Nasab==
Nasab Malik bin Sinan sampai kepada Al [[Khazraj]] atau [[Bani Khazraj]] melalui bani Al Abjar ( Khudrah ) ialah "Malik bin Sinan bin 'Ubaid bin Tsa'labah bin 'Ubaid bin Al-Abjar (nama lain 'Khudrah') bin Auf bin Haritsah bin [[Khazraj]] Al Khazraji Al Anshari".<ref>[http://hadithtransmitters.hawramani.com/%D9%85%D8%A7%D9%84%D9%83-%D8%A8%D9%86-%D8%B3%D9%86%D8%A7%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AE%D8%AF%D8%B1%D9%8A/]"مالك بن سنان الخيري".</ref>
==Biografi==
Nasab Malik bin Sinan dikenal sebagai keturunan Bani Khudrah sehingga memiliki [[Laqab]] 'Al Khudri'. Beliau juga ternisbatkan kepada kabilah [[Khazraj]] sehingga merupakan bagian dari kaum [[Anshar]].<ref>[https://maribaraja.com/malik-bin-sinan-ya-rasulullah-anak-ini-tulangnya-besar-dan-kuat/]"MALIK BIN SINAN – Ya Rasulullah, Anak Ini Tulangnya Besar Dan Kuat"</ref>
 
Nasab Malik bin Sinan dikenal sebagai keturunan Bani Khudrah sehingga memiliki [[Laqab]] 'Al Khudri'. Beliau juga ternisbatkan kepada kabilah [[Khazraj]] sehingga merupakan bagian dari kaum [[Anshar]].<ref>[https://maribaraja.com/malik-bin-sinan-ya-rasulullah-anak-ini-tulangnya-besar-dan-kuat/]"MALIK BIN SINAN – Ya Rasulullah, Anak Ini Tulangnya Besar Dan Kuat"</ref>
Malik bin Sinan merupakan ayah dari [[Sahabat Nabi]], [[Abu Sa'id Al-Khudri]]. Beliau ikut dalam gazwah Uhud atau [[pertempuran Uhud]] dan terluka sehingga syahid selama perang Uhud terjadi. Dalam riwayat tarikhul Islamnya, beliau menderita luka yang cukup parah dalam perang Uhud dan syahid seusai perang Uhud berakhir.<ref>[https://biografi-tokoh-islam.blogspot.com/2019/01/malik-bin-sinan-sahabat-syahid-perang.html?m=1]"Malik bin Sinan Sahabat Syahid di Perang Uhud"</ref>
 
== Keluarga ==
Malik bin Sinan terluka cukup parah karena pada saat itu, beliau hendak melindungi [[Muhammad]] dari serbuan pasukan Kafir Quraisy.
Malik bin Sinan merupakan ayah dari [[Sahabat Nabi]], [[Abu Sa'id Al-Khudri]].
Dan dalam kejadian itu, terdapat momen ikonik di mana beliau berusaha mengobati luka rasul dengan cara menyeka luka rasul dengan mulutnya yang dengannya, beliau secara tidak sengaja menelan darah rasul.<ref>[https://www.islamweb.net/en/fatwa/164167/those-who-drank-the-blood-of-the-prophet-sallallaahu-%E2%80%98alayhi-wa-sallam]"Those who drank the blood of the Prophet, sallallaahu ‘alayhi wa sallam"</ref>
 
== KeutamaanKeislaman dan kematian ==
Malik bin Sinan mengikuti [[pertempuran Uhud]] dan terluka sehingga syahid selama pertempuran sedang berlangsung. Ia meninggal sebagai syahid setelah berakhirnya pertempuran.<ref>[https://biografi-tokoh-islam.blogspot.com/2019/01/malik-bin-sinan-sahabat-syahid-perang.html?m=1]"Malik bin Sinan Sahabat Syahid di Perang Uhud"</ref> Luka pada tubuhnya diperoleh setelah ia melindungi [[Muhammad]] dari serbuan pasukan Kafir Quraisy. Sebelum kematiannya, ia berusaha mengobati luka yang ada pada Muhammad dengan cara menyeka dengan mulutnyal.<ref>[https://www.islamweb.net/en/fatwa/164167/those-who-drank-the-blood-of-the-prophet-sallallaahu-%E2%80%98alayhi-wa-sallam]"Those who drank the blood of the Prophet, sallallaahu ‘alayhi wa sallam"</ref> Muhammad sebagai nabi dalam Islam menyatakan bahwa Malik bin Sinan merupakan [[Penghuni surga (Islam)|penghuni surga]].<ref>[https://muslim.or.id/84260-abu-said-al-khudri.html]"Abu Sa’id Al-Khudri: Mufti Madinah dan Ahli Fikih Para Sahabat".</ref>
 
==Lihat pula==