Pada 29 Oktober 2024, [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejagung]] menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka korupsi impor gula.<ref>{{Cite web|last=Naibaho|first=Rumondang|title=Kejagung Tetapkan Tom Lembong Tersangka Korupsi Impor Gula|url=https://news.detik.com/berita/d-76128417612881/kejagungduduk-tetapkanperkara-kasus-tom-lembong-tersangka-korupsi-impor-gula|website=detiknews|language=id-ID|accesspadahal-date=2024ri-10sedang-29}}surplus/amp</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2024-10-29|title=Tom Lembong Ditetapkan Tersangka, Disidik sejak Oktober 2023|url=https://www.kompas.id/artikel/tom-lembong-ditetapkan-tersangka-disidik-sejak-oktober-2023?open_from=Section_Terbaru|website=Kompas.id|language=id|access-date=2024-10-29}}</ref> Tom diduga memberikan izin impor gula kristal putih saat kondisi gula di Indonesia dalam keadaan surplus. Selain itu, Tom menunjuk pihak swasta sebagai inportir padahal pihak yang diizinkan mengimpor gula kristal putih hanya BUMN.<ref> {{Cite web|last=Naibaho|first=Rumondang|title=Duduk Perkara Kasus Tom Lembong: Impor Gula padahal RI Sedang Surplus|url=https://news.detik.com/berita/d-7612841/kejagung-tetapkan-tom-lembong-tersangka-korupsi-impor-gula|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-10-29}}</ref>