Sjafrie Sjamsoeddin: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 52:
'''Sjafrie Sjamsoeddin''' ({{lahirmati|[[Makassar]], [[Sulawesi (provinsi)|Sulawesi]]|30|10|1952}}) ('''[[EYD]]''': Syafrie Syamsuddin) adalah seorang birokrat dan tokoh militer Indonesia yang menjabat sebagai [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia]] sejak tanggal 21 Oktober 2024 dalam [[Kabinet Merah Putih]] di bawah pemerintahan [[Prabowo Subianto]] dan [[Gibran Rakabuming Raka]].<ref>{{cite web|url=https://en.antaranews.com/news/330469/prabowo-reveals-names-of-ministers-in-red-and-white-cabinet|title=Prabowo reveals names of ministers in "Red and White Cabinet"|publisher=[[Antara (news agency)|Antara]]|date=20 Oktober 2024}}</ref> Dia pernah menjabat sebagai [[Daftar Wakil Menteri Pertahanan Indonesia|Wakil Menteri Pertahanan Indonesia]] periode 2010—2014.<ref>{{cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/research/20241020185745-128-581410/profil-sjafrie-sjamsoeddin-ajudan-soeharto-kini-menteri-pertahanan|title=Profil Sjafrie Sjamsoeddin: Ajudan Soeharto Kini Menteri Pertahanan|publisher=[[CNBC Indonesia]]|date=21 Oktober 2024|language=id}}</ref> Ia pernah menjadi pengawal [[Soeharto]] dan salah satu orang kepercayaannya yang paling setia hingga [[Kejatuhan Soeharto|kejatuhannya]] dan juga merupakan teman lama presiden Indonesia saat ini [[Prabowo Subianto]].<ref name="f24">{{cite web|url=https://www.france24.com/en/live-news/20241030-new-indonesia-defence-chief-harks-back-to-dictator-s-rule |title=New Indonesia defence chief harks back to dictator's rule |publisher=[[France 24]]|date=30 Oktober 2024|language=en}}</ref>
Sjafrie Sjamsoeddin bertugas di militer Indonesia dan menjadi anggota satuan [[Kopassus]]. Dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia sepanjang karir militernya. Dia berpartisipasi dalam [[invasi Indonesia ke Timor Timur]] dan kemudian dilaporkan hadir di [[pembantaian Santa Cruz]] pada tahun 1991, dan [[krisis Timor Timur 1999]]. Ia juga dituduh terlibat dalam [[
== Penghargaan==
|