Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riiiv (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k Refleksi: links
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Baris 8:
 
== Refleksi ==
Hampir semua orang punya pengalaman tanam menanam sebuah pohon, dan tentunya tahu bahwa untuk membuat pohon itu berbuah lebat tidaklah semudah yang dipikirkan. Dibilang sulihttpssulit [https://m.facebook.com/groups/599135723850159?view=permalink&id=852727558490973t-852727558490973] sulit banget tidak, tetapi gampang juga tidak. Perumpamaan ini menggambarkan Tuhan sebagai pemilik kebun, mendapati ada umat-Nya yang tidak berbuah dalam jangka waktu lama. Perhatikan ada jangka waktu tertentu yang diberikan Tuhan yang membuka kesempatan bagi manusia untuk berubah. (ayat 9)
 
Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tidak berguna itu pada akhirnya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.