Agathoklea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Quraeni (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
Baris 5:
Agathoklea mungkin pemilik kapal gandum.<ref>[http://www.tyndalehouse.com/egypt/ptolemies/agathoclea_ii_fr.htm Ptolemaic Genealogy: Agathoclea, Footnote 3] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20111125073408/http://www.tyndalehouse.com/egypt/ptolemies/agathoclea_ii_fr.htm |date=November 25, 2011 }}</ref> Agathoklea dan saudaranya, yang keduanya menggunakan pengaruuh hampir tak terbatas atas Firaun, diperkenalkan kepadanya oleh ibunda mereka yang ambisius. Polybius (15.31.13), menyatakan bahwa Agathoklea mengaku memiliki inang terhadap putra Ptolemaios IV. Meskipun Ptolemaios IV menikahi saudarinya [[Arsinoe III dari Mesir]] pada tahun 220 SM, Agathoklea terus menjadi kesayangannya. Pada sekitar akhir tahun 210 SM, Agathoklea mungkin telah melahirkan seorang putra dari perselingkuhannya dengan Ptolemaios IV, yang mungkin telah meninggal tak lama setelah kelahirannya.<ref>[http://www.tyndalehouse.com/egypt/ptolemies/unknown_iv_fr.htm Ptolemaic Genealogy: Possible child of Ptolemy IV] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20111125073347/http://www.tyndalehouse.com/egypt/ptolemies/unknown_iv_fr.htm |date=November 25, 2011 }}</ref>
 
Pada saat kematian Ptolemaios IV pada tahun [[205 SM]], Agathoklea dan sahabat-sahabatnya menyimpan rahasia acara tersebut, sehingga mereka mungkin memiliki kesempatan untuk merampok perbendaharaan kerajaan. Mereka juga membentuk sebuah konspirasi dengan [[Sosibius]] yang bertujuan menempatkan Agathokles di atas takhta atau setidaknya membuatnya menjadi pemangku takhta untuk raja bocah yang baru, [[Ptolemaios V Epiphanes]]. Dengan dukungan Sosibius, mereka membunuh Arsinoe III. Agathokles kemudian bertindak sebagai wali bagi raja muda Ptolemaios V.
 
Pada tahun 203/202 SM, bangsa Mesir dan Yunani di [[Iskandariyah]], yang merasa jengkel karena kemarahan Agathokles, bangkit melawannya, dan gubernur militer [[Tlepolemus]] menempatkan dirinya sebagai kepala mereka. Mereka mengepung istana di malam hari, dan memaksa masuk. Agathokles dan saudarinya memohon belas kasihan namun sia-sia. Agathokles dibunuh oleh sahabat-sahabatnya, untuk menghindari nasib yang lebih kejam lagi. Agathoklea dengan saudari-saudarinya, dan Oenanthe, yang berlindung di sebuah kuil, diseret keluar, dan dalam keadaan telanjang yang terungkap pada kemarahan orang banyak, yang benar-benar merobek mereka dari anggota badan. Semua hubungan mereka dan mereka yang memiliki bagian dalam pembunuhan Arsinoe III juga dihukum mati.<ref>[[Polybius]] v. 63, xiv. 11, xv. 25—34</ref><ref>[[Justin (historian)|Justin]], xxx. 1, 2</ref><ref>[[Athenaeus]], vi. p. 251, xiii. p. 576</ref><ref>[[Plutarch]], ''Cleom.'' 33</ref>