Guru Gembul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kontroversi: Penambahan pranala
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Baris 63:
Pada tahun 2024, Guru Gembul pernah menyatakan,
{{Quote|Semua sistem indrawi kita ini sering bohong atau dikibulin atau eror, kalau begitu maka dia tidak layak, tidak cocok untuk menjadi sumber informasi yang terpercaya.}}
Pernyataan ini membuat seorang alumnus [[Universitas Minnesota]], Abdul Muin Banyal berkomentar bahwa indra manusia memang terbatas, namun keterbatasan itu bukan malah membuat indra manusia tidak layak dijadikan sumber informasi terpercaya seperti yang dikatakan oleh Guru Gembul. Menurut Abdul Muin, justru keterbatasan itulah yang mendorong manusia untuk menciptakan alat bantu yang bisa kita gunakan untuk memperluas indra manusia, bahkan setelah manusia membuat alatnya, manusia masih harus menggunakan indra mereka untuk mengamati fenomena di sekitar mereka.<ref>{{Citation|title=MISKONSEPSI GURU GEMBUL SAAT BAHAS SCIENCE PART 1|url=https://wwwyoutu.youtube.combe/watchjypK-duKBJs?vfeature=oUIEPkITwdwshared|date=2024-08-23|accessdate=2024-08-24|last=Bawah Pohon Science}}</ref>{{primary source inline|date=Agustus 2024}}
 
Selain isu-isu di atas, Guru Gembul kembali menuai kontroversi karena pernyataannya dalam debat yang diselenggarakan oleh Rabithah Alawiyah terkait oknum habaib dan juga dalam seminar tentang akidah yang diadakan di Universitas Indonesia <ref>{{Citation|title=SAYA AKUI KALAH DEBAT DENGAN USTAD NURUDDIN|url=https://www.youtube.com/watch?v=oUIEPkITwdw|date=2024-10-11|accessdate=2024-11-04|last=GuruGembul}}</ref>{{primary source inline|date=Oktober 2024}}.
 
== Referensi ==