Sejarah Swedia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
Baris 1:
[[Berkas:1730 Homann Map of Scandinavia, Norway, Sweden, Denmark, Finland and the Baltics - Geographicus - Scandinavia-homann-1730.jpg|jmpl|450px|Peta lama yang menunjukkan lokasi Swedia pada periode 1648–1721.]]
Pada abad ke-11 dan ke-12, '''Swedia''' secara perlahan menjadi kerajaan [[Kekristenan|Kristen]] yang bersatu. Pada awal [[abad pertengahan]], negara Swedia memperluas wilayahnya dan berhasil mengendalikan kawasan [[Norrland]] dan [[Finlandia]]. Negara Swedia tergabung dalam [[Uni Kalmar]] pada tahun 1397 dan kemudian [[Gustav Vasa]] memimpin perang yang berhasil melepaskan Swedia dari persatuan tersebut pada abad ke-16. Vasa tidak hanya memerdekakan Swedia, tetapi juga melepaskan Swedia dari kekuasaan [[Gereja Katolik]] dan mendirikan [[Reformasi Protestan|Gereja Lutheran]] di Swedia. Pada abad ke-17, wilayah Swedia terus meluas, sehingga terbentuklah [[Kekaisaran Swedia]].
Pada abad ke-17, setelah memenangkan perang melawan [[Denmark]], Rusia dan [[Polandia]], Swedia menjadi negara besar yang menguasai wilayah Baltik. Peran Swedia dalam [[Perang Tiga Puluh Tahun]] telah mengubah konstelasi politik dan agama di Eropa, dan pasukan Swedia telah melakukan intervensi hingga ke kawasan Ceko. Namun, Rusia berhasil mengalahkan Swedia pada tahun 1709 dan mencaplok wilayah [[Estonia Swedia|Estonia]] dan [[Livonia]].
Finlandia jatuh ke tangan Rusia akibat perang pada tahun 1808–1809. Wilayah Swedia lainnya di luar Skandinavia juga sudah lepas pada awal abad ke-19. Seusai [[peperangan era Napoleon]], Swedia tergabung dalam [[uni personal]] dengan [[Norwegia]] hingga tahun 1905. Semenjak tahun 1814, Swedia menjadi negara netral yang damai, termasuk pada masa [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II|II]]. Swedia lalu bergabung dengan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada tahun 1946.
|