Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 94:
Meskipun dewan kota sempat ragu dalam menghapuskan Misa, penurunan dalam jumlah praktik kesalehan tradisional mengizinkan para pendeta untuk secara tidak resmi terlepas dari kewajiban merayakan Misa. Ketika para pendeta mengubah praktik mereka sesuai keinginan mereka masing-masing, Zwingli terdorong untuk mengatasi keadaan yang tidak tertata ini dengan merancang sebuah liturgi perjamuan kudus dalam bahasa Jerman. Liturgi ini diterbitkan dalam ''Aktion oder Brauch des Nachtmahls'' (Tindakan atau Kebiasaan Perjamuan). Sesaat sebelum [[Paskah]], Zwingli dan rekan-rekan terdekatnya membuat permohonan kepada dewan kota untuk membatalkan Misa dan untuk memperkenalkan tatanan ibadah umum yang baru.{{citation needed|date=October 2022}}
Pada [[Kamis Putih]], tanggal 13 April 1525, Zwingli merayakan perjamuan kudus dengan liturgi barunya.
For some time Zwingli had accused [[mendicant]] orders of hypocrisy and demanded their abolition in order to support the truly poor. He suggested the monasteries be changed into hospitals and welfare institutions and incorporate their wealth into a welfare fund. This was done by reorganising the foundations of the Grossmünster and [[Fraumünster]] and pensioning off remaining nuns and monks. The council secularised the church properties (Fraumünster handed over to the city of Zurich by Zwingli's acquaintance [[Katharina von Zimmern]] in 1524) and established new welfare programs for the poor.<ref>{{Cite web |last=Wiener |first=James Blake |title=Fraumunster |url=https://www.worldhistory.org/Fraumunster/ |access-date=1 May 2023 |website=World History Encyclopedia |language=en}}</ref>
|