Matematikawan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Natsuikomin (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 15:
Matematikawan biasanya tertarik untuk menemukan dan mendeskripsikan pola-pola yang mungkin sebelumnya muncul dari masalah perhitungan, tetapi kini telah terabstraksi menjadi masalah yang berdiri sendiri. Masalah-masalah matematis bisa muncul dari [[fisika]], [[ekonomi]], [[permainan]], generalisasi matematika sebelumnya, maupun masalah yang memang dibuat sebagai tantangan untuk dipecahkan. Walaupun sebagian besar matematika tidak langsung berguna, sejarah telah menunjukkan bahwa pada akhirnya ilmu tersebut bisa diaplikasikan. Contohnya, [[:en:number theory|teori angka]] pada awalnya tidak memiliki kegunaan praktis, tetapi setelah diteliti ternyata sangat berguna untuk [[algoritme]] dan [[kriptografi]].
[[G. H. Hardy]] dalam bukunya [[A Mathematician's Apology]] mengatakan bahwa matematika seharusnya dipelajari karena keindahannya, bukan karena manfaat aplikasinya. Bagi Hardy, matematika yang paling indah adalah matematika yang tidak memiliki aplikasi, atau "[[matematika murni]]".
== Perbedaan ==
Perbedaan matematikawan dengan ilmuwan (misalnya [[fisikawan]]) adalah matematikawan pada umumnya tidak melakukan eksperimen untuk mendukung atau menolak kesimpulannya. Teori di ilmu alam (misalnya [[teori gravitasi Newton]]) perlu dimodifikasi atau direvisi (dalam hal ini [[teori relativitas]] umum Einstein), seiring dengan ditemukannya data baru dan hasil eksperimen yang tidak sesuai dengan prediksi teori tersebut. Di lain pihak, teori matematis bersifat statik. Kalau suatu teorema sudah dibuktikan, maka teorema tersebut benar untuk selamanya.
== Lihat pula ==
|