Gunung Batur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
Iexcell (bicara | kontrib)
Perbaikan-perbaikan kecil
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
 
Baris 21:
| easiest_route
}}
'''Gunung Batur''' adalah sebuah [[gunung berapi kerucut]] aktif di Kecamatan [[Kintamani, Bangli|Kintamani]], [[Kabupaten Bangli]], [[Bali]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite journal|last1=Geiger|first1=Harri|last2=Troll|first2=Valentin R.|last3=Jolis|first3=Ester M.|last4=Deegan|first4=Frances M.|last5=Harris|first5=Chris|last6=Hilton|first6=David R.|last7=Freda|first7=Carmela|date=2018-07-12|title=Multi-level magma plumbing at Agung and Batur volcanoes increases risk of hazardous eruptions|journal=Scientific Reports|language=en|volume=8|issue=1|pages=10547|doi=10.1038/s41598-018-28125-2|pmid=30002471|pmc=6043508|bibcode=2018NatSR...810547G|issn=2045-2322|doi-access=free}}</ref> Sisi tenggara dari [[kaldera]] yang berukuran 10×13&nbsp;km ini sebagian besar berisi danau kaldera. Baik kaldera yang lebih besar, dan kaldera yang lebih kecil 7,5&nbsp;km dibentuk oleh runtuhnya ruang [[magma]] gunung , keruntuhan lebih besar pertama terjadi sekitar 29.300 tahun yang lalu, dan kaldera bagian dalam runtuh kedua kalinya sekitar 20.150 tahun yang lalu.<ref>{{cite journal |last1=Sutawidjaja |first1=Igan S. |title=Ignimbrite Analyses of Batur Caldera, Bali, based on 14C Dating |journal=Indonesian Journal on Geoscience |date=June 2014 |doi=10.17014/ijog.4.3.189-202 |doi-broken-date=31 October 2021 |url=https://www.researchgate.net/publication/307838390 |access-date=1 October 2021}}</ref> Perkiraan lain dari tanggal pembentukan kaldera bagian dalam, terbentuk selama letusan [[ignimbrit]] Bali, sekitar 23.670 dan 28.500 tahun yang lalu.<ref name=Smithsonian>{{cite web |url=http://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=264010 |title=Batur General Information |publisher=Smithsonian Institution |work=Global Volcanism Program, National Museum of Natural History |access-date=January 16, 2016 |archive-date=2019-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190705064811/http://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=264010 |dead-url=no }}</ref>
 
Letusan pertama yang terdokumentasi adalah pada tahun 1804 dan yang terbaru adalah pada tahun 2000.<ref name=Eruptions />
Baris 29:
Terletak di barat laut [[Gunung Agung]], gunung memiliki [[kaldera]] berukuran 13,8 x 10&nbsp;km dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia ([[Rein van Bemmelen|van Bemmelen]], 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis tengah lebih kurang 7&nbsp;km. Dasar kaldera II terletak antara 120 – 300 m lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian tenggara yang panjangnya sekitar 7,5&nbsp;km, lebar maksimum 2,5&nbsp;km, kelilingnya sekitar 22&nbsp;km dan luasnya sekitar 16 km2 yang dinamakan [[Danau Batur]]. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.<ref name="geologi">{{Cite web |url=http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/batur/geologi.html |title=Salinan arsip |access-date=2006-12-24 |archive-date=2007-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070929120209/http://www.vsi.esdm.go.id/gunungapiIndonesia/batur/geologi.html |dead-url=no }}</ref>
 
Gunung Batur terdiri dari tiga kerucut gunung api dengan masing-masing kawahnya, '''Batur I''', '''Batur II''', dan '''Batur III'''.
 
== Letusan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De met lava bedolven poort van het tempelcomplex in Batoer TMnr 10016437.jpg|jmpl|200px|Lava dari letusan Gunung Batur (1926 ?) nyaris menimbun [[candi bentar]] di komplek pura.]]
Gunung Batur telah berkali-kali meletus. Kegiatan letusan '''G. Batur''' yang tercatat dalam sejarah dimulai sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi tahun 2000. Sejak tahun 1804 hingga 2005, Gunung Batur telah meletus sebanyak 26 kali<ref name=Eruptions>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/11/11/mt-batur-alert-raised-caution039.html |title=Mt. Batur alert raised to 'caution' |date=11 November 2009 |newspaper=Jakarta Post |access-date=January 16, 2016 |author=Desy Nurhayati |archive-date=2019-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191019003603/https://www.thejakartapost.com/news/2009/11/11/mt-batur-alert-raised-caution039.html |dead-url=no }}</ref><ref name="letusan">{{Cite web |url=http://merapi.vsi.esdm.go.id/?static%2Fvolcano%2Fbatur%2Fsejarah.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-05-03 |archive-date=2007-09-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070929120234/http://merapi.vsi.esdm.go.id/?static%2Fvolcano%2Fbatur%2Fsejarah.html |dead-url=yes }}</ref> dan paling dahsyat terjadi tanggal 2 Agustus danhingga berakhir tanggal 21 September 1926.
<!--
Pura ini masih terkenal sebagai pura yang paling indah di Bali. Pura ini dipersembahkan untuk menghormati "[[Dewi Danu]]" yakni dewi penguasa air, seperti halnya pura yang terdapat di [[Danau Bratan]] juga dipersembahkan untuk memuja "Dewi Danu". -->
 
== Objek wisata ==
Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai objek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam [[Lontar]] ''Susana Bali'', Gunung Batur merupakan puncak dari [[Gunung Mahameru]] yang dipindahkan [[Batara Pasupati]] untuk dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat [[Hindu]] dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan [[Suwinih]] untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminihsuwinih ini maka kawasan Gunung Batur menjadi daerah yang subur.
 
Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai objek wisata adalah [[kawah]], [[kaldera]] dan [[danau]]. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci"
 
Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah [[Trunyan]]. Meskipun seluruh penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan[[Kerajaan Majapahit]]. Di sebelah utara Trunyan terdapat [[kuban]], sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan[[pemakaman]] ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.
 
Dua [[taman wisata alam]] (TWA) yang terdapat di wilayah ini adalah [[TWA Gunung Batur Bukit Payang]] dan [[TWA Panelokan]].