Kepercayaan tradisional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{For|agama yang kadang-kadang dideskripsikan sebagai "agama masyarakat" atau "agama suku"|Agama etnis}}
'''Kepercayaan tradisional''', '''agama rakyat''' ([[bahasa Inggris]]: '''''folk religion'''''), '''kepercayaan lokal''', '''agama tradisional''', '''agama adat''',<ref>{{Cite web|date=2023-07-18|title=Penghayat Kepercayaan di Indonesia: Pemeliharaan Warisan Budaya dan Harmoni Kehidupan Beragama - Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek|url=https://itjen.kemdikbud.go.id/web/penghayat-kepercayaan-di-indonesia-pemeliharaan-warisan-budaya-dan-harmoni-kehidupan-beragama/|language=id|access-date=2024-11-08}}</ref> '''agama lokal''', '''agama leluhur
[[Kepercayaan tradisional Tionghoa]], Kristen tradisional, Hindu tradisional, dan Islam tradisional adalah contoh kepercayaan tradisional yang terkait dengan agama-agama dengan jumlah penganut yang besar. Istilah tersebut juga digunakan—khususnya bagi [[rohaniwan]] dari kepercayaan bersangkutan—untuk menggambarkan keinginan seseorang yang jarang mengikuti ibadat, tidak menjadi jemaat gereja atau komunitas keagamaan lain, dan tidak melaksanakan pengakuan iman terhadap kepercayaan tertentu, tapi ingin mengadakan pernikahan atau pemakaman kegamaan, atau ingin [[baptis|membaptis]] anak mereka (terutama bagi umat Kristen).<ref name="Bowman"/>
|