Zainab binti Jahsy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37:
وَاِذْ تَقُوْلُ لِلَّذِيْٓ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَاَنْعَمْتَ عَلَيْهِ اَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللّٰهَ وَتُخْفِيْ فِيْ نَفْسِكَ مَا اللّٰهُ مُبْدِيْهِ وَتَخْشَى النَّاسَۚ وَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنْ تَخْشٰىهُ ۗ فَلَمَّا قَضٰى زَيْدٌ مِّنْهَا وَطَرًاۗ زَوَّجْنٰكَهَا لِكَيْ لَا يَكُوْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ حَرَجٌ فِيْٓ اَزْوَاجِ اَدْعِيَاۤىِٕهِمْ اِذَا قَضَوْا مِنْهُنَّ وَطَرًاۗ وَكَانَ اَمْرُ اللّٰهِ مَفْعُوْلًا<blockquote>"Dan (ingatlah), ketika engkau (Muhammad) berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan engkau (juga) telah memberi nikmat kepadanya, "Pertahankanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah," sedang engkau menyembunyikan di dalam hatimu apa yang akan ditampakkan oleh Allah, dan engkau takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak engkau takuti. Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami nikahkan engkau dengan dia (Zainab) agar tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (menikahi) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya terhadap istrinya. Dan ketetapan Allah itu pasti terjadi."<ref>Al-Qur'an Al-Karim. [https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/33?from=1&to=73 qurankemenag.go.id]</ref></blockquote>Dasar dari perintah ini adalah untuk memutus hak-hak adopsi dimana padaa waktu itu sudah menjadi kebiasaan di masyarakat anggapan jika anak angkat haknya sama dengan anak kandung. Sehingga Nabi Muhammad memerintahkan Zaid untuk mempertahankan pernikahannya dengan Zainab karena malu dengan anggapan orang-orang, padahal yang seharusnya ditakuti hanyalah Allah Swt. Di dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Nabi Muhammad bukan bukan takut tetapi malu dengan anggapan dan perkataan oraang munafik dan Yahudi yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad menikahi mantan istri putranya setelah Rasulullah mencegah orang muslim untuk menikahi mantan istri anaknya.<ref name=":1" />
== Kabina Zainab kalabân Nabbhi Muhammad ==
Disebutkan dalam hadits shahih dari Tsabit Al-Bunani dari Anas r.a., ia berkata bahwa setelah masa iddah Zainab selesai, Rasulullah Saw. berkata kepada Zaid untuk menyampaikan keinginan Nabi untuk menikahi Zainab. Ketika Zaid sampai ke rumah Zainab dan menyampaikan keinginan Nabi Muhammad untuk meminang Zainab, lalu Zainab berkata, "Aku tidak akan melakukan apa pun sebelum meminta izin kepada Rabbku."<ref name=":1" />
Zainab lalu dinikahi oleh rasulullah Saw. sampai ada hadits yang diriwayatkan oleh Tsabit dari Anas yang berkata bahwa Rasulullah tidak pernah mengadaakan walimah saat menikahi seorang pun di antara istri-istri beliau, seperti walimah yang beliau adakan saat menikahi Zainab binti Jahsy dengan menyembelih seekor kambing. Zainab menikah dengan Nabi Muhammad pada tahun ke-5 Hijriyah saat berusia 35 tahun. Nama aslinya adalah Barrah, lalu diganti menjadi Zainab oleh Rasulullah.<ref name=":1" />
Di dalam sebuah hadits Shahihain dari hadits Zainab binti Abu Salamah, anak tiri Nabi Muhammad, ia berkata, "Namaku Barrah, lalu Rasulullah Saw. memberiku nama Zainab. Zainab binti Jahsy masuk ke tempat beliau, dan namanya (juga) Barrah. Lalu beliau memberinya nama Zainab."<ref name=":1" />
== Referensi ==
|