Johan Bernard Abraham Fortunatus Mayor Polak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 62:
RIS lalu bubar pada Agustus 1950 dan Indonesia kembali menjadi negara republik. Di masa ini, Mayor Polak memilih tetap tinggal di Indonesia dan bahkan jadi warga negara. Dia kemudian turut menjadi anggota DPR RI mewakili warga Indo-Eropa. Sejak 1950, dia menjadi penganut [[Hindu]] dan punya nama Bali '''Nyoman Sukarma'''.
Mayor Polak kemudian direkrut ke dalam [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI) yang dipimpin mantan Perdana Menteri [[Sutan Sjahrir]].Namun
Di luar ranah politik, Mayor Polak juga dikenang namanya dalam kajian sosiologi di Indonesia. Mayor Polak merilis beberapa buku sosiologi, di antaranya ''Sosiologi: Suatu Pengantar Ringkas'' (1960), ''Pengantar Sosiologi Industri dan Perusahaan'' (1966), dan ''Pengantar Sosiologi Pengetahuan, Hukum, dan Politik'' (1967). Nama Mayor Polak juga muncul dalam buku pelajaran Sosiologi di SMA.
|