Stasiun Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
| map_type = Kabupaten Ngawi#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Ngawi (NGW)''', sebelumnya bernama '''Stasiun Paron (PA)''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Gelung, Paron, Ngawi|Gelung]], [[Kecamatan Paron|Paron]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]]Terletak pada ketinggian +56 m dan berjarak 8 km sebelah barat daya [[Kecamatan Ngawi]]., Stasiunstasiun ini merupakanberada stasiundalam terbesarpengelolaan di[[Kereta wilayahApi KabupatenIndonesia]] Ngawi[[Daerah denganOperasi jarakVII 518 km sebelah timur dari [[Stasiun BandungMadiun]].
 
Pada awal tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Ngawi sebelumnya memberi usulanmengusulkan kepada [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] supaya dapat mengubah nama Stasiun Paron menjadi Stasiun Ngawi sebagai bentuk pengenalan daerah. Usulan perubahan nama stasiun ini telah muncul sejak Maret 2018.<ref>{{Cite web|url=https://www.siagaindonesia.com/176904/nama-stasiun-paron-mau-diganti-dewan-ngawi-meradang.html|title=Nama Stasiun Paron Mau Diganti ? Dewan Ngawi Meradang|last=|first=|date=2018-03-02|website=Siaga Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-07-29|archive-date=2019-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190729092221/https://www.siagaindonesia.com/176904/nama-stasiun-paron-mau-diganti-dewan-ngawi-meradang.html|dead-url=yes}}</ref> Sebagai tanggapan dariMenanggapi usulan tersebut, maka DJKA menyetujui dan stasiun ini resmi berganti nama per 1 Desember 2019.<ref name="lp6">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4119149/nama-4-stasiun-kereta-api-bakal-berubah-jangan-sampai-salah-turun|title=Nama 4 Stasiun Kereta Api Bakal Berubah, Jangan Sampai Salah Turun|last=Liputan6.com|date=2019-11-25|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-12-02|editor-last=Gideon|editor-first=Arthur}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://radarmadiun.co.id/realisasi-perubahan-nama-stasiun-paron/|title=Realisasi Perubahan Nama Stasiun Paron {{!}} Radar Madiun|last=|first=|date=|website=Radar Madiun|language=|access-date=2019-07-29|archive-date=2019-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190729093831/http://radarmadiun.co.id/realisasi-perubahan-nama-stasiun-paron/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://suarakumandang.com/rencana-per-1-desember-2019-nama-stasiun-barat-diganti-menjadi-stasiun-magetan/|title=Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan|last=|first=|date=2019-07-18|website=Suara Kumandang|language=id-ID|access-date=2019-11-02}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Pada awalnya, Stasiun Ngawi memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus serta satu [[sepur badug]] lama di sisi timur laut stasiun. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Geneng|Geneng]]–[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] dioperasikan per 30 November 2019,<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191130/98/1176126/jalur-ganda-ka-jombang-solo-180-km-mulai-dipakai|title=Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai|last=Agus|first=Rustam|date=|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-11-30|editor-last=Azka|editor-first=Rinaldi Mohammad}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 dengan percabangan di sisi timur laut stasiun sebagai sepur badug baru.
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
|
Baris 93:
|}
[[Berkas:PA 01.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Bangunan lama Stasiun Paron era PJKA yang kini telah dirobohkan, 2009]]
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek [[jalur ganda]] Madiun-KedungbantengMadiun–Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019.
 
Bangunan lama stasiun peninggalan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. [[Gudang]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] juga telah dirobohkan karena lahan tersebut dijadikan tempat bangunan baru stasiun. Kanopi stasiun sebelumnya—bekas kanopi [[Stasiun Pare]], [[Stasiun kereta api nonaktif|stasiun nonaktif]] di wilayah [[Pare, Kediri]], hanya menaungi dua jalur—diganti dengan kanopi yang lebih besar supaya dapat menaungi tiga jalur. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>