Stasiun Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 38:
| map_type = Kabupaten Ngawi#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Ngawi (NGW)''', sebelumnya bernama '''Stasiun Paron (PA)''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Gelung, Paron, Ngawi|Gelung]], [[Kecamatan Paron|Paron]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]].
Pada awal tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Ngawi
== Bangunan dan tata letak ==
Pada awalnya, Stasiun Ngawi memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus serta satu [[sepur badug]] lama di sisi timur laut stasiun. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Geneng|Geneng]]–[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] dioperasikan per 30 November 2019,<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191130/98/1176126/jalur-ganda-ka-jombang-solo-180-km-mulai-dipakai|title=Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai|last=Agus|first=Rustam|date=|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-11-30|editor-last=Azka|editor-first=Rinaldi Mohammad}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 dengan percabangan di sisi timur laut stasiun sebagai sepur badug baru.
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
|
Baris 93:
|}
[[Berkas:PA 01.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Bangunan lama Stasiun Paron era PJKA yang kini telah dirobohkan, 2009]]
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek [[jalur ganda]]
Bangunan lama stasiun peninggalan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. [[Gudang]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] juga telah dirobohkan karena lahan tersebut dijadikan tempat bangunan baru stasiun. Kanopi stasiun sebelumnya—bekas kanopi [[Stasiun Pare]], [[Stasiun kereta api nonaktif|stasiun nonaktif]] di wilayah [[Pare, Kediri]], hanya menaungi dua jalur—diganti dengan kanopi yang lebih besar supaya dapat menaungi tiga jalur. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>
|