Ukiyo-e: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Gaya |
k menambahkan Tema dan Genre |
||
Baris 221:
Sejak masa awal ukiyo-e, terdapat kecenderungan untuk memosisikan wanita cantik dalam apa yang disebut oleh sejarawan seni {{Interlanguage link|Midori Wakakura|ja|3=若桑みどり}} sebagai "pose berliku",{{efn|{{nihongo3|"serpentine posture"|蛇体姿勢|jatai shisei}}}} di mana tubuh subjek dipelintir secara tidak alami dengan posisi menghadap ke belakang. Sejarawan seni {{Interlanguage link|Motoaki Kōno|ja|3=河野元昭}} berpendapat bahwa pose ini berakar pada tarian tradisional {{transl|ja|[[buyō]]}}; {{Interlanguage link|Haruo Suwa|ja|3=諏訪春雄}} berpendapat bahwa pose tersebut merupakan kebebasan artistik yang diambil oleh seniman ukiyo-e, sehingga pose yang tampaknya santai justru mencapai batas fisik yang tidak alami atau tidak mungkin. Pose ini tetap dipertahankan bahkan ketika teknik perspektif realistis diterapkan pada bagian lain dari komposisi.{{sfn|Suwa|1998|pp=101–106}}
=== Tema dan Genre ===
Subjek umum dalam ukiyo-e mencakup wanita cantik ("{{transl|ja|[[bijin-ga]]}}"), aktor kabuki ("{{transl|ja|[[yakusha-e]]}}"), dan lanskap. Wanita yang digambarkan biasanya adalah pelacur kelas atas dan geisha yang sedang bersantai, yang sekaligus mempromosikan hiburan di distrik kesenangan.{{sfn|Harris|2011|p=60}} Detail mode dan gaya rambut para pelacur memungkinkan cetakan-cetakan ini diberi tanggal dengan akurat. Sementara itu, ciri fisik wanita cenderung mengikuti tren artistik zamannya, dengan wajah yang stereotipis dan tubuh yang tinggi dan ramping pada satu generasi, atau mungil pada generasi lainnya.{{sfn|Hillier|1954|p=20}} Potret selebritas juga sangat populer, terutama dari dunia kabuki dan [[sumo]], dua hiburan utama pada masa itu.{{sfn|Harris|2011|pp=95, 98}} Meskipun bagi banyak orang Barat ukiyo-e identik dengan lanskap, genre ini sebenarnya baru berkembang pada periode akhir sejarah ukiyo-e.{{sfn|Michener|1959|p=175}}
[[File:Suzuki Harunobu - Evening Snow on the Heater.jpg|thumb|alt=Colour print of two finely dressed Japanese women by a heater. The wallpaper and other items are extensively embossed.|Potret wanita cantik adalah salah satu tema utama dalam ukiyo-e. Wallpaper dan elemen lainnya dalam [[nishiki-e|cetakan brokat]] ini dihiasi dengan detail timbul.{{pb}}''[[Evening Snow on the Nurioke]]'', [[Suzuki Harunobu|Harunobu]], 1766]]
Cetakan ukiyo-e berakar dari ilustrasi buku—banyak cetakan lembar tunggal awal karya Moronobu berasal dari halaman-halaman buku yang ia ilustrasikan.{{sfn|Harris|2011|p=37}} Buku ilustrasi {{transl|ja|[[e-hon]]}} sangat populer{{sfn|Harris|2011|p=41}} dan tetap menjadi media penting bagi seniman ukiyo-e. Pada periode akhir, Hokusai menghasilkan tiga volume ''[[One Hundred Views of Mount Fuji]]'' dan lima belas volume ''Hokusai Manga'', yang berisi lebih dari 4000 sketsa dari berbagai subjek realistis dan fantastis.{{sfn|Harris|2011|pp=38, 41}}
Dalam budaya Jepang tradisional, seks atau pornografi tidak dianggap sebagai pelanggaran moral seperti dalam [[Agama abrahamik|agama Abrahamik]].{{sfn|Harris|2011|pp=124}} Hingga berubahnya norma pada zaman Meiji yang menyebabkan pelarangan, cetakan erotis [[shunga]] merupakan genre utama dalam ukiyo-e.{{sfnm|1a1=Seton|1y=2010|1p=64|2a1=Harris|2y=2011|p=119}} Meskipun rezim Tokugawa menerapkan hukum sensor ketat, pornografi umumnya bukan pelanggaran serius dan sering kali lolos dari sensor.{{sfn|Lane|1962|p=224}} Banyak dari cetakan ini menampilkan keterampilan teknis tinggi, serta humor dalam penggambaran eksplisit adegan kamar tidur, pengintip, dan anatomi yang diperbesar.{{sfn|Seton|2010|p=64}} Seperti gambar pelacur, ''shunga'' juga erat kaitannya dengan hiburan di distrik kesenangan.{{sfn|Screech|1999|p=15}} Hampir semua seniman ukiyo-e menghasilkan ''shunga'' pada suatu titik dalam karier mereka.{{sfn|Harris|2011|pp=128}} Meskipun tidak ada catatan pasti tentang penerimaan masyarakat terhadap ''shunga'', [[Timon Screech]] berpendapat bahwa kemungkinan ada kekhawatiran tertentu terhadapnya, dan bahwa tingkat penerimaannya mungkin dilebih-lebihkan oleh kolektor di masa kemudian, khususnya di Barat.{{sfn|Screech|1999|p=15}}
Adegan alam telah menjadi elemen penting dalam seni Asia sepanjang sejarah. Seniman mempelajari bentuk dan anatomi tumbuhan dan hewan dengan cermat, meskipun anatomi manusia lebih bersifat imajinatif hingga zaman modern. Cetakan alam dalam ukiyo-e disebut {{transl|ja|[[kachō-e]]}}, yang berarti “gambar bunga dan burung”, meskipun genre ini mencakup lebih dari sekadar bunga atau burung, dan keduanya tidak harus muncul bersama.{{sfn|Harris|2011|p=132}} Cetakan alam Hokusai yang detail dan presisi dianggap sebagai pendiri genre ''kachō-e''.{{sfn|Harris|2011|p=134}}
Reformasi Tenpō pada tahun 1840-an melarang penggambaran aktor dan pelacur. Selain lanskap dan ''kachō-e'', seniman mulai menggambarkan adegan-adegan sejarah, seperti prajurit kuno atau adegan dari legenda, sastra, dan agama. ''[[The Tale of Genji|Tale of Genji]]'' dari abad ke-11{{sfn|Harris|2011|p=146}} dan ''[[The Tale of the Heike|Tale of the Heike]]'' dari abad ke-13{{sfn|Harris|2011|pp=155–156}} telah menjadi sumber inspirasi sepanjang sejarah seni Jepang,{{sfn|Harris|2011|p=146}} termasuk dalam ukiyo-e.{{sfn|Harris|2011|p=146}} Tokoh-tokoh pejuang terkenal seperti [[Miyamoto Musashi]] (1584–1645) sering dijadikan subjek, begitu pula dengan monster, makhluk supernatural, dan pahlawan dari [[mitologi Jepang]] dan [[Mitologi Tiongkok|Tiongkok]].{{sfn|Harris|2011|pp=148, 153}}
Antara abad ke-17 dan ke-19, [[Sakoku|Jepang mengisolasi diri]] dari dunia luar. Perdagangan, terutama dengan Belanda dan Tiongkok, dibatasi di pulau [[Dejima]] dekat [[Nagasaki]]. Gambar-gambar unik yang disebut {{transl|ja|Nagasaki-e}} dijual kepada turis, menggambarkan orang asing dan barang dagangan mereka.{{sfn|Harris|2011|p=163}} Pada pertengahan abad ke-19, [[Yokohama]] menjadi pusat pemukiman asing utama setelah 1859, dari mana pengetahuan Barat menyebar di Jepang.{{sfn|Harris|2011|p=163–164}} Khususnya antara 1858 dan 1862, cetakan {{transl|ja|[[Yokohama-e]]}} mendokumentasikan, dengan berbagai tingkat akurasi dan imajinasi, komunitas warga asing yang semakin berkembang di Jepang;{{sfn|Harris|2011|p=166–167}} triptych yang menggambarkan orang asing dan teknologi mereka sangat populer.{{sfn|Harris|2011|p=170}}
Cetakan khusus termasuk {{transl|ja|[[surimono]]}}, cetakan edisi terbatas yang mewah dan ditujukan untuk kolektor, yang sering kali menyertakan puisi {{transl|ja|[[kyōka]]}} lima baris dalam desainnya;{{sfn|King|2010|p=111}} dan {{transl|ja|[[uchiwa-e]]}} [[kipas tangan]] cetak yang sering kali mengalami kerusakan karena pemakaian.{{sfn|Harris|2011|p=37}}
{{Clear}}
<gallery mode="packed" heights="230px" caption="'''Genre-genre Ukiyo-e'''">
SharakuTwoActors.jpg|Cetakan {{transl|ja|[[Yakusha-e]]}} menggambarkan dua aktor kabuki{{pb}}[[Sharaku]], 1794
Hokusai Manga 02.jpg|Pegulat [[sumo]] sedang bersiap, halaman {{transl|ja|[[e-hon]]}} dari ''[[Hokusai Manga]]''{{pb}}[[Hokusai]], awal abad ke-19
Katsushika Hokusai, published by Nishimuraya Yohachi (Eijudō) - Peonies and Canary (Shakuyaku, kanaari), from an untitled series known as Small Flowers - Google Art Project.jpg|''Peonies and Canary (Bunga Peony dan Burung Kenari)''{{pb}}{{transl|ja|[[Bird-and-flower painting|Kachō-ga]]}} karya [[Hokusai]], {{circa|1834}}
Kaichu hiho, jiiro haya shinan, mid 1830s-early 1840s.jpg|alt=Illustrations of various sex positions|Dari buku seks erotis {{transl|ja|[[Shunga (art)|shunga]]}} ''Treasures Hidden in our Pockets''{{pb}}[[Keisai Eisen|Eisen]], {{circa|1830-an–40-an}}
Utagawa Yoshitora (1860) English Couple (crop).jpg|''English Couple (Pasangan Inggris)''{{pb}}{{transl|ja|[[Yokohama-e]]}} karya [[Utagawa Yoshitora]], 1860
</gallery>
==Catatan==
|