Ukiyo-e: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Tema dan Genre |
k revisi perbaikan →Cetakan Berwarna (Pertengahan Abad ke-18) |
||
Baris 79:
=== Cetakan Berwarna (Pertengahan Abad ke-18) ===
Pada cetakan monokrom dan buku-buku paling awal, warna sering ditambahkan secara manual untuk pesanan khusus. Pada awal abad ke-18, permintaan akan warna dipenuhi dengan cetakan ''tan-e''{{efn|{{nihongo||丹|tan}}: a pigment made from red lead mixed with sulphur and [[Niter|saltpetre]]{{sfn|Kobayashi|1997|p=76}} }} yang diwarnai tangan dengan oranye dan kadang-kadang hijau atau kuning.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=76–77}} Tren penggunaan warna ini kemudian berkembang pada 1720-an dengan munculnya cetakan ''beni-e'' berwarna merah muda,{{efn|{{Nihongo||紅|beni}}: a pigment produced from [[safflower]] petals.{{sfn|Kobayashi|1997|p=77}}}}
[[File:Okumura Masanobu - Taking the Evening Cool by Ryōgoku Bridge.png|thumb|left|[[Perspektif (grafis)|Gaya perspektif]] grafis ala Barat dan penggunaan warna cetak yang semakin banyak adalah beberapa inovasi yang diklaim oleh [[Okumura Masanobu]].{{pb}}''Taking the Evening Cool by Ryōgoku Bridge'', {{circa|1745}}]]
[[Okumura Masanobu]] (1686–1764), seorang seniman dan pemasar ulung, memainkan peran penting dalam perkembangan teknik cetak yang pesat dari akhir abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-18.{{sfn|Kobayashi|1997|p=77}} Ia mendirikan toko pada tahun 1707{{sfn|Penkoff|1964|p=16}} dan
Ukiyo-e mencapai puncaknya pada akhir abad ke-18 dengan kemunculan cetakan berwarna penuh yang berkembang setelah Edo kembali makmur di bawah pemerintahan [[Tanuma Okitsugu]].{{sfn|Kobayashi|1997|pp=80–81}} Cetakan-cetakan berwarna ini dikenal sebagai ''nishiki-e'' atau “gambar brokat,” karena warna-warnanya yang cerah dianggap mirip dengan [[Brokade|brokat]] Shuchiang dari Tiongkok, yang
Karya [[Suzuki Harunobu]] (1725–1770) merupakan cetakan awal yang menampilkan desain warna yang ekspresif dan kompleks,{{sfn|Kobayashi|1997|p=81}} dicetak dengan hingga dua belas balok terpisah untuk
Setelah kematian Harunobu pada tahun 1770, muncul kecenderungan yang menolak idealisme cetakan Harunobu dan aliran Torii. [[Katsukawa Shunshō]] (1726–1793) dan [[Aliran Katsukawa|alirannya]] menghasilkan potret para aktor kabuki dengan menampilkan ciri-ciri nyata sang aktor.{{sfn|Kobayashi|1997|p=83}} Rekannya, [[Koryūsai]] (1735 – {{circa|1790}}) dan [[Kitao Shigemasa]] (1739–1820), dikenal dalam seni ukiyo-e yang berfokus pada mode urban masa itu serta menggambarkan para pelacur kelas atas dan [[geisha]] terkenal.{{sfn|Kobayashi|1997|pp=84–85}} Koryūsai, salah satu seniman ukiyo-e paling produktif abad ke-18, menghasilkan lebih banyak seri cetakan dan lukisan daripada seniman sebelumnya.{{sfn|Hockley|2003|p=3}} [[Aliran Kitao]], yang didirikan oleh Shigemasa, menjadi salah satu aliran berpengaruh pada dekade akhir abad ke-18.{{sfn|Kobayashi|1997|p=85}}
Pada tahun 1770-an, [[Utagawa Toyoharu]] membuat beberapa cetakan perspektif {{transliteration|ja|uki-e}}{{sfn|Marks|2012|p=68}} yang menunjukkan penguasaan teknik perspektif Barat yang tidak dikuasai pendahulunya.{{sfn|King|2010|p=47}} Karya Toyoharu membantu memperkenalkan lanskap sebagai subjek ukiyo-e yang mandiri, bukan sekadar latar belakang untuk figur manusia.{{sfnm|1a1=Stewart|1y=1922|1p=224|2a1=Neuer|2a2=Libertson|2a3=Yoshida|2y=1990|2p=259}} Pada abad ke-19, teknik perspektif Barat menyatu dalam budaya seni Jepang dan dipakai dalam karya lanskap yang halus dari seniman seperti [[Hokusai]] dan [[Hiroshige]].{{sfn|Thompson|1986|p=44}} Hiroshige, anggota [[aliran Utagawa]] yang didirikan oleh Toyoharu, menghasilkan karya dalam lebih banyak genre daripada aliran seni ukiyo-e lainnya,{{sfn|Salter|2006|p=204}}
<gallery mode="packed" heights="230px" caption="Ukiyo-e Berwarna Awal">
|