Sosiologi Daerah Aliran Sungai Indragiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pekerjaan masyarakat DAS Indragiri |
k Pekerjaan masyarakat DAS Indragiri |
||
Baris 39:
Penyebutan orang tua atau ''budak-budak'' juga ditujukan oleh tingkah laku dan tingkat pengetahuan seseorang. Meskipun usianya sudah 50 tahun, namun masih bergaya ala remaja, orang bamyak akan menyebutnya ''budak-budak''. Begitu pula jika ada orang dewasa namun tingkat pemikirannya lemah, teman sebanyanya akan menyebut dia masih ''budak-budak''.
Sebutan pekerjaan bagi masyarakat DAS Indragiri adalah usaha apa yang paling sering dikerjakan. Misalnya, jika lebih banyak mencari ikan dengan ''gogo'' (sejenis alat penangkap ikan seperti [[lukah]] namun terbuat dari kulit kayu) maka pekerjaanya adalah menggogo, jika lebih sering menggunakan [[jaring]], pekerjaannya adalah menjaring. Pekerjaan lainnya adalah be-[[ladang]], ''membalak'' (mencari kayu ke hutan), ''bekobun'' (berkebun sawit, karet atau kelapa).
Umumnya seorang warga melakukan berbagai usaha. Hal itu pengaruh musim dan situasi kondisi tertentu. Misalnya ''menggogo, melukah, menjaring'' dan sebagainya tidak dapat diandalkan hasilnya akibat air sungai sedang besar debitnya, maka mereka akan menjadi ''pendodos'' (buruh harian lepas mendodos sawit atau karet), beladang, dan sebagainya.
Pekerjaan lainnya yang dijalani warga DAS Indragiri adalah pegawai (Pegawai Negeri Sipil, honorer, pegawai BUMN / BUMD, maupun staf kantor / perusahaan swasta), perngkat (Bupati, Camat maupun Kepala Desa beserta seluruh aparatnya), Polisi, Tentara, guru, bidan, mantri, dan ''bejualan.''
|