Pengguna:Manggadua/Sandbox: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Manggadua (bicara | kontrib)
Manggadua (bicara | kontrib)
Baris 54:
== Memerintah sebuah kekaisaran ==
=== Berdirinya Khilafah Fathimiyah ===
Seorang {{transl|ar|da'i}} di Ifriqiyah Abu Abdallah al-Shi'i telah berhasil mengubah suku [[Berber]] dari [[Kutama]] ke pihak Isma'ili. Sejak 902 dan seterusnya, Kutama secara bertahap menaklukkan wilayah tersebut dari klien Abbasiyahnya, [[Aghlabiyyah]]. Pada 25 Maret 909, Abu Abdallah dan Kutama-nya memasuki kota istana Aghlabiyyah di [[Raqqada]] dengan penuh kemenangan.{{sfn|Halm|2014}}{{sfn|Daftary|2007|pp=126–127}} {{transl|ar|Da'i}} tersebut mengumumkan rezim Syiah, tetapi merahasiakan nama tuannya hingga saat ini, hanya menggunakan gelar {{transl|ar|hujjat Allah}}, 'bukti Tuhan'; dan segera berangkat ke barat, memimpin pasukan besar, untuk membawa imamnya ke Ifriqiyah.{{sfn|Halm|2014}}{{sfn|Daftary|2007|p=127}} Tentara Kutama menghancurkan emirat Khawarij [[Dinasti Rustam|Rustami]] dalam perjalanannya, dan tiba di Sijilmasa pada bulan Agustus 909. Di sana, Abdallah diakui sebagai khalifah oleh pasukannya.{{sfn|Daftary|2007|pp=127–128}} Pada tanggal 4 Januari 910, Abdallah memasuki Raqqada, di mana ia secara terbuka menyatakan dirinya sebagai khalifah dengan [[laqab|gelar kerajaan]] {{transl|ar|al-imam al-mahdi bi'llah}}, 'imam yang mendapat petunjuk benar dari Tuhan'.{{sfn|Daftary|2007|p=128}}
 
Krisis pertama rezim baru terjadi dengan cepat. Abu Abdallah al-Shi'i dan saudaranya menuntut bukti Abdallah sebagai {{transl|ar|[[imam Mahdi|mahdi]]}}, atau membenci pembatasan otoritas mereka yang ditempatkan oleh penguasa baru. Al-Mahdi Billah mampu melenyapkan mereka pada tahun 911, tetapi ini menyebabkan pemberontakan Kutama, yang dipimpin oleh seorang {{transl|ar|mahdi}} anak-anak sebagai boneka. Pemberontakan itu dikalahkan, dan kendali Fathimiyah atas Kutama terkonsolidasi.{{sfn|Canard|1965|p=852}}{{sfn|Daftary|2007|p=141}} Meskipun demikian, kekuasaan Fathimiyah tetap rapuh, karena hampir secara eksklusif didasarkan pada—seringkali keras kepala—Kutama, dan kemudian suku [[Sanhaja]] juga.{{sfn|Halm|2014}} Sebaliknya, orang Arab lokal Ifriqiyah adalah Sunni [[Mazhab Maliki|Maliki]], sementara sebagian besar suku Berber lebih jauh ke barat—terutama konfederasi [[Zenata]]—menganut berbagai bentuk [[Khawarij|Kharijisme]], dan dengan demikian menentang rezim Isma'ili dari Fathimiyah.{{sfn|Canard|1965|p=852}}{{sfn|Daftary|2007|pp=141–142}}
 
=== Ekspansi kekaisaran ===
=== Pemberontakan Abu Yazid ===