Hubungan Suriah dengan Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added orphan, underlinked tags
Xzenn02 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 14:
Namun sejak terjadinya perang sipil di Suriah yang diawali oleh The Arab Spring, pada tahun 2011 yang kemudian berkembang menjadi pemberontakan bersenjata hingga jatuhnya korban korban dari masyarakat sipil. Pada masa yang bertepatan juga dengan krisis Euro, sehingga Uni Eropa sempat terbagi antara ikut intervensi dengan krisis Suriah. Dengan Inggris dan Prancis mengusulkan untuk mempersenjatai para pemberontak rezim Assad, tetapi Jerman dan negara anggota lainnya menolak hal tersebut.<ref>John Pett amd Anton La Guardia, Unhappy Union: 145</ref>
 
Akhirnya, Uni Eropa mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi pemutusan kerja sama dengan Suriah.<ref>Gordon Kerr, A Short History of The MiddleEast, from ancient empires to Islamic State:177</ref> Selain dalam hal kerjasama antar negara, sanksi juga dalam bentuk dilarangnya perjalanan, beberapa pembekuan asset untuk beberapa pejabat negara yang bertanggungjawab dalam menangani konflik, hingga penyitaan senjata untuk Suriah. .<ref>Konflik Suriah: Akar Masalah Dan Dampaknya A.Muchaddam Fahham* A.M. Kartaatmaja**, Politica Vol. 5 No. 1 Juni 2014: 42</ref> Beberapa tindakan seperti larangan impor minyak mentah dan produk [[minyak bumi]] serta pembatasan ekspor termasuk pada barang-barang penggunaan ganda, peralatan utama dan teknologi untuk industri minyak dan gas, serta peralatan telekomunikasi tertentu dan barang-barang mewah juga dilakukan.<ref name="ec.europa.eu"/> Sejauh kini, sanksi Uni Eropa kepada Suriah masih diperpanjang lagi hingga Juni 2019.<ref>EU Extends Sanctions Against Syria for One Year, https://sputniknews.com/world/201805281064875994-eu-sanctions-syria-extension/</ref>
 
== Uni Eropa pada Krisis Suriah ==
Baris 25:
# Mendukung transisi penting dan inklusif terjadi di Suriah, sebagaimana sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 dan Komunike Jenewa, melalui dukungan untuk memperkuat oposisi politik;
# Menyelamatkan penduduk sipil dengan memenuhi kebutuhan kemanusiaan orang-orang Suriah yang paling rentan di seluruh negeri dengan cara yang tepat waktu, efektif, efisien dengan cara berprinsip;
# Mendukung demokrasi, [[hak asasi manusia]] dan kebebasan berbicara dengan memperkuat organisasi masyarakat sipil Suriah;
# Mendukung akuntabilitas untuk kejahatan perang dengan maksud untuk memfasilitasi proses rekonsiliasi nasional dan keadilan transisional;
# Mendukung akuntabilitas untuk kejahatan perang demi memfasilitasi proses rekonsiliasi nasional dan keadilan transisional.<ref>The EU and the crisis in Syria, https://eeas.europa.eu/headquarters/headquarters-Homepage/22664/eu-and-crisis-syria_en</ref>
Baris 34:
==== Kebijakan Lingkungan Eropa (European Neighbourhood Policy (ENP)) ====
Kebijakan Lingkungan Eropa (ENP) adalah instrumen hubungan luar negeri dari Uni Eropa dengan negara negara timur dan selatan dari wilayah eropa. Terkait dengan krisis Suriah, bahwa Uni Eropa berupaya untuk menanggulangi atau mengurangi dampak dari pengungsi Timur Tengah.
Uni Eropa sebagai lembaga tertinggi di kawasan Eropa mengeluarkan kebijakan European Neighbourhood Policy (ENP). Kebijakan ini akan membantu negara negara di luar Uni Eropa untuk mencapai kesejahteraan. Dengan ditetapkannya kebijakan ini untuk mendunkung negara [[Timur Tengah|timur tengah]] seperti Suriah untuk mengambil transisi dan proses reformasi.<ref>Muchsin Idris, Tinjaan yuridis mengenai peran uni eropa terhadap pengungsi dalam konflik timur tengah (studi kasus konflik suriah), Diponegoro Law Review Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016: 10)</ref>
 
==== Komisi Eropa untuk Bantuan Kemanusiaan (European Commission Humanitarian Aid and Civil Protection(ECHO)) ====