Seniman ukiyo-e seringkerap membuatmenghasilkan karya dalam bentuk cetakan dan lukisan, meskipun beberapa di antaranya hanyamemilih untuk mengkhususkan diri hanya pada salah satu media.{{sfn|Fitzhugh|1979|p=27}} Berbeda dengan tradisigaya lukisan tradisional sebelumnya, pelukisseniman ukiyo-e cenderunglebih sering menggunakan warna-warna cerah dan tajam,{{sfn|Bell|2004|p=xii}} serta sering menggunakanmemanfaatkan tinta {{transl|ja|[[inkstick|sumi]]}} untuk menandaimembuat garis kontur yang tegas, menciptakan efek garis yangserupa dengan menyerupaihasil cetakan.{{sfn|Bell|2004|p=236}} Karena tidak terikatterbatas oleh batasan teknisteknik pencetakancetak, para pelukis ''ukiyo-e'' memiliki akses kepada beragamberbagai teknik, pigmen, dan media yang lebih luasberagam.{{sfn|Bell|2004|p=235–236}} Pigmen yang digunakan berasaldalam lukisan ukiyo-e terbuat dari bahan mineral ataudan organik, seperti [[safflower]], cangkang kerang yang dihaluskan, timbal, [[cinnabar]],{{sfn|Fitzhugh|1979|pp=29, 34}} serta beberapa pewarna sintetis impor seperti [[Paris green|hijau Paris]] dan biru Prusia.{{sfn|Fitzhugh|1979|pp=35–36}} PermukaanMedia yang paling umum digunakan untuk lukisan termasuk gulungan gantung {{transl|ja|[[kakemono]]}} dari sutra atau kertas, [[gulungan]] {{transl|ja|makimono}}, dan layar lipat {{transl|ja|[[byōbu]]}}.{{sfn|Fitzhugh|1979|p=27}}