Gemifloksasin telah terbukti aktif terhadap sebagian besar straingalur mikroorganisme berikut:
*Mikroorganisme [[gram-positif]] aerobik – ''[[Streptococcus pneumoniae]]'',<ref name=Calvo2002>{{cite journal |vauthors=Calvo A, Gimenez MJ |title=Ex Vivo Serum Activity (Killing Rates) After Gemifloxacin 320 mg Versus Trovafloxacin 200 mg Single Doses Against Ciprofloxacin-Susceptible and -Resistant Streptococcus pneumoniae |journal=Int. J. Antimicrob. Agents |volume=20 |issue=2 |pages=144–6 | date= 2002 |pmid=12297365 |doi= 10.1016/S0924-8579(02)00119-X}}</ref> termasuk ''Streptococcus pneumoniae'' yang [[resistansi obat berganda|resistan terhadap banyak obat]] (MDRSP). MDRSP mencakup isolat yang sebelumnya dikenal sebagai PRSP (''Streptococcus pneumoniae'' yang resistan terhadap [[penisilin]]), dan merupakan galur yang resistan terhadap dua atau lebih antibiotik berikut: penisilin, [[sefalosporin]] generasi ke-2 (misalnya [[sefuroksim]]), [[makrolida]], [[antibiotik golongan tetrasiklin]], dan [[kotrimoksazol|trimetoprim/sulfametoksazol]].
*''[[Staphylococcus aureus]]'' dan ''[[Streptococcus pyogenes]]''▼
termasuk Streptococcus pneumoniae yang resistan terhadap banyak obat (MDRSP). MDRSP mencakup isolat yang sebelumnya dikenal sebagai PRSP (Streptococcus pneumoniae yang resistan terhadap penisilin), dan merupakan strain yang resistan terhadap dua atau lebih antibiotik berikut: penisilin, sefalosporin generasi ke-2, misalnya, sefuroksim, makrolida, tetrasiklin, dan trimetoprim/sulfametoksazol.
▲*Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes