Pertempuran Binuangeun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danial edit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 51:
== Dampak dan Konsekuensi ==
 
Kemenangan [[Belanda]] dalam pertempuran ini memberikan mereka kontrol atas wilayah [[Binuangeun]], namun perlawanan dari pasukan [[Indonesia[]] tidak berhenti di sana. Pertempuran [[Binuangeun]] memperburuk hubungan antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]] dan mempercepat terjadinya perundingan internasional.
 
Setelah agresi militer ini, [[Indonesia[[]] membawa masalah tersebut ke [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB), yang mengeluarkan resolusi untuk menghentikan tembak-menembak. Hal ini mengarah pada pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) yang bertujuan untuk memfasilitasi gencatan senjata dan perundingan lebih lanjut antara Indonesia dan Belanda.
 
Meskipun [[Belanda]] berhasil merebut beberapa wilayah, mereka harus menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat. Agresi Militer [[Belanda]] I, termasuk pertempuran [[Binuangeun]], akhirnya berujung pada [[Perjanjian Linggarjati]] yang disepakati pada [[Maret 1947]], meskipun pertempuran dan ketegangan terus berlanjut hingga perundingan berikutnya.
 
 
== Referensi ==