Tenggelamnya Kapal Van der Wijck: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Otrismon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
{{about|novel|film yang berdasarkan novel ini|Tenggelamnya Kapal van der Wijck (film)|kapal|Kapal van der Wijck}}
{{Spoken Wikipedia|Wini_Silfiani_-_Tenggelamnya_Kapal_Van_Der_Wijck.ogg|date=17 Agustus 2022}}
{{Infobox book <!-- See Wikipedia:WikiProject Novels or Wikipedia:WikiProject Books -->
Baris 43:
Setelah Zainuddin dan Hayati sama-sama mulai jatuh cinta, Zainuddin memutuskan pindah ke [[Padang Panjang]] karena mamak Hayati memintanya untuk keluar dari Batipuh. Sebelum berpisah, Hayati sempat berjanji kepada Zainuddin untuk selalu setia. Sewaktu Hayati berkunjung ke Padang Panjang karena hendak menjumpai Zainuddin, Hayati menginap di rumah sahabatnya, Khadijah. Namun, sekembali dari Padang Panjang, Hayati dihadapkan oleh permintaan keluarganya yang telah sepakat untuk menerima pinangan Azis, kakak Khadijah. Keluarga Hayati lebih menyukai Aziz, yang murni keturunan Minang dan berasal dari keluarga terpandang, ketimbang Zainuddin. Meskipun masih mencintai Zainuddin, Hayati akhirnya terpaksa menerima dinikahkan dengan Aziz.
 
Mengetahui Hayati telah menikah dan mengkhianati janjinya, Zainuddin yang sempat berputus asa pergi ke [[Jawa]] bersama temannya, Muluk, tinggal pertama kali di [[Batavia]] sebelum akhirnya pindah ke [[Surabaya]]. Di perantauan, Zainuddin menjadi penulis yang terkenal. Pada saat yang sama, Aziz juga pindah ke Surabaya bersama Hayati karena alasan pekerjaan, tetapi rumah tangga mereka akhirnya menjadi berantakan. Setelah Aziz dipecat, mereka menumpang ke rumah Zainuddin, tetapi Aziz lalu bunuh diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainuddin menjaga Hayati. Namun, Zainuddin tidak memaafkan kesalahan Hayati. Hayati akhirnya disuruh pulang ke Batipuh dengan menaiki [[Kapal van der Wijck|kapal ''van der Wijck'']]. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam, dan setelah Zainuddin mendengar berita itu ia langsung menuju sebuah rumah sakit di [[Tuban]]. Sebelum kapal tenggelam, Muluk yang menyesali sikap Zainuddin memberi tahu Zainuddin bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya. Namun, tidak lama setelah Zainuddin datang, Hayati meninggal. Sepeninggal Hayati, Zainuddin menjadi sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal. Jasadnya dimakamkan di dekat pusara Hayati.
 
== Tema ==